Asumsi tak selamanya buruk. Hal itu bisa berguna misalnya dalam dunia bisnis. Dengan mengasumsikan hal-hal apa saja yang nantinya bisa jadi penghalang, kamu bisa melakukan upaya-upaya pencegahan agar itu tidak terjadi sehingga tujuan bisnismu tercapai.
Namun apa pun itu yang berlebihan memang tak baik, termasuk terlalu berasumsi. Istilah lainnya overthinking. Seperti yang akan dibahas dalam poin di bawah ini. Kerugian apa saja yang bisa menimpamu jika terlalu over dalam berasumsi. Yuk, disimak!
Terlalu banyak berpikir kemungkinan-kemungkinan apa saja yang bisa terjadi nanti, bisa membuatmu melewatkan kesempatan emas. Kebanyakan mikir tapi minim aksi, akhirnya ide brilian yang kamu punya malah dieksekusi orang lain.
Atau bisa juga, ada peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, tapi karena kamu terlalu takut untuk mencoba dan nantinya gagal, membuatmu urung untuk melamar. Pahit rasanya ketika melihat ternyata temanmu sendiri yang diterima. Padahal kualifikasi kamu lebih bagus dari dia.
Jadi, jangan kelamaan mikir, ya! Supaya rezeki gak dipatuk orang, eh ayam!
Terlalu banyak berasumsi juga bisa memicu prasangka negatif, padahal belum tentu berdasar. Dan sikap seperti ini membuatmu jadi bersikap tak ramah terhadap orang lain, karena sudah tertanam asumsi negatif terhadapnya.
Keseringan berprasangka, kalau tak segera diubah, bisa merusak hubunganmu dengan orang sekitar. Orang jadi malas bergaul denganmu karena sering berprasangka buruk dan miliki sikap tak ramah. Gak mau, kan hidup kesepian karena sering berpikir yang tidak-tidak?
Kerugian lainnya yang bisa kamu derita jika terlalu banyak berasumsi adalah pikiranmu jadi tidak tenang. Hati selalu diliputi kegelisahan karena mikirnya sudah terlalu jauh.
Anak telat pulang ke rumah dan HP-nya tak bisa dihubungi, sudah panik bukan kepalang. Terbayang berita pembegalan atau penculikan. Padahal ia telat karena pekerjaan di kantor kebetulan lagi sangat banyak, ditambah lagi saking sibuknya, gak sadar kalau baterai HP-nya mati, sehingga tak bisa dihubungi.
Asumsi yang berlebihan bisa membuat seseorang jadi takut mencoba. Akibatnya, hidup jadi stagnan, gak ada perkembangan. Terlalu takut untuk keluar dari zona nyaman.
Padahal bisa jadi, kenyataannya tak semengerikan yang ia bayangkan. Ingin mulai bisnis, tapi gak jadi-jadi karena berbagai alasan. Sudah banyak pesaing, kondisi ekonomi yang tak kondusif, pusing kalau nanti dapat karyawan yang banyak maunya tapi minim kerja, dan sebagainya.
Akhirnya ide tinggallah ide. Hanya bisa tersenyum kecut ketika melihat banyaknya bisnis bertumbuh dan mampu sukses di lingkungan sekitarnya. Harusnya kalau nggak kebanyakan mikir bisa jadi pelaku, tapi akhirnya hanya jadi penonton.
Asumsi dalam porsi tak wajar, juga bisa membuat kamu jadi sulit fokus. Karena pikiran tak tenang, sibuk memikirkan hal-hal negatif, akhirnya tak bisa berpikir jernih dan sulit konsentrasi. Akibatnya, pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan cepat, jadi molor lama.
Nah, ini alasan penting kenapa kamu harus menghindari berlebihan dalam berasumsi. Sikap demikian membuat kamu jadi tidak bebas. Ingin melakukan sesuatu, selalu urung karena terlalu banyak pertimbangan.
Tak ada yang suka hidup terkekang layaknya di penjara. Takut omongan orang, takut dicela tetangga, takut ini takut itu. Mirisnya, penjara itu kamu yang buat sendiri, lewat pikiranmu yang tak dikelola dengan baik.
Karena banyaknya hal buruk yang bisa menimpa dengan terlalu banyak berasumsi, mulai sekarang diubah, ya!