TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Penerapan Respek Saat Mengobrol, Simak Dulu Baru Gantian Bicara

Jadi pendengar yang baik tanpa menghakimi

ilustrasi ngobrol (pexels.com/Julia Larson)

Sesungguhnya sikap saling menghargai sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari ketika berinteraksi dengan orang lain. Begitu pula saat mengobrol yang juga harus respek pada teman bicaranya. Yang mana respek saat mengobrol bukanlah hal sulit dilakukan, cukup jadi pendengar yang baik dan tahu adab berkomunikasi. 

Lalu seperti apakah penerapan respek pada saat mengobrol? Mulai dari menyimak apa yang orang ceritakan untuk gantian bicara, mendengarkan tanpa menghakimi, hingga tidak menyebarkan isi obrolan ke orang lain. Dimana hal ini menunjukkan kalau kamu menghargai orang lain dengan tahu etika dan batasan diri. Simak lebih jelasnya di bawah ini, yuk! 

1. Simak dulu apa yang orang ceritakan baru setelahnya gantian bicara

ilustrasi bicara (pexels.com/RDNE Stock Project)

Penerapan respek pada saat mengobrol sejatinya bisa dimulai dari tahu kapan bergantian bicara. Yang mana kalau orang lain sedang bercerita maka dengarkan saja dulu, kalau sudah selesai baru gantian bicara. Sederhana namun termasuk kunci dari komunikasi dua arah yang sehat. 

Jadi siapapun orang yang sedang mengobrol denganmu benar-benar merasa dihargai karena omongannya gak dipotong. Selain itu karena bicaranya bergantian juga menciptakan suasana obrolan yang asyik, kondusif dan dapat disimak semuanya. Penerapan respek yang sederhana namun sangat berpengaruh pada suasana obrolan. 

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Orang Malas Mengobrol dengan Kamu, Kenali, yuk!

2. Menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi

ilustrasi bicara (pexels.com/Liza Summer)

Penerapan respek lainnya saat mengobrol ialah dengan menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi. Yang mana mendengarkan orang lain bicara saja sudah merupakan hal dasar dari respek, terlepas dari siapapun partner ngobrolnya. Cukup dengarkan tanpa menghakimi apapun yang diceritakan orang lain. 

Walaupun gak banyak bicara ataupun berbagi ceritamu juga pada orang lain, setidaknya sudah cukup untuk dengan mendengarkan mereka bicara. Jadi mereka yang lagi ingin banyak ngomong merasa dihargai dan bisa mengeluarkan unek-unek sepenuhnya. Di satu sisi bentuk respekmu yang jadi pendengar itu bisa meringankan beban pikiran dan membuat orang lain merasa benar-benar ditemani. 

Verified Writer

afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya