5 Budaya ala Luar Negeri yang Bisa Bantu Pangkas Lemak Sehabis Lebaran

Jangan biarkan lemak menumpuk!

Makanan yang dihidangkan saat Lebaran memang sangatlah lezat sayang rasanya bila harus menahan nafsu makan pada momen tersebut yang hanya setahun sekali. Namun, di balik kelezatannya, kita dihadapkan pada ancaman kenaikan berat badan.

Jangan khawatir! Supaya lemak tak menumpuk akibat makan banyak saat Lebaran, kamu bisa mempraktikkan budaya hidup sehat ala luar negeri untuk membakar lemak. Berikut ini daftarnya.

1. Belanda: bersepeda

5 Budaya ala Luar Negeri yang Bisa Bantu Pangkas Lemak Sehabis Lebaranilustrasi bersepeda (unsplash.com/Marc Kleen)

Belanda memang sangat terkenal dengan budaya bersepeda. Bahkan, jumlah sepeda yang ada di Belanda lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah penduduknya.

Aturan umumnya, makin cepat kecepatan bersepeda, maka semakin banyak kalori yang dibakar, karena tubuh menggunakan lebih banyak energi untuk melaju lebih cepat. Menurut Universitas Harvard, bersepeda dengan kecepatan sedang 12-13,9 mil per jam (19-22 km per jam) akan membuat seseorang berbobot 155 pon (70 kg) membakar 298 kalori dalam 30 menit. Pada kecepatan yang lebih cepat, yaitu 14-15,9 mil per jam (22-25 km per jam), seseorang dengan bobot yang sama akan membakar 372 kalori.

2. Jepang: minum teh hijau

5 Budaya ala Luar Negeri yang Bisa Bantu Pangkas Lemak Sehabis Lebaranilustrasi minum teh hijau (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jepang memiliki jumlah penduduk dengan obesitas terendah. Itu semua tak lepas dari kebiasaan hidup sehat mereka yang bisa kita jadikan panutan. Salah satunya yang bisa kita contoh adalah rutin minum teh hijau.

Ekstrak teh hijau telah dihubungkan dengan peningkatan pembakaran lemak, khususnya saat berolahraga.

Menurut sebuah laporan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2008, partisipan laki-laki yang mengonsumsi ekstrak teh hijau sebelum olahraga tercatat membakar 17 persen lemak lebih banyak daripada yang tidak mengonsumsinya. Studi menemukan bahwa teh hijau dapat mendorong efek pembakaran lemak saat olahraga.

Studi lainnya dalam Journal of Health Science tahun 2005 menjelaskan bahwa pada penelitian sebanyak 8 minggu, ditemukan bahwa kandungan katekin dalam teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak, baik saat olahraga maupun istirahat.

Dilansir Healthline, beberapa studi lainnya mengindikasikan bahwa epigallocatechin gallate (EGCG)—senyawa yang bisa mendorong metabolisme—mendukung pembakaran lemak, yang mana dapat mengurangi lemak tubuh dalam jangka panjang.

Baca Juga: 7 Cara Aman Menghilangkan Lemak Perut dalam 4 Minggu

3. Polandia: lebih banyak makan di rumah

5 Budaya ala Luar Negeri yang Bisa Bantu Pangkas Lemak Sehabis Lebaranilustrasi makan bersama di rumah (freepik.com/rawpixel.com)

Kebanyakan orang Polandia hanya menghabiskan 5 persen dari anggaran yang mereka keluarkan untuk makan di luar. Kebiasaan ini sebetulnya sangat baik, khususnya buat kamu yang sedang diet.

Dengan lebih sering makan di rumah, kamu lebih bisa menjaga kebersihan makanan, mengontrol asupan makan, atau bahan-bahan yang digunakan saat memasak. Selain itu, kamu pun juga bisa menghemat pengeluaran, kan?

4. Swiss: sarapan dengan muesli

5 Budaya ala Luar Negeri yang Bisa Bantu Pangkas Lemak Sehabis Lebaranilustrasi muesli dan buah (pixabay.com/Andreas Lischka)

Cobalah memulai sarapan ala orang Swiss, yaitu, muesli. Ini adalah kombinasi dari biji-bijian, buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Biji-bijian dalam muesli mentah, itulah yang membedakannya dari granola.

Muesli biasanya disajikan dengan susu rendah lemak, jus jeruk, atau yoghurt. Karbohidrat kompleks, serat, protein, dan nutrisinya dapat dimasukkan dalam diet penurunan berat badan, tetapi tetapi perhatikan porsi untuk membatasi kalori.

Serat dan biji-bijian tidak hanya membantu menjaga perut tetap teratur, tetapi juga mengenyangkan. 

Selain itu, oat mentah mengandung pati resistan yang tinggi, membuat muesli menjadi sarapan yang sangat mengenyangkan dan membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Saat pati resistan dipecah di perut, asam pencernaan yang menekan nafsu makan dilepaskan dan metabolisme meningkat, sehingga kamu akan membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat.

Studi dalam jurnal Nutrition Research tahun 2015 mengungkapkan bahwa konsumsi oat berkaitan dengan penurunan berat badan pada orang dewasa.

5. Meksiko: lebih banyak makan pada siang hari, bukan malam hari

5 Budaya ala Luar Negeri yang Bisa Bantu Pangkas Lemak Sehabis Lebaranilustrasi tacos makanan khas Meksiko (pexels.com/Jeswin Thomas)

Bagi orang Meksiko, makan dengan kalori yang banyak sangat baik dilakukan pada siang hari dan makan lebih sedikit pada malam hari. Mereka akan makan antara pukul 2 siang sampai jam 4 sore.

Kebiasaan makan ini bisa ditiru, karena makan dengan kalori tinggi pada malam hari hanya akan menimbun lemak pada saat kamu tidur nantinya. Namun, jika kamu makan lebih banyak pada siang atau pagi hari, makanan tersebut akan menjadi energi buat mendukung aktivitas.

Itulah budaya makan ala luar negeri yang bisa kamu tidur untuk memangkas lemak sehabis Lebaran. Jadi, yang mana yang akan kamu terapkan, nih?

Baca Juga: 8 Cara Mudah Membakar Kalori saat Tidur, Berat Badan Pasti Turun!

Ruth Cikita Photo Verified Writer Ruth Cikita

[kosong]

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya