TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Selalu Menyenangkan, 5 Alasan Orang Tak Suka Momen Lebaran

Mungkin kamu juga salah satunya?

ilustrasi suasana lebaran bersama keluarga (pexels.com/mentatdgt)

Lebaran menjadi momen yang sangat dinantikan bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam untuk bersilaturahmi sekaligus melepas rindu bersama keluarga di kampung halaman. Pasalnya, tak sedikit orang yang bekerja atau menjalani pendidikan jauh dari keluarga dan mungkin hanya di momen inilah mereka dapat berkumpul bersama keluarga dari sibuknya rutinitas.

Lebaran identik dengan suasana bahagia, hangat, serta rasa penuh kasih sayang. Namun, tidak semua orang merasa senang ketika momen lebaran tiba karena beberapa sebab. Beberapa di antaranya terangkum di bawah ini.

1. Momen lebaran seringkali menjadi ajang pamer materi atau pencapaian

ilustrasi seorang wanita berbelanja (unsplash.com/freestocks)

Ketika lebaran tiba, sebagian akan mengunjungi rumah keluarga atau saudara untuk berkumpul bersama. Sesekali kita juga menyapa dan bersalaman dengan orang yang ditemui di jalan. Banyak orang yang akan kita temui, sehingga menuntut kita untuk berpenampilan terbaik ketika lebaran sesuai sunah nabi.

Tak sedikit orang berlomba-lomba membeli baju baru, sepatu baru, sandal baru dan sebagainya agar berpenampilan terbaik. Alih-alih ingin berpenampilan terbaik, seringkali menimbulkan kesenjangan antara orang dengan kondisi ekonomi ke atas dengan ekonomi menengah ke bawah. Tidak perlu merasa malu atau tidak percaya diri. Temuilah semua saudara dan tetap jaga silaturahmi.

2. Merasa canggung bertemu saudara lama

ilustrasi seorang anak yang canggung (pexels.com/Keira Burton)

Kapan terakhir kali kamu bertemu dengan saudara-saudaramu? Mungkin setahun sekali atau waktu kamu masih anak-anak? Hal ini tentu membuatmu tidak tahu banyak tentang dirinya sehingga kamu merasa canggung seolah bertemu dengan orang baru.

Kamu dapat memulai membuka percakapan atau candaan ringan dengan saudaramu untuk mengeratkan kembali silaturahmi. Sebaiknya hindari menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya terlalu personal untuk menjaga perasaannya.

Baca Juga: 5 Budaya ala Luar Negeri yang Bisa Bantu Pangkas Lemak Sehabis Lebaran

3. Mendapat pertanyaan-pertanyaan sensitif

ilustrasi seseorang yang bertanya (pexels.com/Kindel Media)

Terasa aneh jika saat berkumpul bersama keluarga hanya diam saja, apalagi bertemu saudara jauh. Setidaknya ada bentuk komunikasi yang terjadi saat berkumpul bersama keluarga, misalnya menanyakan kabar atau segala macam pertanyaan.

Tidak salah jika saudara-saudara kita menanyakan banyak hal karena mungkin saja mereka tidak banyak tahu tentang diri kita. Namun, bagaimana jadinya jika pertanyaan yang dilontarkan adalah pertanyaan horor?

Seperti kapan menikah, sudah ada calon pasangannya belum, kapan lulus, kapan punya anak, sekarang kerja dimana, dan sebagainya. Bagi sebagian orang menganggap bahwa pertanyaan-pertanyaan semacam itu bersifat personal yang harus diprivasi.

4. Seringkali dibanding-bandingkan dengan saudara lain

ilustrasi wanita yang membandingkan pakaian (pexels.com/Liza Summer)

Setiap orang pasti tidak akan senang apabila dirinya dibanding-bandingkan dengan orang lain. Misalnya dalam hal penampilan fisik, prestasi, kesuksesan, kekayaan, dan sebagainya.

Situasi ini seringkali muncul ketika berkumpul bersama keluarga besar saat Lebaran. Apabila kamu berada di situasi ini, tidak perlu dimasukan dalam hati, tanggapi seperlunya atau diamkan saja. Toh, momen lebaran hanya sehari.

Baca Juga: Jangan Tanyakan 6 Hal Ini di Momen Lebaran Bersama Keluarga Besar

Writer

Aji Trio Pamungkas

Menulis untuk berbagi informasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya