TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan Buruk yang Kerap Jadi 'Lifestyle' Masyarakat Urban!

Berubah, yuk biar gak boros mulu!

Unsplash.com / Austin Distel

Meski zaman sudah bergerak menjadi semakin canggih, namun hal tersebut tidak serta merta mengubah tabiat manusia yang hidup di dalamnya. Tidak heran, masih banyak dari kita, khususnya masyarakat urban yang kerap melakukan kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari. Alhasil, kebiasaan buruk pun seolah menjadi lifestyle atau gaya hidup yang tidak terpisahkan.

Padahal, jika dilakukan penyelisikan lebih dalam lagi, kebiasaan buruk sama sekali tidak memberi manfaat buat kita, yang ada hanya menambah kerugian dan membuat hidup menjadi kurang bermakna. Sebelum terlambat, yuk ubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik lagi.

Biar gak salah kaprah, berikut ini 5 kebiasaan buruk yang kerap jadi lifestyle masyarakat urban.

1. Boros pemakaian listrik

Unsplash.com / Anthony Indraus

Salah satu kebiasaan buruk yang seolah masih mendarah daging adalah kebiasaan boros, misalnya dalam hal pemakaian listrik. Saat siang hari, seharusnya lampu tidak perlu menyala kecuali memang di ruangan yang kedap cahaya. Namun, tidak sedikit tempat yang masih menyalakan lampu meski hari sudah terik.

Tidak hanya itu, terkadang pemborosan listrik juga terjadi saat pengisian ulang baterai ponsel. Saat baterai sudah penuh seharusnya kabel cas dicabut, namun tidak sedikit orang yang masih membiarkan kabel charge handphone menyala dan masih tersambung dengan daya listrik. Akhirnya pemakaian listrik jadi mubazir.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini Buat Kamu Tetap Tenang saat Semua Gak Sesuai Harapan

2. Menjadikan kebutuhan tersier sebagai kebutuhan primer

Unsplash.com / Austin Distel

Gaya hidup yang terus berubah ke arah mentereng seolah membuat orang mudah sekali untuk terjerumus ke dalam perilaku hedonisme. Alhasil, banyak orang terpincut untuk mengubah perilakunya sehingga tak lagi mampu membedakan mana kebutuhan yang primer dan mana yang tersier.

Sebagai contoh, jalan-jalan ke luar negeri merupakan sebuah hal yang banyak diinginkan orang, namun hal ini bukanlah kebutuhan utama melainkan hal tersier. Sebab, untuk bisa jalan-jalan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Jangan sampai hanya karena ingin sekali bisa jalan-jalan ke luar negeri membuat seseorang rela menggadaikan apa yang dia miliki sampai harus berutang demi bisa mewujudkan mimpi jalan-jalan.

Agar tidak terjebak dengan perilaku buruk ini, sebaiknya mulailah untuk menentukan skala prioritas atas kebutuhan apa saja yang benar-benar harus kamu penuhi dan mana kebutuhan yang tidak terlalu penting dalam hidup ini. Dengan begitu, kamu tidak terlena dengan gaya hidup yang dijalankan orang lain.

3. Suka makan makanan tidak sehat

Unsplash.com /Tristan Gassert

Maraknya kedai yang menjual makanan dan minuman cepat saji mau tak mau membuat seseorang mudah untuk membelinya. Namun begitu, makanan cepat saji belum tentu sehat, karena itu sudah seharusnya kita selektif untuk memilih makanan yang masuk ke dalam tubuh kita.

Adapun saat ini tidak sedikit orang yang terbiasa memakan makanan tidak sehat hanya karena proses pembuatannya yang instan dan tidak perlu waktu lama, misalnya saja mie instan.

Untuk itu, agar tidak salah kaprah dan menyesal di hari tua, sebaiknya mulailah untuk selektif terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuh.

4. Malas jalan kaki

Unsplash.com /Arturo Castaneyra

Semakin mudahnya mengakses transportasi di zaman kini seolah membuat kebiasaan seperti berjalan kaki mulai ditinggalkan sebagian orang. Ini karena adanya alternatif kendaraan yang bisa membantu seseorang untuk bisa sampai lebih cepat ke tujuannya.

Saat ini berjamuran kendaraan online yang bisa diakses kaum urban untuk memudahkan bepergian. Alhasil hal ini membuat aktivitas berjalan kaki setiap orang menjadi menurun. Padahal jalan kaki sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: [OPINI] Yang Perlu Kita Bicarakan Saat Membincangkan Bullying

Verified Writer

Anggita Amelia

Writing is the way I share it, hopefully my writing will be useful to the reader

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya