Ilustrasi gereja (pexels.com/luis quinter)
Tidak puas dengan ajaran gereja, Luther bersikeras bahwa dirinya hanya dibimbing oleh kitab suci dan juga akal logikanya. Ia memelajari lebih dalam kitab suci dan melakukan beberapa penerjemahan ke bahasa Eropa, sesuai dengan yang diyakininya.
Seluruh pemikiran Martin Luther nyatanya memberikan efek yang besar terhadap perubahan agama di Eropa. Semakin banyak yang tidak puas terhadap Gereja Katolik dan Martin Luther dianggap sebagai aktor yang bertanggung jawab atas dimulainya reformasi agama di Eropa. Reformasi agama ini kemudian menghasilkan perang agama di Eropa, pun muncul konfllik politik antara kalangan Katolik dan Protestan.
Walau pada masa itu Protestan belum diakui sebagai sebuah agama, seiring perkembangannya, semakin banyak umat yang mendukung aliran ini. Hingga akhirnya, kini Protestan telah menjadi agama resmi di dunia.
Demikian alasan Martin Luther memisahkan diri dari Gereja Katolik. Semoga bermanfaat bagimu!