Karena sifat dan karakter setiap manusia berbeda, dibutuhkan kesadaran hati untuk memaklumi perbedaan tersebut. Salah satunya saat seseorang mengepos sesuatu di media sosial. Akan selalu saja orang nyinyir dengan pos tersebut, entah karena dianggap lebay, terlalu banyak filter, sok bijak, bahkan tak penting.
Berikut ini beberapa alasan jangan nyinyir terhadap pos orang di media sosial, ya, biar hidup kamu lebih bahagia.
Ada banyak alasan mengapa seseorang mengepos sesuatu di beranda media sosial yang memancing kenyinyiran orang lain. Selain sebagai ekspresi dan aktualisasi diri, bisa saja mereka mendapatkan kebahagiaan dengan cara mengepos banyak hal di media sosial.
Kamu harus ingat bahwa setiap orang bisa menggunakan cara masing-masing untuk bahagia. Jika mereka bahagia ketika mengepos sesuatu di medsos, masa kamu cuma bisa nyinyir sambil pasang wajah jutek di pojok kamar? Dengki itu namanya!
Maksud hati ingin menyampaikan ketidaksukaan terhadap pos seseorang, kamu malah kebablasan hingga nyinyir pada orang lain. Bukannya mendapat banyak simpati, kamu malah mempertontonkan kebodohanmu sendiri. Nyinyir paling intelek sekalipun tak akan pernah membuat kamu terlihat hebat di mata orang lain.
Saat kamu nyinyir, sangat mustahil kamu nyinyir dengan medsosmu sendiri. Kotoran mata memang akan selalu terlihat di mata orang lain, sementara kotoran di mata sendiri sering tak disadari. Kebanyakan orang memang cenderung untuk melihat sisi buruk orang lain, daripada keburukan sendiri. Namun, jangan jadi salah satu dari mereka, ya.
Yah, sudah pasti, orang yang selalu nyinyir di media sosial menandakan bahwa mereka adalah pribadi yang tidak memiliki aktivitas bermanfaat. Bukannya fokus melakukan hal-hal positif dan produktif, kamu malah intens ngintip medsos orang dan membuang-buang waktu hidupmu dengan percuma.
Boleh, sih, sesekali melihat kehidupan orang lain agar mencuatkan semangat bagi kamu untuk maju menggapai prestasi. Namun, jika kamu sengaja melihat kehidupan orang lain hanya untuk mengorek sisi buruknya, lebih baik kamu fokus dengan kehidupan sendiri.
Saat kamu sibuk nyinyir atas kehidupan orang lain, kapan kamu bisa mengaktualisasi diri untuk pengembangan pribadi? Jadi mulai sekarang, katakan tidak pada narkoba dan nyinyir, ya?