5 Alasan Mengingat Masa Lalu Tak Selalu Buruk, Banyak Pelajarannya

Apakah kamu sedang berusaha keras untuk move on dari masa lalu? Salah satu usaha yang dilakukan ialah dengan menolak untuk mengingat lagi sesuatu yang pernah terjadi. Apa kamu benar-benar bisa melakukan strategi ini?
Namun sebenarnya, kamu malah gak perlu terlalu keras berusaha membuang masa lalu. Bahkan tidak apa-apa jika sekali waktu kamu masih memikirkannya secara mendalam. Melihat lagi ke belakang tak selalu buruk, kok. Berikut penjelasannya biar kamu gak merasa gagal move on.
1. Kamu selalu bisa mengambil pelajaran dari apa yang telah terjadi

Apapun yang terjadi di masa lalu pasti ada hikmah yang dapat diambil. Kalau kamu terlalu cepat ingin melupakannya bahkan membencinya setengah mati, pelajarannya menjadi tak terlihat olehmu. Seringnya, pelajaran hidup paling berharga justru ada dalam masa lalu yang buruk.
Suatu peristiwa mungkin telah amat melukaimu. Imbangi luka ini dengan hikmah yang akhirnya dapat kamu petik. Dengan begitu, buat ke depannya kamu menjadi lebih berhati-hati. Kejadian serupa pun lebih mungkin dihindari.
2. Cara untuk memperbaiki sudut pandang dan perasaanmu atas suatu peristiwa buruk

Peristiwa yang buruk di masa lalu tak cuma bikin kamu sedih. Tidak jarang kamu juga menjadi membenci seseorang yang terlibat dalam kejadian tersebut. Dirimu merasa menjadi korban dan selalu menyalahkannya.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu, apabila kamu mau memikirkannya kembali, perasaan paling benar dalam dirimu pasti makin berkurang. Kamu mulai mampu melihat peristiwa itu dari berbagai sisi. Orang lain yang selama ini dibenci boleh jadi tak sesalah yang awalnya kamu yakini.
3. Kalau tidak bisa melupakan, kenapa harus pura-pura tak ingat lagi?

Sebenarnya mustahil kamu mampu melupakan kejadian yang begitu buruk di masa lalu. Kian dirimu merasa trauma, peristiwa itu kian melekat dalam ingatanmu. Upayamu buat menyangkalnya tak hanya sia-sia. Namun juga sekadar menekan ingatan ke alam bawah sadar. Lama-kelamaan kamu dapat mengalami kecemasan dan problem psikis lainnya yang bersumber dari kisah masa lalu yang belum tuntas.
Lebih masuk akal bila kamu belajar memperbaiki perasaan dan berdamai dengan masa lalu ketimbang menyangkalnya dengan pura-pura lupa.
4. Kenangan yang positif dapat meningkatkan semangatmu

Apakah masa lalumu hanya berisi hal-hal buruk? Tentu saja tidak, kan? Pasti di sana juga ada banyak kenangan baik seperti pencapaianmu dan kebersamaanmu dengan orang-orang tersayang.
Kenangan positif seperti ini sayang sekali bila dianggap tak ada hanya lantaran dirimu takut terjebak dalam masa lalu. Biarkan dirimu mengingatnya dan dapatkan manfaatnya. Memori itu bakal menghangatkan hatimu dan bikin kamu lebih optimis menjalani hari ini seraya menatap masa depan.
5. Agar tidak lupa diri oleh keadaan saat ini

Salah satu penyebab kamu ingin melarikan diri dari cerita masa lalu adalah perubahan drastis dalam hidupmu. Contohnya, hidupmu dulu susah sekali. Namun kini kehidupanmu telah berubah begitu drastis.
Kamu hidup serba enak. Tentu nikmat hidup ini harus disyukuri. Akan tetapi, jika kamu memotong bagian kisah hidupmu yang menyedihkan di masa lalu, dirimu malah mudah lengah. Kamu menolak belajar lebih bijaksana dalam mengelola kekayaan sehingga rawan kembali jatuh dalam kemiskinan.
Jangan memusuhi masa lalu karena hidup adalah rangkaian dari masa lalu, masa kini, dan masa depan. Makin lapang dadamu dalam menerima apa pun yang pernah terjadi dalam kehidupanmu, makin kamu bisa menjadi pribadi yang dewasa dan bijaksana.
Kamu mungkin lebih menyukai masa sekarang dan berharap begitu banyak pada masa depan. Namun tanpa masa lalu, kamu juga tidak akan sampai di titik ini. Baik atau buruknya masa lalu, itulah cerita hidupmu yang asli dan gak bisa diingkari.