Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Harus Memulai Travel Journaling, Abadikan Momen Liburan

ilustrasi menulis journal
ilustrasi menulis journal (unsplash.com/Thought Catalog)
Intinya sih...
  • Travel journal membantu perjalanan lebih terencana dan efisien
  • Journaling memungkinkan pengenal diri yang lebih dalam dan refleksi pribadi
  • Jurnal perjalanan menjadi sumber inspirasi kreatif, dokumentasi momen liburan, dan memberi dampak positif pada kesehatan mental
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang menikmati perjalanan, tetapi tidak sedikit yang melupakan detail-detail berharga setelah kembali ke rutinitas. Travel journaling hadir sebagai cara untuk menyimpan bukan hanya tempat yang dikunjungi, tetapi juga pengalaman dan refleksi yang menyertainya.

Jika selama ini perjalanan terasa cepat berlalu tanpa kesan mendalam, journaling dapat menjadi langkah sederhana untuk membuatnya lebih berarti. Yuk, cari tahu lebih dalam kenapa kamu harus mulai melakukan travel journaling!

1. Perjalanan jadi lebih terencana

ilustrasi menulis journal
ilustrasi menulis journal (unsplash.com/Cathryn Lavery)

Travel journal dapat berfungsi sebagai pusat perencanaan yang memuat itinerary, estimasi biaya, hingga catatan prioritas perjalanan. Dengan mencatat, kamu memiliki visualisasilebih jelas tentang arah perjalanan yang membantu mengurangi risiko lupa atau salah urusan ketika berada di tempat asing.

Setelah perjalanan berlangsung, jurnal juga menjadi alat evaluasi yang efektif. Kamu bisa menilai apa yang berjalan dengan baik sesuai rencana, apa yang perlu diperbaiki, dan pelajaran apa yang bisa diambil. Kebiasaan ini bantu kamu menciptakan perjalanan berikutnya yang lebih matang dan efisien.

2. Mengenal diri sendiri lebih dalam

ilustrasi menulis journal
ilustrasi menulis journal (pexels.com/alleksana)

Perjalanan sering kali menempatkan seseorang pada situasi yang tidak terduga. Melalui journaling, kamu bisa mulai memahami bagaimana dirimu bereaksi terhadap ketidakpastian, kesulitan, dan keindahan. Dari sana, kamu bisa melihat nilai apa yang paling kamu pegang dalam hidup.

Catatan perjalanan juga bisa menjadi ruang refleksi yang jujur dan pribadi. Kamu bisa menuliskan rasa takut, kekaguman, hingga perubahan cara pandang setelah bertemu budaya baru. Seiring waktu, journal menunjukkan perkembangan diri yang mungkin tidak terlihat sehari-hari.

3. Sumber inspirasi dan dokumentasi kreatif

ilustrasi halaman journal
ilustrasi halaman journal (unsplash.com/Emily Park)

Setiap pengalaman perjalanan menyimpan potensi untuk menjadi cerita yang menginspirasi. Dengan dicatat, pengalaman tersebut bisa dikembangkan menjadi tulisan, konten, atau karya visual. Travel journal dapat menjadi arsip ide yang bisa kamu akses kapan saja.

Tidak hanya tulisan, kamu bisa menambahkan sketsa, potongan tiket, peta kecil, atau foto polaroid. Hal-hal sederhana ini membuat jurnal terasa personal dan artistik. Hasilnya bukan sekadar dokumentasi, tetapi juga karya yang mencerminkan cara kamu melihat dunia.

4. Mengabadikan momen liburan

ilustrasi menulis journal
ilustrasi menulis journal (pexels.com/alleksana)

Banyak bagian dari perjalanan tidak terekam kamera, tetapi tertanam kuat dalam perasaan. Dengan menuliskannya, kamu tidak hanya mencatat tempat, tetapi juga suasana, suara, dan emosi yang menyertainya. Travel journal menjadi bukti bahwa kamu pernah hadir dan merasakan perjalanan itu secara utuh.

Saat dibaca kembali, tulisan tersebut mampu membangkitkan memori yang bahkan foto tidak bisa gambarkan. Kamu dapat merasakan ulang kehangatan matahari, lelahnya perjalanan, atau haru ketika melihat pemandangan tertentu. Travel journaling membuat kenangan terus hidup.

5. Memberi dampak positif untuk kesehatan mental

ilustrasi perempuan sedang menulis sesuatu di notebook
ilustrasi perempuan sedang menulis sesuatu di notebook (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menulis membantu meredakan pikiran yang penuh setelah seharian beraktivitas. Travel journaling memberi ruang untuk mengurai perasaan, baik kekaguman, kelelahan, maupun rasa syukur. Dalam proses itu, kamu belajar hadir sepenuhnya dalam pengalaman yang sedang dijalani.

Kebiasaan mencatat juga membuat kamu lebih mudah melihat hal-hal kecil yang patut dihargai. Ini membantu menumbuhkan empati pada diri sendiri dan lingkungan yang ditemui selama perjalanan. Perlahan, journaling menjadi praktik mindfulness yang menenangkan dan menyembuhkan.

Travel journaling adalah salah satu cara mengabadikan tempat yang dikunjungi beserta dirimu yang hadir di sana. Sebelum perjalanan berikutnya dimulai, yuk pertimbangkan untuk membawa jurnal untuk mengenang setiap langkahmu di tempat baru!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Kriteria Kos yang Cocok untuk Freelancer dan Remote Worker

02 Nov 2025, 17:18 WIBLife