Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akhir Tahun Sudah Dekat, Ini 6 Cara Tepat Bikin Resolusi Tahun Baru

pexels.com/nappy

Memasuki bulan Desember, tak terasa bahwa tahun 2018 akan segera berakhir. Nah, seperti 'ritual' wajib dari tahun-tahun sebelumnya tentu kamu wajib banget nih menyusun daftar resolusi untuk tahun depan.

Membuat resolusi tahun baru intinya adalah untuk memperbaiki diri lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Jadi, bagi kamu yang belum bikin daftar resolusi tahun baru, yuk simak 6 cara tepat membuatnya di bawah ini.

1. Momen penting dalam satu tahun terakhir bisa jadi acuan untuk membuat resolusi yang tepat

pexels.com/Kelvin Valerio

Ingat-ingat dulu, apa saja peristiwa atau momen penting yang sudah terjadi hampir setahun belakangan ini baik momen baik maupun buruk. Mengapa? Karena, dengan mengetahui momen baik dan buruk membantumu menemukan hal-hal yang harus kamu perbaiki maupun tingkatkan.

  • Contoh, kamu sering diejek karena punya berat badan yang tidak ideal. Tentu hal itu merupakan momen yang buruk. Maka, contoh resolusi sederhananya adalah: Ingin lebih kurus dengan berat .. kg.
  • Sebaliknya, bila kamu sering dipuji karena punya berat badan yang ideal dan terlihat menarik maka contoh resolusi sederhananya adalah: Mempertahankan berat badan ideal dan menjaga kesehatan tubuh.

2. Buat daftar resolusi yang disertai dengan 'punishment' dan 'reward'

unsplash.com/NeONBRAND

Daftar resolusi yang kamu buat tidak akan begitu berefek dalam hidupmu kalau tidak ada pemacunya, seperti: punishment atau hukuman dan reward atau hadiah. Nah, 'hukuman' yang dimaksud adalah hal-hal yang sudah kamu janji untuk tidak lakukan dan bila dilanggar kamu akan memberi 'hukuman' pada dirimu sewajarnya atau lebih tepatnya mendisiplinkan diri.

Lalu bagaimana dengan 'hadiah'? Ya, kebalikan dari 'hukuman' tadi yakni memberi hadiah atau penghargaan pada dirimu sendiri dalam berbagai bentuk apabila berhasil mencapai sesuatu yang telah kamu buat resolusinya atau semacam penyemangat untukmu dalam mencapai goals yang telah dibuat.

3. Tanya dirimu dengan jelas, aspek bidang kehidupan manakah yang masih jauh dari harapanmu

pexels.com/Juan Pablo Arenas

Manusia pada dasarnya punya berbagai aspek kehidupan yang turut menentukan bahagia tidaknya manusia tersebut. Entah, aspek finansial, aspek keluarga dan masih banyak lagi aspek-aspek kehidupan yang kamu sendiri pun mungkin sudah tahu. Nah, tentu saja gak mudah bagi orang untuk bisa mencapai keberhasilan aspek-aspek bidang kehidupan tersebut sesuai yang diinginkan apalagi dalam waktu bersamaan.

Oleh karena itu, tanya dirimu apa saja aspek-aspek bidang kehidupan yang kamu rasa masih jauh dari harapan dan pengen banget kamu tingkatkan lagi di tahun depan. Sudah ketemu?

4. Coba cek resolusi tahun sebelumnya, apakah sudah tercapai atau malah belum sama sekali

pexels.com/Startup Stock Photos

Eitts, jangan terburu-buru dulu untuk buat resolusi tahun depan kalau nyatanya resolusi tahun lalu saja belum tercapai! Jadi, coba cek lagi deh daftar resolusi yang kamu buat tahun lalu dan tanyakan pada dirimu apakah masih mau meneruskan resolusi yang belum tercapai atau menghapusnya dan memulai lembaran resolusi yang baru.

5. Daftar resolusi tahun baru yang kamu buat harus realistis dan bisa dicapai

pexels.com/bruce mars

Kamu boleh saja punya segudang daftar resolusi, tapi ingatlah untuk tetap realistis ya. Realistis gak sama lho dengan pesimis karena realistis berarti menyesuaikan diri tanpa memaksakan keadaan. Jadi, buatlah goals yang memang bisa kamu capai selangkah semi selangkah menuju hal yang kamu ingin capai.

Contoh, bila kamu ingin menurunkan berat badan tentu butuh proses bukan? Sehingga jika kamu ingin hasil yang instan dalam waktu cepat ya sama saja membuat tubuh gak sehat dan resolusimu malah jadi berantakan deh.

6. Resolusi hanya sekadar resolusi kalau kamu gak punya niat untuk menjalankannya

pexels.com/Andre Furtado

Akhir kata, resolusi tahun baru yang sudah kamu buat harus dijalani dengan komitmen ya bila kamu ingin melihat perubahan positif dalam hidupmu. Semoga berhasil!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us