TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Salat Tahajud Harus Tidur Dulu? Berikut Penjelasannya

Sah atau gak ya kalau gak tidur?

ilustrasi salat (pexels.com/ahmetpolat)

Selain salat wajib lima waktu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan lain yang bersifat sunnah seperti salat tahajud. Terutama di bulan Ramadan ini, ibadah sunnah bisa menjadi penyempurna atau pelengkap ibadah.

Biasanya, salat tahajud dilakukan tengah malam atau dini hari menuju waktu subuh setelah bangun tidur. Lantas, apakah salat tahajud harus tidur dulu? Bagaimana jika ingin salat tahajud tapi belum sempat tidur?

Daripada menduga-duga hukumnya, berikut penjelasan lengkap mengenai ketentuan salat tahajud yang benar. Simak, ya!

Baca Juga: Apa Perbedaan Qiyamul Lail dan Tahajud? Ini Penjelasannya

1. Apa itu salat tahajud?

ilustrasi seseorang melaksanakan salat (pexels.com/Thirdmans)

Untuk memahami apakah salat tahajud harus tidur dulu atau tidak, kita perlu tahu apa itu salat tahajud. Dalam Islam, kita mengenal yang namanya salat malam (qiyamul lail).

Berbeda dengan salat wajib lima waktu, salat malam merupakan salah satu ibadah yang dilakukan di malam hari. Ibadah salat malam ini bermacam-macam, mulai dari salat witir, salat hajat, hingga salat istikharah.

Nah, salat tahajud juga termasuk salat malam. Salat ini dilakukan minimal dua rakaat hingga rakaat tak terbatas.

Perlu diketahui, salat yang dilakukan malam hari belum tentu salat tahajud, lho. Ada syarat khusus hingga salat malam bisa dikategorikan salat tahajud.

2. Hukum salat tahajud dan keutamaannya

Ilustrasi salat (pexels.com/Thirdman)

Salat tahajud disebut lebih istimewa dibandingkan dengan salat malam (qiyamul lail) lainnya. Hukum menjalankan salat tahajud adalah sunnah muakad. Artinya, salat tahajud adalah ibadah yang sangat dianjurkan bila memiliki kemampuan.

Hukum ini sesuai dengan bunyi Bujairimi ‘alal Khatib, dilansir dari Nu Online:

وَالنَّوَافِلُ الْمُؤَكَّدَةُ) بَعْدَ الرَّوَاتِبِ (ثَلاَثَةٌ) الْأُوْلَى: (صَلاَةُ اللَّيْلِ) وَهُوَ التَّهَجُّدُ

Artinya: "Terdapat tiga salat sunnah muakkad setelah sunah rawatib, yaitu salat malam (salat tahajud)." (Sulaiman Al-Bujarami, Hasyiyah Al-Bujairami ‘alal Khatib, juz II, halaman 60).

Sebagai ibadah sunnah muakad, salat tahajud memiliki keutamaan tersendiri yang membuat salat sunnah ini istimewa. Tidak hanya dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan pahala, seseorang yang menunaikan salat tahajud akan memperoleh derajat tinggi di tempat terpuji saat di akhirat nanti.

Hal ini diperkuat dengan bunyi surat Al-Isra` ayat 79:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya