4 Alasan Mengingat Kematian Bikin Hidup Lebih Tenang

- Mengingat kematian bikin kita sadar bahwa hidup cuma sementara, membuat hati lebih tenang dan syukur tumbuh tanpa paksaan.
- Mengingat kematian bisa jadi acuan untuk menjadi diri yang lebih baik setiap harinya, memperbaiki ibadah, menjauhi maksiat, dan berbuat baik.
- Mengingat kematian bisa menjaga diri kita dari perbuatan maksiat, membuat kita lebih waspada dan peka terhadap kesalahan diri.
Hidup di era serba cepat seperti sekarang terkadang membuat kita lupa bahwa dunia ini hanya sementara. Terlalu sibuk mengejar dunia yang tak ada habisnya, sampai lupa membersiapkan bekal untuk akhirat. Dalam dunia yang semakin riuh kita butuh satu hal untuk membuat hati menjadi lebih tenang yaitu dengan mengingat kematian.
Mengingat kematian tidak selalu menyeramkan, sebab ini merupakan salah satu cara kita untuk tetap sadar dan dekat dengan Sang Pencipta. Kita harus sadar bahwa suatu saat nanti ada masanya untuk kembali kepada-Nya, maka inilah yang menjadi salah satu alasan terbesar untuk selalu memperbaiki diri. Percayalah, mengingat kematian tidak selalu menakutkan, tapi memang ada beberapa manfaat yang harus kamu tahu seperti empat alasan berikut.
1. Mengingat kematian bikin kita sadar bahwa hidup cuma sementara

Terlalu sibuk dengan rutinitas yang padat membuat kita sering kali melupakan nikmat Tuhan setiap harinya. Sering mengeluh, terus merasa kurang, bahkan terus-terusan mencari hal yang belum kita miliki. Salah satu hal sederhana yang bisa melembutkan hati agar merasa lebih tenang adalah dengan mengingat kematian.
Tanpa disadari dengan mengingat kematian, seseorang bisa melihat dunia melalui sudut pandang yang berbeda. Beberapa hal yang terasa penting dan harus didapatkan semua bisa tiba-tiba menjadi biasa karena ingat bahwa dunia hanya sementara. Oleh karena itu, dengan mengingat hal ini rasa syukur itu bisa perlahan tumbuh tanpa paksaan, dan kesadaran inilah yang membuat hati menjadi lebih tenang.
2. Mengingat kematian bisa jadi acuan untuk menjadi diri yang lebih baik setiap harinya

Perjalanan hidup ini terkadang membuat manusia mudah tenggelam dalam ambisi dunia. Harus mengejar karier, pencapaian, prestasi akademik, sampai lupa bahwa waktu yang kita miliki juga ada batasnya. Maka, mengingat kematian ini bukan hanya menjadikan kita sadar tapi juga mampu lebih berhati-hati dalam berbuat serta memperbaiki kesalahan.
Menyadari bahwa dunia ini hanya sementara membuat kita tidak menunda-nunda kebaikan. Perlahan mulai memperbaiki ibadah, menjauhi maksiat, dan mengusahakan untuk selalu berbuat baik hanya mengharap rida-Nya. Sebab, berbuat baik tidak harus menunggu momen besar atau saat berada di titik rendah, tapi bisa dimulai hari ini ketika masih diberi umur.
3. Mengingat kematian bisa menjaga diri kita dari perbuatan maksiat

Tak sedikit manusia yang sering terbawa arus oleh lingkungan, hawa nafsu, hingga keinginan sesaat yang menyalahi aturan Tuhan. Maka di sinilah pentingnya untuk mengingat kematian agar kita bisa menjadi diri yang lebih waspada. Mengingat kematian akan membuat kita sadar bahwa setiap perbuatan akan selalu dipertanggungjawabkan meskipun hanya hal kecil.
Kesadaran inilah yang bisa menjadi self control saat godaan datang. Selain itu, mengingat kematian juga bikin kita lebih peka dengan kesalahan diri serta lebih berusaha untuk memperbaikinya. Ketika sedang jatuh dalam maksiat pun kita paham bahwa taubat harus segera dilakukan, karena kesempatannya tak selalu datang dua kali.
4. Mengingat kematian membuat kita jadi lebih bisa bersyukur tanpa paksaan

Mendengar berita kematian atau bahkan menyaksikan seseorang yang disayangi dipanggil lebih dulu oleh Tuhan membuat kita merasa tersentuh begitu dalam. Hal ini seolah memberikan kita isyarat bahwa hidup tak bisa selamanya. Faktanya, dunia ini adalah tempat singgah yang di dalamnya kita hanya menumpang dan suatu saat pasti kembali.
Mengingat kematian bikin kita lebih sadar bahwa semua harta, jabatan, dan ambisi dunia tidak ada satupun yang bisa menemani ketika kembali kepada Tuhan. Sebab, teman paling setia adalah amal baik yang bisa menjadi penolong. Mengingat bahwa hidup ini singkat juga membuat kita lebih mudah untuk melepaskan penyakit hati, karena sadar bahwa setiap manisia sedang menempuh perjalanan untuk menuju akhir yang pasti.
Mengingat kematian tak selalu buruk, sebab dengannya kita belajar untuk tidak terlalu menggenggam dunia. Kematian buakanlah akhir, tapi justru awal untuk perjalanan menuju akhirat yang lebih panjang. Oleh karena itu, selagi masih diberi napas, yuk gunakan kesempatan ini untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal baik.


















