4 Cara Cuan dari Ngonten, Meski Followers Belum Banyak

- Brand dan audiens lebih fokus pada kualitas konten dan pengaruh di niche daripada jumlah followers.
- Tren micro influencer dan nano influencer sedang naik, brand suka kerja sama dengan akun berengagement tinggi walau followers-nya sedikit.
- Cara dapat cuan dari konten: program afiliasi, jasa skill tertentu, jual produk digital, kerja sama barter atau paid review dengan brand.
Banyak orang mikir, buat dapat duit dari konten itu harus punya followers ribuan dulu. Padahal kenyataannya gak selalu gitu. Sekarang ini, brand dan audiens udah makin pintar. Mereka gak cuma ngelihat angka followers, tapi lebih fokus ke kualitas konten dan seberapa “nendang” pengaruhmu di niche yang kamu geluti. Jadi meskipun followers kamu belum banyak, tetap ada peluang buat cuan asal tahu caranya.
Apalagi, tren micro influencer dan nano influencer lagi naik daun. Banyak brand justru lebih suka kerja sama sama akun yang punya engagement tinggi walau followers-nya di bawah 10 ribu. Alasannya? Karena interaksi mereka biasanya lebih jujur dan terasa lebih dekat. Nah, kalau kamu lagi aktif bikin konten dan ingin mulai hasilin uang dari situ, ini dia beberapa cara yang bisa kamu coba!
1. Manfaatin afiliasi produk yang relevan

Salah satu cara paling gampang untuk mulai dapatin cuan dari konten adalah lewat program afiliasi. Kamu tinggal pilih produk yang sesuai dengan niche kontenmu, daftar jadi affiliate, lalu promosiin link afiliasinya lewat caption, bio, atau story. Setiap ada orang yang beli produk lewat link kamu, kamu akan dapat komisi. Gak harus nunggu endorse, karena ini bisa kamu lakukan bahkan dengan followers 600 an.
Yang penting, kamu harus jujur dan emang ngerti soal produk yang kamu rekomendasikan. Jangan asal promosi barang cuma karena ada komisinya, karena itu bisa nurunin kepercayaan followers ke kamu. Semakin relevan dan natural konten afiliasi kamu, semakin besar juga peluang orang ngeklik dan beli lewat link yang kamu share. Dan kalau kontenmu konsisten, bisa aja nanti brand-nya langsung ngajak kerja sama lebih serius. Jadi jangan remehkan kekuatan afiliasi ya!
2. Buka jasa atau layanan berbasis skill pribadi

Kalau kamu punya skill tertentu seperti desain, nulis, voice over, ngajar, atau bahkan sekadar bisa bantuin bikin caption yang engaging, itu bisa jadi peluang cuan! Kamu bisa mulai promosiin jasamu lewat konten yang relate. Misalnya, kamu bisa bikin video "Tips Bikin Feed Estetik" kalau kamu jago desain, sambil selipin info kalau kamu buka jasa desain feed Instagram. Followers sedikit bukan masalah, yang penting kontenmu bisa nunjukin kemampuan kamu secara nyata.
Biasanya, klien pertama akan datang dari followers yang udah lama ngikutin kamu. Mereka tertarik karena udah percaya sama kualitas konten kamu. Nah, dari situ kamu bisa dapat testimoni dan mulai dapet klien baru lewat promosi mulut ke mulut. Jangan lupa buat kasih contoh hasil kerja kamu di konten, supaya makin meyakinkan. Yang penting konsisten dan gak gengsi mulai dari kecil dulu.
3. Jual produk digital atau template siap pakai

Produk digital tuh sekarang makin digemari karena praktis dan gak perlu ongkos kirim. Kalau kamu jago bikin e-book, worksheet, preset, atau template Instagram Story, kamu bisa jual itu langsung ke followers kamu. Dan kerennya, produk digital bisa dijual berkali-kali tanpa harus stok ulang. Kamu tinggal bikin konten yang ngasih value, lalu promosiin produkmu secara halus di situ.
Misalnya, kamu share tips "Cara Bikin CV yang Menarik", lalu di akhir kamu kasih info kalau kamu jual template CV editable. Gak semua orang suka bikin dari nol, jadi template yang rapi dan estetik pasti dicari. Dan meskipun kamu belum punya banyak followers, selama konten kamu menarik dan menjawab kebutuhan orang, tetap bisa laku kok! Pastikan aja produk kamu emang bermanfaat dan tampilan promonya gak maksa banget.
4. Kolaborasi dengan brand kecil yang butuh exposure

Banyak brand lokal atau UMKM yang ingin promosiin produknya tapi gak punya budget buat bayar influencer besar. Di sinilah kamu bisa masuk. Meski followers kamu belum banyak, kamu bisa nawarin kerja sama barter produk atau bahkan paid review dengan harga terjangkau. Kuncinya adalah bikin media kit sederhana yang nunjukin engagement kamu, contoh konten, dan demografi followers.
Kalau kamu bisa kasih hasil konten yang niat dan sesuai branding mereka, besar kemungkinan brand tersebut akan balik lagi untuk kerja sama selanjutnya. Jangan takut mulai dari barter dulu, karena dari situ kamu bisa ngumpulin portofolio. Tapi tetap jaga kualitas kontennya, ya. Jangan karena cuma dikasih produk, terus kontennya asal-asalan. Semakin profesional kamu, semakin percaya juga brand buat kerja bareng kamu.
Followers yang sedikit bukan berarti kamu gak punya peluang buat cuan dari konten. Justru sekarang, kualitas lebih dihargai daripada sekadar angka. Yang penting kamu tahu potensi kamu ada di mana, punya niche yang jelas, dan konsisten bikin konten yang berguna atau menghibur. Cuan dari konten itu bukan hal instan, tapi bukan juga mustahil. Jadi, daripada nunggu followers naik dulu baru mulai, mending mulai dulu aja. Siapa tahu dari situ rezeki kamu malah makin deras!