5 Alasan Orang Senang Bepergian, Bukan Menghamburkan Uang

Seseorang bisa saja telah mengujungi berbagai pantai, misalnya. Akan tetapi, setiap perjalanan tetap memberikan pengalaman yang berbeda. Tidak ada peristiwa yang terjadi sama persis. Orang-orang yang ditemuinya juga tak mungkin sama.

Suatu waktu ia menikmati suasana pantai di pagi hari yang cerah. Lain hari tepat kala senja. Kemudian di kesempatan berikutnya saat malam atau ketika langit mendung tebal. Ada pantai berpasir putih atau hitam, ramai atau sepi. Perbedaan suasana serta orang-orang yang dijumpai dalam setiap perjalanan itulah yang memberikan warna dalam kehidupannya.

Ada orang-orang yang merasa puas cukup dengan membaca atau mendengarkan cerita tentang berbagai tempat. Mereka mampu membayangkannya, barangkali juga mengaguminya, tetapi tidak cukup tertarik sampai ingin benar-benar ada di sana.

Akan tetapi, ada pula orang yang begitu mendengar cerita tentang suatu tempat menjadi tidak bisa tidur. Ia sangat penasaran, terus mencari informasi tentang tempat tersebut, menyiapkan segala sesuatunya, serta pergi begitu memungkinkan. Ini sama dengan penggemar wisata kuliner yang tidak bakal puas sebelum mencicipi sendiri suatu masakan.

Seandainya seseorang akan berkali-kali terlahir kembali sebagai individu yang sama, barangkali dia gak perlu merasa harus bepergian ke berbagai tempat sekarang juga. Toh, masih ada banyak waktu di kehidupan-kehidupan selanjutnya.

Namun lantaran hidup sungguh-sungguh hanya sekali, ia merasa sayang apabila tidak memanfaatkannya buat mengunjungi sebanyak mungkin tempat. Pikirnya, jika tidak sekarang, kapan lagi? Dia gak mau seumur hidup hanya mengenal satu atau dua tempat yang betul-betul pernah didatanginya.

Tidak semua orang yang bepergian pulang-pulang cuma membawa rasa senang bercampur capek, cerita, dan pakaian kotor. Ada pula yang justru kembali dengan segudang ide yang dapat disulap menjadi berbagai karya. Kemudian setelah karya dipublikasikan, datanglah uang yang tak sedikit.

Oleh sebab itu, baginya bepergian bukanlah kegiatan membuang-buang uang dan energi. Namun justru mengisi ulang energi serta mengeruk sebanyak mungkin ide yang akan menjadi sumber penghasilannya. Inilah yang kerap dilakukan oleh orang-orang yang bekerja di bidang kreatif.

Hanya karena seseorang bepergian bersama teman-temannya, bukan berarti tak mungkin tercipta ruang hening dalam dirinya. Banyak waktu selama perjalanan panjang akan dihabiskan dengan berdiam diri. Inilah momen ketika seseorang nyaris tanpa usaha apa pun akan otomatis mampu berintrospeksi.

Tentang perjalanan hidupnya selama ini, apa yang dia kejar di masa depan, kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuatnya, bahkan seberapa penting orang-orang di sekitarnya bagi dirinya. Gelembung introspeksi yang menyerupai lamunan ini memang akan pecah saat teman-temannya mengajak bicara.

Akan tetapi, setiap renungan dalam beberapa menit atau jam dapat berpengaruh besar pada pembentukan pribadinya menjadi lebih baik dan matang. Untuk dia, setiap perjalanan adalan penemuan keping-keping makna hidup serta proses pendewasaan.

Suka bepergian tak sama dengan sekadar membuang-buang uang. Jadi, tak ada salahnya kalau kamu sesekali ikut dengan teman mengunjungi berbagai tempat. Minimal, jangan suka menghakimi hobinya karena dia pun gak masalah ketika kamu selalu menghabiskan waktu liburmu dengan di rumah saja.