6 Cara Meminta Maaf yang Benar, Bukan Ajang Pembelaan Diri!

Lakukan sebagai bentuk tanggung jawab

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Jika kesalahan yang dibuat sampai mengakibatkan kerugian bagi orang lain, maka sudah kewajiban kita untuk meminta maaf.

Meski terdengar sederhana, tidak semua orang bisa meminta maaf dengan benar. Permintaan maaf jadi tidak tulus jika kamu terus melakukan pembelaan diri. Lalu bagaimana cara meminta maaf yang benar? Berikut adalah penjelasannya!

1. Jangan terburu-buru

6 Cara Meminta Maaf yang Benar, Bukan Ajang Pembelaan Diri!ilustrasi pria dan wanita yang sedih (pexels.com/Alex Green)

Dalam Journal of Experimental Social Psychology, seorang psikolog sosial dari Oberlin College mengungkapkan bahwa permintaan maaf lebih baik dilakukan agak terlambat daripada terlalu cepat. Bukan bermaksud membela pelaku, namun hal ini justru bisa berdampak baik pada si korban.

Pelaku yang meminta maaf segera setelah melakukan permintaan maaf umumnya hanya ingin menutup kesalahan dengan cepat, bahkan sebelum korban berpikir. Oleh karena itu, beri dirimu ruang untuk memahami kesalahan. Sehingga nantinya permintaan maafmu bisa tulus karena benar-benar memahami kesalahan yang telah kamu perbuat.

2. Akui kesalahan yang telah kamu perbuat

6 Cara Meminta Maaf yang Benar, Bukan Ajang Pembelaan Diri!ilustrasi pria yang memegang tangan wanita (pexels.com/Alex Green)

Jangan sekedar mengatakan, “Maaf sudah membuat kamu terluka,” tapi jelaskan juga kesalahanmu secara spesifik. Minta maaflah atas kesalahan yang kamu buat tanpa menyangkut pautkan pihak lain.

Walaupun terasa berat, namun ini penting dilakukan. Selain bisa menenangkan korban, mengakui kesalahan bisa melatih mentalmu untuk bertanggung jawab.

3. Maksimalkan empati

6 Cara Meminta Maaf yang Benar, Bukan Ajang Pembelaan Diri!ilustrasi pria yang bingung (pexels.com/Alex Green)

Setelah melakukan kesalahan, posisikan dirimu sebagai orang lain. Tentu kamu akan merasakan rasa sakit jika diperlakukan demikian.

Oleh karena itu, hindari untuk mengutamakan diri sendiri. Cobalah untuk menaruh empati atas luka yang dirasakan korban.

dm-player

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Orang Gengsi Minta Maaf, Jangan Dipaksa!

4. Hindari gaslighting

6 Cara Meminta Maaf yang Benar, Bukan Ajang Pembelaan Diri!ilustrasi wanita yang marah (pexels.com/Liza Summer)

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang-orang ketika meminta maaf adalah melakukan pembelaan diri terlalu banyak dan bahkan gaslighting. Gaslighting merupakan tindakan manipulasi yang dilakukan pelaku untuk membuat korban justru mempertanyakan pemikiran dan perasaan mereka.

Dalam lama Medical News Today, melakukan gaslighting bisa berdampak negatif pada korban. Misalnya korban akan merasa cemas, depresi, dan kehilangan rasa percaya diri.

5. Jangan memberikan penjelasan terlalu banyak

6 Cara Meminta Maaf yang Benar, Bukan Ajang Pembelaan Diri!ilustrasi wanita yang sedang menjelaskan (pexels.com/Keira Burton)

Menjelaskan akar masalah pada korban atas kesalahan yang kamu perbuat memang perlu dilakukan. Walaupun begitu, kamu cukup menjelaskannya secara singkat, padat, dan jelas.

Setelah menjelaskan, keluarkan kalimat bahwa kamu sendiri juga tidak membenarkan perilaku tersebut dan berencana untuk memperbaikinya. Contoh kalimatnya adalah, “Saya sedang banyak pikiran hingga akhirnya membentakmu. Saya tahu itu kasar dan menyesal telah melakukan itu. Saya akan berusaha memisahkan masalah pekerjaan dan pribadi agar tidak merusak hubungan ini.”

6. Jangan memaksakan kehendak

6 Cara Meminta Maaf yang Benar, Bukan Ajang Pembelaan Diri!ilustrasi pria dan wanita yang bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Dalam kasus berat, permintaan maaf sebenarnya hanya titik awal bagi korban untuk mendapatkan keadilan. Mereka membutuhkan waktu dan ruang untuk bisa berdamai dengan keadaan.

Sehingga, jangan paksakan mereka untuk memaafkan kamu. Pasrahkan semua keputusan pada mereka dan bersiaplah untuk menerima segala risikonya.

Walaupun sering dianggap remeh, permintaan maaf harus dilakukan secara tulus agar tidak semakin menyakiti hati korban. Lakukan enam cara tadi dan berjanjilah pada dirimu sendiri bahwa kesalahan itu tidak akan terulang kembali. Semangat!

Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Seharusnya Membuat Kamu Meminta Maaf dan Menyesal

Alfadhylla Rosalina Wibisono Photo Verified Writer Alfadhylla Rosalina Wibisono

An ESFP - but sometimes like to be quiet

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya