Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Skill dan Kreativitas Harus Diapresiasi, Bukan Malah Diejek!

ilustrasi melukis (pexels.com/Thirdman)

Kemampuan antara individu satu dengan yang lainnya tidak bisa dibandingkan. Karena tiap manusia sudah dianugerahi bakat dan potensi masing-masing. Saat seseorang unjuk kreativitas, seharusnya kita menghargai dengan sikap bijaksana.

Karena sikap sederhana yang ditunjukkan ternyata membawa dampak berarti. Termasuk membawa kemajuan bagi sosok tersebut. Berikut tujuh alasan skill dan kreativitas harus diapresiasi, bukan malah dipandang sebelah mata.

1. Upaya menghargai kerja keras seseorang

ilustrasi presentasi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Skill dan kreativitas adalah dua modal utama untuk meraih keberhasilan. Meskipun begitu, beberapa orang tidak bisa mengembangkan skill dan kreativitas secara penuh. Mereka merasa potensi diri tidak memiliki peran berarti.

Menghadapi fenomena tersebut, skill dan kreativitas harus diapresiasi. Dengan demikian, seseorang merasa puas karena hasil kerja kerasnya dihargai. Ia tahu perjuangan yang dilakukan tidak sia-sia, namun turut membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar.

2. Meningkatkan rasa percaya diri

ilustrasi presentasi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Ketika keterampilan dan kreativitas seseorang diremehkan, rasa percaya diri mengalami penurunan. Untuk langkah selanjutnya, ia tumbuh menjadi sosok pesimis. Sebelum melangkah sudah terbayang rangkaian kegagalan yang mungkin terjadi.

Upaya meningkatkan rasa percaya diri menjadi alasan kuat harus menghargai skill dan kreativitas. Pujian sederhana bisa menjadi sumber motivasi untuk berkarya dalam jangka panjang. Seseorang paham bahwa kreativitasnya juga diakui oleh lingkungan sekitar.

3. Dalam rangka memacu kreativitas

ilustrasi presentasi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Kita tidak bisa memungkiri jika segala sesuatu bersifat fleksibel. Perubahan bisa terjadi sangat cepat. Tidak terkecuali dengan kreativitas yang turut mengalami perkembangan. Tentunya kreativitas beberapa waktu lalu sudah tidak relevan dengan kreativitas di zaman sekarang.

Terdapat alasan kuat mengapa skill dan kreativitas harus diapresiasi. Tidak lain untuk mendorong kreativitas itu sendiri. Seseorang termotivasi untuk menciptakan solusi baru, meningkatkan kualitas produk, juga memperbaiki layanan.

4. Untuk menumbuhkan inovasi

ilustrasi presentasi (pexels.com/Henti Mathieu-Saient-Laurent)

Inovasi identik dengan sejumlah pembaruan untuk kualitas yang lebih mumpuni. Baik pembaruan dari segi produk maupun peningkatan kualitas layanan. Jika kita membicarakan inovasi, tentu harus dibarengi dengan kreativitas yang terasah maksimal.

Skill dan kreativitas harus diapresiasi sebagai upaya menumbuhkan inovasi. Tanpa adanya penghargaan terhadap kreativitas, orang mungkin enggan untuk berpikir cerdik dan mencari ide-ide baru. Ia hanya berpuas dengan kondisi dan pencapaian seadanya.

5. Pemberdayaan potensi individu

ilustrasi memiliki karier cemerlang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masing-masing orang berhak mengembangkan diri secara penuh. Hal ini juga menyangkut upaya menuangkan ide dan pemikiran ke dalam suatu karya. Pemberdayaan potensi individu turut dipengaruhi oleh kreativitas dalam diri.

Ternyata menjadi alasan bagi kita agar mengapresiasi skill dan kreativitas yang ditunjukkan seseorang. Langkah tersebut menyarankan seseorang jika dirinya berharga dan termotivasi mengembangkan diri. Ia tahu jika upaya menunjukkan kreativitas dan keterampilan turut membawa kemajuan.

6. Mendorong perkembangan karier

ilustrasi memiliki karier cemerlang (pexels.com/Mikhail Nilov)

Siapa yang tidak menginginkan karier berkembang pesat? Karena ini menjadi kunci awal meraih keberhasilan. Karier yang mapan juga menjadi penentu kestabilan finansial. Bisa dipastikan, banyak orang menginginkan kariernya berkembang secara optimal.

Di sinilah alasan kuat mengapa skill dan kreativitas harus diapresiasi. Cara ini mendorong seseorang mencapai posisi strategis dan bermakna. Skill dan kreativitas yang diapresiasi tumbuh menjadi pilar pendukung keberhasilan.

7. Sebagai motivasi untuk terus memperbaiki diri

ilustrasi memiliki karier cemerlang (pexels.com/Dzmitry Held)

Tidak dapat dimungkiri jika lingkungan bersifat dinamis. Segala sesuatunya bisa berubah dengan sangat cepat. Dalam rangka mengimbangi, harus ada upaya untuk terus memperbaiki diri. Termasuk kesadaran memperbaiki kekurangan kecil dan sederhana.

Tahukah kamu? Skill dan kreativitas yang diapresiasi dengan baik bisa menjadi sarana memotivasi diri. Kamu sadar untuk terus berbenah dari waktu ke waktu. Termasuk mengenali bakat dan minat secara utuh agar bisa menjadi sisi keunggulan diri.

Skill dan kreativitas yang diapresiasi turut memberikan dampak berarti. Seseorang merasa kerja kerasnya dihargai dan lebih optimis dalam berusaha. Orang-orang tersebut terpacu tumbuh menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us