Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kamu Gak Boleh Melupakan Teman Semeja meski Lama Tak Bertemu

ilustrasi teman-teman (pexels.com/VIOLA STUDIO PHOTO)
Intinya sih...
  • Sekolah menerapkan satu meja dan satu kursi, kurangi teman semeja
  • Kegiatan bersama kawan semeja di luar kelas juga penting
  • Ingatlah teman semeja, bahkan yang hanya sekelas setahun

Tidak semua orang punya kawan semeja di setiap jenjang pendidikannya. Penyebabnya makin ke sini makin banyak sekolah yang menerapkan satu meja dan satu kursi untuk setiap murid. Lain dengan dulu ketika sekolah-sekolah masih memakai meja panjang buat dua bahkan tiga murid jika sekolah dasar.

Mungkin kamu malah pernah merasakan duduk di bangku panjang dan bukan kursi tunggal selama pelajaran. Jika dirimu sempat mengalami duduk semeja atau sebangku dengan kawan, jangan pernah melupakan sosok serta namanya. Sekalipun kalian telah lama sekali tidak berjumpa, bila kamu betul-betul melupakannya terbilang keterlaluan.

Walau kalian hanya pernah sekelas dan menjadi teman semeja setahun pun, seharusnya dirimu masih mengingatnya. Lebih-lebih andai kalian beberapa tahun bareng. Meski kawan barumu terus bertambah, inilah pentingnya tetap menjaga kenangan bersama kawan semeja.

1. Ia sudah pasti jadi bagian dari sahabatmu

ilustrasi teman semeja (pexels.com/Hoàng Tiến Việt)

Tidak semua sahabatmu adalah teman semejamu ketika bersekolah. Akan tetapi, kawan semejamu pasti juga bagian dari sahabatmu. Ini otomatis terjadi karena secara fisik kalian sangat dekat. Kegiatan utama kalian saat itu adalah bersekolah setiap hari.

Kalian berdekatan dari pagi sampai siang bahkan sore. Biasanya saat ada tugas kelompok teman semeja juga akan bersama biar mudah pengaturannya. Kalian nyaris tidak terpisahkan. Tak mungkin setahun penuh kalian cuma saling menyapa sekadarnya.

Kalian tentu juga bercanda dan curhat. Sahabat seperti ini gak untuk dilupakan. Kalian adalah saksi bagi satu sama lain. Kamu tahu seperti apa dia dulu serta keadaannya sekarang. Begitu pula sebaliknya. Walaupun persahabatan kalian merenggang secara alami setelah beda kelas, tetaplah mengukir sosoknya dalam memori.

2. Kalau teman semeja saja lupa, apalagi kawan lainnya

ilustrasi teman-teman (pexels.com/cero cero)

Kawan semeja bukan sembarang teman. Kebersamaan kalian tak hanya ketika di dalam kelas dan selama pelajaran. Di jam istirahat pun pasti kalian sering ke kantin atau perpustakaan bareng. Bila teman semeja saja terlupakan dengan mudah, lebih sulit buatmu mengingat kawan-kawan lainnya.

Apalagi teman-teman yang duduknya jauh dari meja kalian. Baik wajahnya dulu maupun nama panjang atau panggilannya pun bisa terlupakan sama sekali. Ada kawan lain yang berusaha mengingatkanmu, tetap saja dirimu lupa. Memang ingatan manusia tak sempurna. Terlebih kalian sudah lama tidak berkomunikasi dan kamu bertemu banyak orang.

Namun, lebih banyak teman lama yang tetap terekam dalam memorimu bakal lebih baik. Itu akan membuatmu terlihat lebih peduli pada mereka. Kamu menghargai kebersamaan kalian dulu dan bukan sekadar merasa kebetulan saja harus sekelas. Jika sekarang dirimu mulai lupa teman-teman lainnya, bisa coba mulai mengingatnya dengan melakukan pendataan.

Setelah kamu ingat kawan semejamu lanjut ke teman yang duduk di depan, belakang, serta samping mejamu. Apabila ingatanmu mulai gak jelas, dirimu dapat melompat ke sembarang kawan sekelas yang paling gampang diingat. Misalnya, karena dia paling sering dipanggil maju oleh guru atau punya nama panggilan yang unik.

3. Pasti dulu dia banyak berjasa dalam hidupmu

ilustrasi pertemanan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Kadang masa dewasa menyempitkan arti orang yang berjasa dalam hidupmu. Sekarang mungkin jauh lebih mudah untukmu memaknai orang yang berjasa sebatas ia yang pernah mencarikanmu pekerjaan dan membantumu untuk mendapatkan promosi. Bisa juga kasih tumpangan tempat tinggal ketika kamu belum bisa membayar tempat kos sendiri. 

Jauh sebelum masa dirimu pontang-panting mencari pekerjaan pun tentu banyak teman yang berjasa dalam hidupmu. Hanya saja tahun-tahun yang sudah berlalu bikin kamu melupakannya atau menganggap bantuannya tidak berarti lagi. Padahal, dulu berbagai bantuan itu amat menentukan proses belajarmu.

Contohnya, teman semeja yang dahulu kerap meminjamimu buku pelajaran karena dirimu gak punya. Dia juga mengajarimu materi yang sulit sehingga lebih gampang buatmu saat mengikuti ulangan atau mengerjakan PR sehari-hari. Tidak mungkin kawan semeja sepenuhnya cuek ketika kamu mengalami kesulitan. Bahkan saat dirimu ada masalah pribadi terkait keluarga, ia sedikit banyak mendengarkan curhatmu dan kasih semangat.

4. Biar gak canggung ketika reuni

ilustrasi murid-murid (pexels.com/Thể Phạm)

Untukmu yang masih punya keinginan buat kapan-kapan ikut reuni, siapkan diri sejak sekarang. Persiapannya bukan cuma buat menghadapi pertanyaan-pertanyaan seputar privasi yang bisa membuatmu gak nyaman. Bisa juga persiapan mental biar tak insecure saat ada kawan yang pamer pencapaiannya saat ini.

Mengingat kembali teman-teman terutama kawan semejamu tiap tahunnya juga bagian dari persiapan reuni. Meski tidak semuanya, beberapa dari mereka barangkali datang. Pasti rasanya bakal aneh sekali kalau mereka mengenalimu, tetapi dirimu betul-betul melupakannya. 

Wajah memang dapat berubah seiring waktu dan dipengaruhi perawatan atau kosmetik yang digunakan. Akan tetapi, asal perubahannya gak terlalu drastis seharusnya masih ada garis-garis wajah yang dapat dikenali.

Minimal saat mereka menyebutkan nama, ingatanmu langsung sempurna. Obrolan tidak bakal menyenangkan dan bertahan lama jika kamu sama sekali tak mengingatnya.

5. Semeja cuma setahun pun bukan waktu yang singkat

ilustrasi teman-teman (pexels.com/Şeyhmus Kino)

Tentu lebih gampang untukmu mengingat teman yang duduk bareng kamu selama bertahun-tahun. Bahkan mungkin kalian menjadi kawan semeja ketika SMP dan SMA. Ingatanmu tentangnya menjadi jauh lebih kuat. Akan tetapi, dirimu semeja dengan seseorang setahun pun telah termasuk lama.

Beda dengan kawan yang cuma pernah satu atau dua kali duduk semeja denganmu. Misalnya, ketika teman semejamu tidak masuk sekolah. Walaupun kalian hanya semeja selama satu tahun, ratusan hari dilalui bersama. Kalian tidak bertemu cuma di hari libur atau salah satu tak mengikuti pelajaran.

Jangan bikin orang lain merasa statusnya di masa lalumu kurang penting karena kamu melupakannya. Rapikan ingatanmu dengan mengenang kawan yang paling lama semeja denganmu sampai yang cuma setahun. Namun, bila dirimu memiliki teman semeja yang lebih singkat dari itu, misalnya dia lantas pindah sekolah, semestinya kamu juga mengingatnya. Momen kepindahannya bukan hal biasa sehingga layak dikenang.

Dari sekian banyak teman semejamu selama bersekolah, wajar kalau kamu sukar mengingat di 3 tahun pertama sekolah dasar. Itu sudah sangat jauh dari sekarang. Waktu itu dirimu juga masih beradaptasi dengan keharusan bersekolah setiap hari. Kecuali, dari kelas 1-6 SD teman semejamu sama terus. Keterlaluan jika kamu tidak mengingatnya. Coba siapkan catatan dan tulis nama kawan semejamu di tiap jenjang pendidikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us