TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Mitos Puisi yang Sering Dianggap Fakta oleh Kebanyakan Orang

Puisi juga punya mitosnya tersendiri

Unsplash.com/Álvaro Serrano

Puisi merupakan karya sastra yang bertujuan untuk mengekspresikan diri melalui susunan diksi kaya makna. Tidak sedikit orang yang menyukai puisi karena tergetar oleh kata-kata yang berkumpul dalam bait.

Apakah kamu termasuk pencinta puisi? Seperti karya sastra lainnya, puisi juga memiliki mitos yang dianggap fakta oleh sebagian orang. Berikut adalah mitos tentang puisi yang perlu kamu tahu.

1. Puisi hanya bisa dibuat ketika sedang galau atau patah hati

Unsplash.com/Ethan Sykes

Puisi dan kata-kata puitis merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Yup, karenanya banyak orang yang menganggap bahwa kata-kata puitis itu hanya muncul ketika seseorang sedang galau atau patah hati.

Faktanya, puisi bisa diciptakan kapan saja selagi ada inspirasi yang datang kepada penyair. Bahkan, ada banyak penyair yang menulis sajak-sajaknya karena terinspirasi dari dinamika politik yang ia lihat. Jadi untuk mitos yang satu ini, terpecahkan, ya.

Baca Juga: Bob Dylan, Sang Musisi Legendaris Peraih Nobel Kesusastraan 

2. Semua perempuan menyukai puisi

Unsplash.com/Lê Tân

Banyak yang menganggap bahwa perempuan suka bila diberi puisi dengan rangkaian kata-kata puitis nan romantis.

Faktanya, ada perempuan yang menganggap bahwa puisi itu menunjukkan ketidaktegasan seorang pria untuk menyatakan cinta. Di sisi lain, ada perempuan yang pada dasarnya gak mengerti sastra sehingga ia bingung dengan puisi yang kamu berikan. Jadi, si doi kadang maunya ketegasan, bukan secarik kertas yang sulit dimengerti.

3. Puisi hanya berbicara cinta dan rindu

Unsplash.com/Kelly Sikkema

Anggapan bahwa puisi hanya berbicara cinta dan rindu merupakan kesalahan fatal karena banyak dari para sastrawan yang menciptakan puisi untuk mengkritisi pemerintah, kehidupan manusia, dan sosialnya. Spekulasi ini tentulah jauh dari kebenaran dan turut menyempitkan makna puisi itu sendiri. Kalau kamu, menganggap puisi itu sebagai apa?

4. Peminat puisi didominasi perempuan

Unsplash.com/Simon Maage

Kalau dilihat dari faktanya, sih, kebanyakan dari penyair terkenal itu didominasi oleh kaum Adam dan mustahil kalau mereka menciptakan puisi, tapi gak minat sama puisi. Perlu kamu tahu, ya, kalo puisi itu gak terbatas oleh jenis kelamin. Jadi, siapa aja berhak menikmati indahnya puisi dan setop mengatakan bahwa puisi hanya untuk perempuan.

Baca Juga: Difalitera Bawa Misi Difabel Netra Bisa Ikut Nikmati Karya Sastra 

Writer

Ahmad Rifa'i Yusuf N

Puisi itu suara rampak yang punya dunianya sendiri untuk diselami lebih dalam - Mahasiswa. Ig: @ahmadrifaiy9

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya