Dorong Partisipasi Gen Z, 5 Hal Ini Berhasil Digagas Pemprov Jabar

Gubernur Gaul #JabarJuara yang dekat dengan Gen Z

Dalam pidatonya, Bung Karno pernah berkata, “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”. Kalimat legenda tersebut menunjukkan harapan bahwa masa depan suatu bangsa ada ‘di tangan’ kaum muda. Tak heran, jika Gen Z bersama generasi millennial akan menjadi dua kelompok yang disiapkan untuk membantu mewujudkan generasi emas pada 2045. Seiring berjalannya waktu, Gen Z akan memainkan peranan yang lebih integral sebagai penggerak untuk membuat perubahan dalam komunitas mereka.

Di era ini, Gen Z memiliki sentimen untuk ikut terlibat secara aktif dalam ranah pemerintahan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk melayani keterlibatan Gen Z dengan cara yang mereka inginkan agar bisa menghasilkan perubahan yang signifikan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau Kang Emil bersama pemerintah Provinsi Jawa Barat ternyata sudah selengkah lebih depan dalam mendorong partisipasi Gen Z di Jawa Barat, loh. Lantas, apa saja yang digagas Kang Emil dan pemerintah Provinsi Jawa Barat? Yuk, langsung saja disimak.

Baca Juga: Jabar X Melbourne Symphony Orchestra Kolaborasi Budaya Jabar-Australia

1. Berinteraksi di media sosial

Dorong Partisipasi Gen Z, 5 Hal Ini Berhasil Digagas Pemprov JabarCuplikan layar kolom komentar Instagram Ridwan Kamil (instagram.com/ridwankamil)

Budaya bermedia sosial sudah menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan Gen Z. Apalagi, banyak dari mereka yang aktif menggunakan media sosial sebagai bagian penting dari berkomunikasi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah dalam mengidentifikasi keberadaan Gen Z di media sosial agar lebih dekat dengan mereka, untuk memfokuskan keberhasilan pelayanan publik.

Lantas, apa hubungan media sosial dengan pemerintah? Seperti yang kita tahu bahwa Gen Z sangat bergantung pada media sosial, di mana mereka selalu mengaksesnya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari hiburan. Nah, Kang Emil dalam akun Instagram pribadinya, @ridwankamil, sudah berhasil memanfaatkan penggunaan media sosial ini sebagai salah satu media interaksi dengan masyarakat, termasuk Gen Z. Media sosial pribadinya juga digunakan sebagai saluran informasi tentang layanan pemerintahan di Jawa Barat.

2. Membuat konten video

Dorong Partisipasi Gen Z, 5 Hal Ini Berhasil Digagas Pemprov JabarCuplikan layar video TikTok Ridwan Kamil (tiktok.com/ridwankamil.official)

Terdapat berbagai jenis media sosial, salah satunya adalah media sosial yang memiliki fokus besar pada konten video. Media sosial jenis ini yang paling bisa memikat kaum muda. Apalagi, saat ini, Gen Z lebih menyukai media sosial berbasis video, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Mengutip dari Segmentify, Gen Z ini adalah pembelajar visual, di mana mereka mencari dan menyebarkan informasi dan komunikasi melalui media seperti video.

Oleh karena itu, konten video lebih menarik bagi mereka karena bisa mendapatkan informasi yang lebih mudah dicerna. Ketika kita berpikir tentang konten video, sangat masuk akal bagi pemerintah daerah untuk mempertimbangkan bahwa Gen Z lebih terbiasa dengan bentuk informasi dan komunikasi ini. Namun, Siapa sangka, Kang Emil sebagai gubernur Jawa Barat, sudah sejak lama turut aktif berinteraksi dengan warganet di media sosialnya. Bahkan, Kang Emil sering men-stitch dan membalas komenan warganet di akun media sosialnya.

Baca Juga: 83 Desa di Jabar Ikut Pelatihan Digitalisasi Program Desa Brilian

3. Layanan publik digital

dm-player
Dorong Partisipasi Gen Z, 5 Hal Ini Berhasil Digagas Pemprov JabarCuplikan layar aplikasi Sapawarga (Aplikasi Sapawarga di Play Store)

Sangat masuk akal jika sarana informasi dan komunikasi melalui smartphone telah meningkat selama bertahun-tahun. Apalagi, saat ini, Gen Z menghabiskan banyak waktu mereka untuk sekadar bermain dengan smartphone mereka. Agar mudah menjangkau masyarakat, termasuk generasi yang lebih muda, aplikasi pada smartphone adalah pilihan yang tepat untuk dipertimbangkan oleh pemerintah.

Lalu, apakah smartphone ini bisa berperan untuk menjembatani pemerintah daerah dan masyarakat secara digital? Tentu saja bisa, pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sudah berhasil mengintegrasikan semua layanan publik secara digital di aplikasi berbasis android bernama 'Sapawarga - Jabar Super Apps'. Aplikasi ini memberi kemudahan terkait akses layanan, informasi, dan aspirasi publik dalam satu genggaman secara real time. Sangat mempermudah kita, kan?

4. Mengakomodasi partisipasi pemuda di ranah pemerintahan

Dorong Partisipasi Gen Z, 5 Hal Ini Berhasil Digagas Pemprov JabarAnggota Jabar Future Leaders (instagram.com/jabarfutureleaders)

Pemerintah daerah harus berusaha membuka peluang seluas-luasnya terhadap partisipasi Gen Z di ranah pemerintahan. Pemerintah bisa memperkenalkan Gen Z dengan sumber daya dan budaya kerja di pemerintahan saat ini. Hal ini dilakukan agar Gen Z bisa selaras dengan nilai-nilai yang sudah ada di pemerintahan untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik di masa mendatang.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki salah satu program unggulan yang bisa mengakomodasi partisipasi pemuda di ranah pemerintahan, yaitu Jabar Future Leader (Ajudan Gubernur). Para peserta yang terpilih dalam program ini akan menjadi ajudan gubernur dan belajar tentang pemerintahan. Mengutip dari laman JABARPROVGOID, peserta yang terpilih diharapkan mampu menjadi duta pemerintah Jawa Barat dalam mengenalkan proses penyelenggaraan pemerintahan serta pembangunan di Jawa Barat kepada masyarakat luas.

5. Mengakomodasi partisipasi pemuda di daerah

Dorong Partisipasi Gen Z, 5 Hal Ini Berhasil Digagas Pemprov JabarCuplikan layar program patriot desa di Purwakarta (instagram.com/patriotdesa_official)

Tidak semua pemuda bersedia ikut berperan aktif dalam membantu membangun daerahnya. Maka dari itu, tugas penting bagi pemerintah daerah untuk bisa mengakomodasi generasi muda agar bersedia ikut berkontribusi bersama pemerintah dalam pembangunan daerah. Apalagi, pemerintah pasti sangat membutuhkan pemuda yang aktif menyuarakan aspirasinya terkait pelayanan publik di daerah.

Pemerintah Jawa Barat sendiri mempunyai program-program unggulan untuk memberikan ruang bagi Gen Z berkontribusi dalam pembangunan daerah. Program-program ini di antaranya, Patriot Desa, One Village One Company, Sekolah Perempuan Menggapai Cita, dan CEO BUMDes. Program-program ini menitikberatkan pada peran pemuda secara inklusif dalam mewujudkan 'Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi', sesuai dengan visi pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Gen Z adalah warga negara dan putra putri daerah juga, di mana partisipasi mereka dalam ranah pemerintahan bisa menghasilkan ide-ide yang baik dan menarik, jika diakomodasi oleh pemerintah dengan tepat. Tugas pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk saat ini harus bisa seoptimal mungkin mendorong partisipasi Gen Z dan mewadahi mereka dengan program-program unggulan #JabarJuara agar bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Baca Juga: 5 Manfaat Program Desa Digital yang Bisa Warga Jabar Dapatkan

Alfian Nurhidayat Photo Verified Writer Alfian Nurhidayat

an anthropologist in the milky way

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya