4 Aksi Kecil Mewujudkan Negeri Harmoni Dimulai dari Diri Sendiri

29 Jul 2025, 13:14 WIB

Dyan Yudhistira

ilustrasi orang sedang ingin melakukan perubahan (unsplash.com/Benjamin Davies)

Intinya sih...

Menyebarkan ilmu yang bermanfaat secara positif kepada orang lain
Menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan sekitar
Sadar diri terhadap rambu khusus disabilitas

Setiap orang tentunya menginginkan perubahan yang lebih baik terhadap negaranya. Sehubungan cakupannya sangat luas, sebagai rakyat biasa tak punya wewenang untuk mengatur semuanya. Namun, langkah perubahan ini sebenarnya bisa dilakukan mulai dari diri sendiri.

Tak perlu menunggu harus jadi menteri atau presiden, kita juga punya kendali untuk mewujudkan suatu perubahan. Tak perlu langkah besar, langkah kecil yang apabila dilakukan secara terus menerus bisa berdampak kepada yang lebih luas. Berikut adalah langkah kecil nan sederhana yang bisa dilakukan secara pribadi.

1. Menyebarkan ilmu yang bermanfaat secara positif kepada orang lain

ilustrasi anak-anak belajar (unsplash.com/Felicia Montenegro)

Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amal jariyah bagi seseorang. Ilmu yang kamu punya, bisa disebarluaskan kepada yang membutuhkan. Tentunya, ini ilmu yang bersifat positif, mulai bidang akademik sampai kehidupan sehari-hari.

Ada berbagai media sosial yang bisa kamu gunakan untuk berbagi ilmu. Kamu juga bisa berinteraksi terhadap orang yang belum dikenal di media tersebut, sekadar sharing. Gunakan bahasa yang baik karena dari hati pasti akan sampai kepada pembaca.

Selain media sosial, kamu juga bisa terjun langsung ke lapangan dengan mengikuti kegiatan sosial dalam bidang pendidikan. Di sana, kamu akan menemukan anak-anak yang putus sekolah atau sama sekali belum bisa membaca dan menulis. Tak perlu menjadi guru, kamu sudah bisa berbagi ilmu kepada mereka.

2. Menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan sekitar

ilustrasi sampah (unsplash.com/zibik)

Sibuk beraktivitas di luar membuat seseorang tak mempunyai waktu untuk berolahraga. Apalagi ditambah dengan asupan makanan yang tak bergizi. Penyakit secara perlahan akan datang menyerang diri sendiri.

Jika sudah sadar menjalani pola hidup tak sehat, kamu bisa menyisihkan waktu untuk berolahraga. Kamu juga bisa memulai untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Selain itu, tak lupa untuk memeriksakan diri di puskesmas terdekat sekadar cek darah.

Salah satu pendukung kesehatan adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Tidak membuang sampah sembarangan sudah termasuk langkah kecil dalam menjaga lingkungan. Lebih bagusnya, kamu juga turut kerja bakti bersama para tetangga. Ini juga menjadi salah satu jalan mepererat tali silaturahmi.

3. Sadar diri terhadap rambu khusus disabilitas

ilustrasi penyandang disabilitas (unsplash.com/Grab)

Sekarang ini, pemerintah sudah mulai menyediakan fasilitas khusus disabilitas. Sayangnya, beberapa orang yang bukan disabilitas malah menggunakan fasilitas tersebut. Seolah-olah rambu atau tulisan yang dibuat tak tampak oleh mereka.

Sebagai orang yang berilmu dan paham aturan, mulailah dengan cara untuk tidak menggunakan fasilitas yang khusus untuk disabilitas. Berilah ruang kepada mereka untuk menggunakan fasilitas khusus agar tak menimbulkan rasa diabaikan. Mereka juga ingin dianggap ada meski mempunyai keterbatasan fisik.

4. Berani menyuarakan pendapat terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar

ilustrasi diskusi (unpslash.com/Antenna)

Berpendapat adalah hak setiap orang. Hal ini juga tercantum dalam Pasal 28 UUD 1945 tentang kebebasan menyuarakan pendapat. Baik itu laki-laki maupun perempuan, kita punya hak menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik.

Kegiatan ini bisa kamu lakukan mulai dari hal kecil. Sebagai contoh, kamu bisa hadir jika ada acara rapat RT. Biasanya, acara tersebut diisi dengan keluhan dari warga sambil menemukan solusinya.

Langkah kecil di atas apabila dikerjakan dengan kesadaran masing-masing maka akan terwujud Asta Cita nomor 4, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Tindakan ini tak akan jalan jika satu orang saja yang bergerak. Kalau bukan sekarang, kapan lagi untuk memulainya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.