Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Ngonten Bisa Jadi Bentuk Aktualisasi Diri di Era Digital 

Ilustrasi photoshoot (pexel.com/Leah Newhouse)
Ilustrasi photoshoot (pexel.com/Leah Newhouse)
Intinya sih...
  • Ngonten memberi ruang untuk tampil sebagai diri sendiri tanpa pencitraan, membangun identitas yang utuh.
  • Ngonten membuka peluang menyalurkan potensi dan bakat, melatih kreativitas, serta menginspirasi dan membantu orang lain.
  • Ngonten bukan hanya soal hasil, tapi juga proses belajar disiplin, konsistensi, menerima kritik, dan pertumbuhan personal.

Buat sebagian orang, ngonten masih dianggap aktivitas sampingan atau sekadar cari hiburan, viral, atau tempat mencari uang. Namun kalau kita lihat lebih dalam, ngonten ternyata bisa jadi sarana aktualisasi diri untuk kita. Dalam psikologi, aktualisasi diri adalah kebutuhan tertinggi manusia untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Yaitu tentang hidup yang bermakna, bisa menyalurkan potensi, dan juga bisa memberi kontribusi terhadap hal-hal tertentu.

Di era digital sekarang, platform media sosial, seperti Instagram, YouTube, dan TikTok telah memberi kita ruang lebih luas untuk berkarya. Lewat konten, kita bisa mengekspresikan pikiran, perasaan, dan nilai-nilai hidup yang kita yakini. Dan semua itu adalah bagian dari perjalanan menuju hidup yang lebih bahagia dan bermakna. Berikut lima alasan kenapa ngonten bisa jadi bentuk aktualisasi diri untuk diri kita.

1.Bikin kita lebih jujur dan otentik

Ilustrasi dua wanita berdiskusi (pexel.com/CoWomen)
Ilustrasi dua wanita berdiskusi (pexel.com/CoWomen)

Ngonten membuka ruang untuk kita tampil sebagai diri kita sendiri. Lewat tulisan, video, atau suara, kita bisa menyampaikan apa yang benar-benar kita rasakan dan pikirkan. Ini bukan tentang pencitraan, tapi tentang keberanian untuk jujur dan menjadi diri sendiri, baik itu tentang pengalaman, kegagalan, atau pandangan pribadi.

Ketika kita mulai nyaman menunjukkan sisi asli diri sendiri ke publik, kita sedang membangun identitas yang utuh. Dan aktualisasi diri hanya akan bisa kita capai kalau kita sudah berdamai dan bangga dengan siapa diri kita sebenarnya. Konten yang otentik bukan hanya lebih relate, tapi juga lebih menyembuhkan untuk diri sendiri dan audiens yang melihat dan mengonsumsi konten-konten yang kita berikan.

2. Jadi sarana menyalurkan potensi dan bakat

Ilustrasi seorang wanita memotret (pexel.com/Chuot Anhls)
Ilustrasi seorang wanita memotret (pexel.com/Chuot Anhls)

Setiap dari kita punya potensi, tapi kadang kita tidak menyadarinya sampai akhirnya kita diberi ruang untuk menyalurkannya. Ngonten memberi peluang besar untuk itu. Kamu bisa mulai dari yang paling kamu suka, entah itu desain, nulis, bikin video, menggambar, atau bahkan berbicara di depan kamera. Proses kreatif ini melatih kita secara perlahan, dan makin lama kita melakukannya kita semakin bisa melihat sendiri kekuatan atau kelebihan kita ada di mana. Kamu mungkin baru sadar ternyata kamu jago storytelling, atau punya sudut pandang yang khas. Saat kamu mulai menghargai bakatmu sendiri dan menggunakannya untuk berkarya, itu adalah bentuk nyata dari aktualisasi diri.

3. Membantu kita merasa lebih bermakna

Ilustrasi wanita merasa bahagia (pexel.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi wanita merasa bahagia (pexel.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kebutuhan kita sebagai manusia adalah merasa bahwa hidup kita berarti. Dan saat konten yang kita buat bisa menginspirasi atau membantu orang lain, ada kepuasan batin tersendiri yang nggak tergantikan. Bahkan jika cuma satu orang yang merasa terbantu dari kontenmu, itu tetap berdampak besar. Rasa bermakna ini bikin kita ingin terus berkembang dan berkarya. Karena kita tahu, apa yang kita bagikan ternyata punya nilai dan memberikan manfaat untuk orang lain. Ini bukan soal jumlah view, tapi soal dampak. Ngonten bisa jadi jembatan dari diri kita ke dunia luar dan itu akan membuat hidup kita terasa lebih penuh makna dan bahagia.

4. Menjadi tempat belajar dan bertumbuh

Ilustrasi wanita menjahit (pexel.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi wanita menjahit (pexel.com/Gustavo Fring)

Ngonten bukan hanya soal hasil, tapi juga proses. Di dalamnya, kita belajar banyak hal, seperti kedisiplinan, konsistensi, cara menerima kritik, bahkan cara mengelola ego dan emosi. Semua ini membuat kita semakin bertumbuh. Bukan hanya sebagai kreator, tapi juga sebagai manusia. Kita juga belajar mengenali pola pikir kita sendiri.

Saat menulis caption misalnya, kita jadi tahu bagaimana cara kita melihat dunia. Saat melihat ulang video lama, kita bisa menilai seberapa jauh kita telah berkembang dan seberapa banyak kita telah menyelesaikan tantangan-tantangan hidup. Semua ini membantu kita menjalani proses bertumbuh yang sejalan dengan aktualisasi diri kita.

5. Ngonten bantu kita menemukan teman yang sefrekuensi

Ilustrasi pertemanan (pexel.com/ Vitaly Gariev)
Ilustrasi pertemanan (pexel.com/ Vitaly Gariev)

Ketika kita rutin membuat konten yang jujur dan sesuai dengan nilai hidup kita, kita pelan-pelan akan menarik orang-orang yang satu frekuensi dan satu pemikiran dengan kita. Mereka bisa jadi audiens, teman diskusi, bahkan support system untuk kita. Menemukan teman-teman yang sefrekuensi ini sangat penting, karena aktualisasi diri sangat membutuhkan lingkungan yang mendukung.

Berada di tengah orang-orang yang menghargai pemikiran dan karya kita akan mempercepat proses berkembang kita. Kita jadi merasa tidak sendirian, dan kita juga tahu ada orang yang benar-benar peduli. Dari hal ini, kita bisa berbagi energi, berkolaborasi, dan terus tumbuh bersama-sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us