Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Dunia

Gak jauh-jauh dari membaca, kok

Pada kenyataannya, kesuksesan itu masih sulit dipahami. Banyak orang yang beranggapan kalau sukses itu suatu keburuntungan, dan dikaitkan karena terlahir dari orangtua berkecukupan, memiliki sumber daya yang lebih baik, dukungan yang kuat, dan akses pendidikan yang tinggi juga. Tapi nyatanya, tanpa attitude dan kedisplinan diri semua itu gak akan berjalan baik.

Berikut ini ada prinsip yang dinamakan 5 Hour Rule (aturan lima jam). Metode ini diterapkan oleh tokoh dunia seperti Bill Gates, Elon Musk, Oprah Winfrey, dan salah satu mantan presiden AS Barack Obama. Mereka menerapkan prinsip ini di waktu luang mereka.

5 Hour Rule ini memang gak serta-merta membuatmu jadi orang sukses. Tapi jika kamu menerapkannya dengan sungguh-sungguh, metode ini berpotensi membawa perubahan positif ke dalam hidupmu, dan pastinya kamu akan menerima manifestasi yang baik dari sikapmu itu. Berikut ini penjelasannya.

1. Berhubungan dengan waktu luangmu

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Duniabusinessinsider.sg

Setiap orang memiliki mimpi yang ingin dicapainya, entah itu menjadi olahragawan, seniman, penulis best seller, dll. Kita semua beranggapan bahwa jika semua itu ingin terwujud maka kuncinya adalah kerja keras, tetapi banyak orang yang sudah bekerja keras mati-matian tetapi gak pernah sukses. Apa sih masalahnya?

Dilansir dari Entrepreneur, salah satu faktor penting bukan saja bagaimana seseorang bekerja untuk meraih mimpinya, tetapi juga bagaimana orang itu menghabiskan waktu luangnya. Semisal, jika kamu menghabiskan 12 jam waktu luangmu untuk bersantai-santai disofa dan bermain media sosial, itu bukanlah kegiatan yang produktif. 5 Hour Rule mengajarkan bagaimana kita menghabiskan waktu luang setelah seharian bekerja dengan hal-hal positif seperti membaca buku.

Bagi orang yang gak suka membaca, mungkin itu menjadi kegiatan yang menyiksa. Namun ada sebuah studi yang dilakukan selama lima tahun oleh Thomas Corley, ia menemukan bahwa wirausahawan yang terkenal memiliki latar belakang yang gak terlepas dari kebiasaan mereka membaca buku secara rutin, lho.

Contohnya saja seperti pendiri Empact, Michael Simmons, demi menciptakan filosofi 5 Hour Rulenya, ia menyisihkan waktu satu jam sehari hanya untuk membaca. Meski terdengar sederhana, spektrum dari konsep ini jauh lebih kompleks untuk diterapkan.

2. Sudah diterapkan sejak dulu

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Dunianps.gov

Asal kamu tahu, 5 Hour Rule ini ternyata sudah diterapkan sejak dulu, lho. Michael Simmons mengatakan tokoh kunci yang mengilhami 5 Hour Rule adalah seorang pria yang sukses dalam segala bidang, yakni Benjamin Franklin.

Bapak penemu listrik ini menulis tentang ketertarikannya terhadap perpustakaan, di mana ia mengklaim bahwa ia menghabiskan satu jam setiap hari dalam seminggu. Franklin sangat konsisten dengan rutinitas perpustakaannya sehingga dia lebih tertarik menghabiskan sorenya untuk berkonsentrasi membaca buku dibandingkan dengan bermain.

Dengan menerapkan aktivitas belajar ke dalam kebiasaan sehari-harimu, kamu bisa mengubah masa depanmu menjadi lebih baik. Tapi penting untuk diingat kalau ada tiga jenis pembelajaran pada prinsip ini.

3. Ada tiga metode

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Duniamaherjaber.com

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kebiasaan membaca yang baik adalah kunci utama dalam 5 Hour Rule. Meskipun konsep dasarnya sederhana, mempraktikkannya ternyata gak semudah itu, lho. Butuh niat yang besar. Seperti jika kamu ingin menerapkan gaya hidup sehat dan diet.

Dikutip dari Inc., Michael Simmons membandingkan rutinitas Benjamin Franklin dengan latar belakang dan gaya hidup Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Oprah Winfrey serta mengesampingkan keberhasilan kapitalistik mereka.

Sudah jelas ada prinsip yang diterapkan mereka agar berhasil memasarkan produk, ide, atau kepribadian mereka dalam masyarakat saat ini. Dan didapati kalau mereka semua menghabiskan setidaknya lima jam seminggu atau lebih untuk selalu belajar dan mendidik diri mereka sendiri. Mereka pun menerapkannya menjadi tiga metode, yaitu membaca, introspeksi, dan eksperimen.

4. Membaca adalah hal yang vital

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Duniaflavorwire.com

Jangan pernah berkata, "Aku gak punya waktu untuk membaca!" karena itu cuma omong kosong. Seberapapun sibuknya kegiatanmu, pasti lebih sibuk kegiatan Presiden Amerika Serikat.

New York Times mengatakan bahwa mantan Presiden Barack Obama adalah kutu buku. Membaca buku dijadikan Obama untuk menghilangkan stresnya selama delapan tahun berada di Gedung Putih. Jadi ya sudah pasti kamu lebih punya banyak waktu, dong.

Itulah sebabnya membaca menjadi sangat penting. Menurut Inc., pembaca kemungkinan memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan yang tidak, karena mereka umumnya lebih kreatif dan berpikiran terbuka. Kedua kualitas ini memacu pemikiran inovatif.

Apapun yang kamu baca ternyata memiliki manfaat tersendiri. Siapa bilang membaca fiksi hanya buang-buang waktu dan gak ada manfaatnya? Dikutip dari Washington Post ada satu studi yang menunjukkan kalau membaca fiksi bisa meningkatkan empati dan teori berpikir seseorang, karena buku memaksa kita untuk masuk ke dalam masalah orang lain dan kita akan mempelajari sebab-akibat dari kisah tersebut.

Baca Juga: Boleh Dicoba, 5 Kebiasaan Orang Sukses Ini Bisa Kamu Contoh Tiap Saat

dm-player

5. Introspeksi merupakan bagian besar dari kesuksesan

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Duniapexels.com/freestocks.org

Metode kedua, introspeksi sama pentingnya dengan membaca, tetapi agak sulit untuk melakukannya. Kita diharuskan untuk meluangkan satu jam untuk merenungi kembali kegagalan demi menghindari kegagalan di masa depan. Introspeksi menuntun kita agar memiliki peningkatan dan perbaikan diri untuk keberhasilan di masa mendatang.

Seperti yang dijelaskan oleh Harvard Business Review, keterbukaan terhadap introspeksi diri membuat kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jika kamu melakukan kesalahan, maka kamu harus mengakuinya, merenungkan masalah tersebut dan mencari solusi untuk memperbaikinya.

Jadi jika kamu menerapkan metode pertama yakni membaca dan dilanjutkan dengan introspeksi selama lima hari seminggu, kamu sudah berada dalam setengah jalan untuk menerapkan 5 Hour Rule dari rutinitas mingguanmu.

6. Perlunya bereksperimen

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Duniapexels.com/Burst

Kegagalan merupakan suatu hal yang menyebalkan. Ia bisa hadir dalam segala aspek kehidupan seperti dipecat dalam pekerjaan, selalu mendapatkan penolakan, putus dari kekasih, dan semua orang pasti merasakannya. Tapi dengan begitu kita bisa belajar untuk memperbaiki diri demi mendapatkan yang lebih baik lagi.

Inovasi datang dari orang-orang yang berani mencoba hal-hal baru, itulah sebabnya "eksperimen" dianggap sebagai metode ketiga dan menjadi yang terakhir. Seperti yang dijelaskan oleh pengusaha Thomas Oppong, masyarakat berkembang dengan pesat. Perubahan berasal dari kesalahan. Dan kesalahan adalah hasil dari seseorang yang berani mengambil peluang. Terkadang gak ada cara yang lebih baik untuk belajar kesuksesan dari kegagalan. Jadi gak perlu takut untuk mencoba.

Pada titik ini, setelah kamu berhasil mengintegrasikan ketiga metode ke dalam rutinitas harianmu, saatnya kamu melihat kebiasaan rutinmu yang lain dan melihat di mana kamu harus memperbaiki kesalahannya.

7. Bagaimana kebiasaan ini memengaruhi kesuksesan

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Duniapexels.com/freestocks.org

5 Hour Rule itu adalah tentang mengatur kebiasaan. Meskipun terdengar sepele, sebaiknya kamu jangan pernah meremehkannya, karena hal ini bisa memengaruhi impian di masa depanmu. Hal ini disebut transfer effect, menurut CNBC, dimaksudkan sebagai pengembangan kebiasaan tertentu yang mengarah pada kebiasaan lain.

Sebagai contoh negatif, jika kamu terbiasa menghabiskan tabunganmu ketika kamu merasa jenuh, kamu gak akan memiliki tabungan lagi. Hal sekecil itu dengan cepat bisa menghancurkan segalanya. Contoh positifnya, kebiasaan seperti berolahraga dapat menuntunmu pada kebiasaan pola hidup sehat. Jadi jika kamu memilih membaca buku ketimbang menonton reality show di TV, maka pengetahuanmu akan meningkat dan kamu bisa menerapkan kebiasaan positif baru lainnya.

Dikutip dari Business Insider, Thomas Corley membedakannya sebagai kebiasaan "kaya" dan kebiasaan "miskin". Kedua istilah itu cukup klasik dan jujur, karena menjadi orang kaya gak menjamin apapun, masih banyak kok orang kaya yang pemalas atau gak memiliki pola hidup sehat, dan justru sebaliknya, para pekerja keras hidup di bawah tingkat kemiskinan. Mengesampingkan retorika materialistik dan kekayaan, kebiasaan tetap menjadi kunci utama yang masuk akal, yang menjamin masa depan seseorang.

8. Menghadapi mitos "self made"

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Duniapexels.com/rawpixel.com

Gak ada yang namanya jutawan "self made". Seperti yang dijelaskan Forbes, setiap pebisnis yang sukses di Bumi ini mendapatkan bantuan, baik itu melalui keluarga, teman, pinjaman bank, internet, adanya orang dalam yang memberi pekerjaan pertama pada mereka, dll. Bahkan jika kamu memulai perusahaanmu sendiri, kamu masih membutuhkan karyawan, investor, dan klien, ditambah masukan dari pasanganmu. Kesuksesan biasanya datang dari kerja sama tim bukan individualisme yang sombong.

Adanya mitos bahwa kesuksesan dibuat sendirian hanyalah sebuah stereotip. Seperti yang diberitakan Teen Vogue, seorang Kylie Jenner dipuji karena "self made," tapi nyatanya tidak.

Namun, ketika mengaitkan 5 Hour Rule penting untuk membedakan bahwa ini tentang kesuksesan bukan kekayaan, karena ada alasan besar bahwa kedua hal itu gak sama.

9. 5 Hour Rule bukan tentang menghasilkan banyak uang, tapi lebih kepada mencapai tujuan

Mengenal 5 Hour Rule, Prinsip yang Diterapkan Para Tokoh Duniaazquotes.com

Kalau kamu mendefinisikan kesuksesan tentang orang kaya dan orang miskin, berarti kamu sudah mengabaikan kebenaran dan pengharapan ke arah yang salah. Pada kenyataannya, seperti yang diberitakan oleh Observer, menghabiskan waktu untuk mencari tahu bagaimana caranya menghasilkan lebih banyak uang merupakan cara yang salah dan bisa membuat kita frustasi bahkan bangkrut, daripada mempelajari hal-hal baru atau mengejar impian kita sendiri.

Kita bisa ambil contoh dari Ben Franklin, saat dia menghabiskan waktu di perpustakaan selama lima jam seminggu, dia gak berusaha untuk menjadi kaya. Dia berusaha untuk belajar karena dia memiliki tujuan besar dan luar biasa yang ingin dia raih. Itu adalah inti kebenaran yang penting dari semua ini.

Dengan menerapkan kebiasaan membaca, instropeksi, dan bereksperimen sehari-hari, perjuanganmu dalam hidup akan menjadi semakin terdidik, inovatif, dan cerdas. Waktumu akan menjadi peluang untuk terus bertumbuh. Kombinasikan itu dengan pendukung lain yang positif, dan kamu akan mengerti apa yang disebut dengan kehidupan. Dan mungkin akan membuat impianmu menjadi kenyataan.

Baca Juga: Ingin Sukses Jadi Pengusaha? Pegang 10 Prinsip Penting Ini

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya