Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Buku Self-Growth Bisa Jadi Teman Terbaik Saat Pikiran Kacau

ilustrasi seseorang sedang membaca buku
ilustrasi seseorang sedang membaca buku (pexels com/Cottonbro studio)

Di tengah hidup yang semakin riuh, membaca buku self-growth sering kali jadi tempat pulang sederhana tapi begitu nyaman. Melalui pengalaman hingga nasihat yang penulis berikan menguat kita lebih memahami perasaan dan bisa berpikir lebih jernih. Tak jarang setiap halamannya kita diajak untuk memahami diri sendiri dengan lebih jujur.

Mungkin kita sering memendam masalah, sulit mengucapkan, hingga sulit memahami perasaan lelah. Namun, melalui buku self-growth ini seolah membimbing kita untuk lebih menghargai diri sendiri dan melihat masalah dengan lebih bijak. Berikut empat cara buku self-growth bisa menyelamatkan mentalmu tanpa sadar.

1. Buku self-growth menjadi pengingat untuk hal-hal kecil yang sering kita lupakan

ilustrasi seseorang membaca buku
ilustrasi seseorang membaca buku (pexels.com/Cristian Benavides)

Hidup yang penuh tuntutan kita terlalu fokus untuk mengejar hal besar sampai lupa menghargai hal kecil. Sesederhana mensyukuri hal kecil atau memilih sesuatu yang memang benar-benar kita butuhkan. Membaca buku self-growth membuat kita sadar bahwa kebahagiaan ternyata tidak selalu datang melalui pencapaian besar.

Beberapa kalimat dalam bukunya kadang membuat kita ingat bahwa luka juga perlu dipulihkan. Buku self-growth memang tidak bisa mengubah hidup secara instan, tapi buku tersebut mengingatkan kita detail kecil yang sering dilupakan. Melalui kesadaran inilah yang perlahan bisa membantu kita untuk pulih dan lebih kuat menghadapi hidup.

2. Buku self-growth mampu memberi sudut pandang baru saat pikiran sedang kacau

ilustrasi sedang membaca buku
ilustrasi sedang membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

Alasan utama mengapa buku self-growth sering kali relate dengan banyak orang adalah karena mampu memberi sudut pandang baru ketika pikiran sedang berantakan. Sebab, tak jarang ketika sedang stres atau kelelahan pikiran justru berputar di tempat yang sama. Dalam situasi inilah buku self-growth bisa membantu kita untuk tetap tumbuh dengan cara yang halus.

Buku seperti ini membantu untuk memandang masalah dengan cara yang berbeda. Tidak memaksa atau menggurui tetapi mengajak kita untuk menjalani hidup dengan lebih tenang. Dengan sudut pandang ini, pikiran yang tadinya kacau perlahan mulai terasa ringan karena seperti mendapatkan tamparan lembut.

3. Buku self-growth sering kali mengajarkan cara mengelola emosi tanpa menggurui

ilustrasi membaca sambil menikmati minuman favorit
ilustrasi membaca sambil menikmati minuman favorit (pexels.com/Vlada Karpovich)

Genre buku ini sering kali mengingatkan kita bahwa perasaan adalah bagian dari manusia. Kita tidak harus kita lihat kuat dan tidak boleh merasa sedih. Oleh karena itu perasaan tidak seharusnya untuk dibungkam, tapi mengelolanya dengan cara yang sehat.

Buku ini mengajarkan kita untuk menenangkan diri serta memproses emosi dengan langkah yang positif. Kalimatnya tidak selalu menggurui namun, lebih menggunakan pendekatan lembut untuk kita pulih. Sebab sebenarnya perasaan selalu bisa dikontrol untuk menjadi sesuatu yang lebih baik tanpa harus melupakan apa yang terjadi.

4. Buku self-growth bisa membuatmu memiliki teman sehingga tidak selalu merasa sendirian

ilustrasi seseorang membaca buku di perpustakaan daerah (pexels.com/Polina Zimmerman)
ilustrasi seseorang membaca buku di perpustakaan daerah (pexels.com/Polina Zimmerman)

Ketika hidup terasa berat membaca halaman buku self-growth akan membuat kita merasa dipahami. Meskipun kita tidak mengenal penulisnya, tapi kata-katanya selalu terasa dekat. Nasihatnya hangat, tapi tidak memaksa sehingga membuat kita merasa punya teman.

Beberapa babnya mungkin kita seperti sedang mengobrol panjang dengan seseorang, dan bagian lainnya ada cerita hangat yang pernah penulis rasakan. Dari situlah pembaca menemukan kekuatan baru untuk terus melangkah. Hubungan seperti ini sering kali tak terlihat tetapi dampaknya begitu nyata.

Buku self-growth banyak memberikan sudut pandang baru serta pengingat kecil sehingga pembaca merasa ditemani. Di dalamnya kita diajak untuk memahami diri sendiri serta merawat hati yang sering diabaikan. Nah kalau sekarang hidupmu sedang terasa berat, yuk coba cari buku self-growth yang cocok denganmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Topik Obrolan Seru untuk Pesta Tahun Baru Bareng Sahabat

27 Des 2025, 18:58 WIBLife