5 Cara Yakinkan Diri untuk Memaafkan Kesalahan Orang & Kembali Percaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi beberapa orang tertentu kepercayaan adalah satu amanah yang bisa hancur dengan satu kesalahan. Sekali tersakiti akan sulit untuk diobati, memang manusiawi tapi gak baik kalau terus dituruti. Semua orang wajar melakukan kesalahan, yang perlu diperbaiki adalah cara kita bersikap untuk memaafkan dan mengalah pada ego diri sendiri.
Menghindari rasa sakit berlebihan yang bisa jadi pemicu penyakit hati, berikut ini lima cara yakinkan diri untuk memaafkan kesalahan orang dan kembali percaya.
1. Menerima kenyataan pahit yang telah terjadi
Cara pertama yang harus dilakukan adalah menerima kenyataan pahit yang telah terjadi. Menerima akan membuat hati sedikit lebih tenang, lapangkan dada dan berbesar hati lah tentang kejadian yang sudah berlalu. Tanpa bisa menerima kenyataan yang ada, impianmu untuk bisa kembali percaya dan memaafkan kesalahan orang hanya sekadar wacana.
2. Selesaikan rasa kesal dan amarah yang tersisa
Cara kedua adalah dengan menyelesaikan rasa kesal dan amarah yang tersisa. Jangan biarkan rasa sakit yang tertinggal menjadi pemicu api amarah yang tadinya sudah sirna. Tuntaskan semuanya hingga kamu merasa menjadi pribadi yang baru dan gak lagi terpancing apa pun ketika mengingatnya.
Bagian ini biasanya paling memakan waktu, butuh beberapa bulan mungkin hingga tahunan tergantung setiap individu. Biar gak jadi penyakit hati baiknya kamu gak membiarkan rasa ini berjalan hingga lebih dari satu tahun.
Baca Juga: 5 Sebab Kamu Harus Berani Akui Kesalahan, Jangan Selalu Membela Diri!
Editor’s picks
3. Siapakan hati dan diri untuk kembali mencoba
Pemulihan untuk kembali terjun dan mencoba mempercayai orang telah dilakukan, saatnya kini menyiapkan hati dan diri. Jangan terlalu takut untuk kembali memulai karena rasa takut akan semakin mengurungmu ke dalam perasaan sakit hati dan kesepian.
4. Jangan menutup diri saat diperjuangkan
Sekadar menyiapkan hati dan diri untuk kembali mencoba juga gak cukup, kamu perlu melunakkan pikiran agar tidak keras kepala saat diperjuangkan. Biarkan orang lain berusaha dan kamu menerimanya dengan baik. Memblokir akses orang untuk kembali merengkuh perasaanmu bukan solusi dari kondisi ini.
5. Lakukan perlahan-lahan tanpa paksaan
Namun ada satu batasan yang juga harus diingat, yaitu melakukannya secara perlahan-lahan tanpa paksaan. Kamu memang perlu membuka diri tapi jangan memaksakan hati untuk bisa langsung menerima. Jika masih ada rasa mengganjal, biarkan rasa itu hilang secara sedikit demi sedikit. Hingga kamu bisa lupa dan sama sekali tak merasakan ganjalan apa pun.
Kesempatan kedua bukan sesuatu yang mustahil untuk menghasilkan hal yang lebih baik dari sebelumnya. Intinya adalah bagaimana kita ikhlas menerima dan mau berusaha memperbaikinya.
Baca Juga: Sering Memaafkan buat Kita Jadi Pribadi yang Lebih Positif, Kok Bisa?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.