TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Korupsi yang Tanpa Disadari Sering Dilakukan di Sekolah

Hati-hati! Ternyata kamu juga bisa jadi koruptor, lho!

Unsplash.com/NeONBRAND

Kebanyakan orang mungkin masih menganggap kalau korupsi itu hanya sebatas perbuatan seseorang mengambil uang yang bukan haknya. Padahal, korupsi itu sebenarnya bisa muncul berbagai penyebab dan bahkan tempat terjadinya korupsi tidak hanya sebatas arena politik. Percaya atau tidak, sebenarnya perbuatan korup tersebut juga bisa terjadi di sekolah, lho.

Mirisnya, jenis-jenis korupsi di sekolah yang akan dibahas lewat artikel ini tidak hanya dilakukan oleh satu aktor saja. Penasaran jenis korupsi apa saja dan aktor di balik perbuatan korup tersebut? Yuk, simak artikel berikut ini.

1. Bolos sekolah

Unsplash.com/Scott Webb

Siapa yang dulu sering bolos sekolah? Ternyata bolos sekolah juga merupakan bentuk korupsi, lebih tepatnya korupsi waktu, lho.

Bolos sekolah termasuk ke dalam jenis korupsi karena seorang siswa yang kewajibannya adalah untuk belajar, tapi malah meninggalkan kewajibannya tersebut untuk melakukan hal lain yang lebih menyenangkan, bahkan tak jarang mereka sampai berbohong kepada orangtuanya. Perilaku menyeleweng tersebut itulah yang dimaksud dengan korupsi waktu.

Baca Juga: 5 KDrama tentang Korupsi, Bisa Jadi Pembelajaran Nih!

2. Datang terlambat ke kelas

Unsplash.com/Luke Chesser

Sama seperti bolos sekolah, korupsi jenis ini juga termasuk ke dalam korupsi waktu. Mirisnya, pelaku dari korupsi ini tidak hanya dilakukan oleh siswa, tetapi juga oleh guru.

Misalnya, ada siswa yang ketika jam pelajaran, tetapi ia malah pergi ke kantin untuk jajan tanpa rasa bersalah sedikit pun. Sedangkan untuk guru, biasanya korupsi waktu pelajaran dilakukan ketika ia dengan sengaja datang telat di kelas karena sedang asyik bercengkrama dengan guru-guru lain di ruang guru.

3. Melebih-lebihkan jumlah uang iuran sekolah

Unsplash.com/Alexander Mils

Melebih-lebihkan biaya sekolah sudah jelas merupakan tindakan korupsi yang mirip seperti yang dilakukan oleh koruptor-koruptor besar. Parahnya, oknum-oknum yang melebih-lebihkan biaya sekolah ini bukan hanya siswa yang ingin mengambil uang iuran untuk keperluan pribadinya, lho.

Tak jarang kedapatan kasus kalau justru sekolah lah yang melebihkan jumlah biaya sekolah dengan alasan untuk membantu pembangunan sekolah. Padahal hal tersebut bisa saja merupakan pungutan liar, terutama jika dilakukan oleh oknum sekolah negeri.

4. Menyebarkan kunci jawaban ketika ujian

en.wikipedia.org

Ujian yang seharusnya dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai pelajaran ternyata juga tidak lepas oleh perilaku korup oknum-oknum yang mencari keuntungan di balik hasil ujian.

Untuk siswa sendiri, waktu malam sebelum ujian sering kali dimanfaatkan untuk mencari kunci jawaban dari siapa pun yang memilikinya agar mendapatkan nilai ujian yang baik.

Mirisnya, pada beberapa kasus juga kedapatan kalau kunci jawaban tersebut justru disediakan oleh gurunya dengan berbagai alasan. Misalnya untuk memperbaiki akreditasi sekolah agar mendapat predikat lebih baik jika hasil ujian siswa-siswanya juga baik.

Baca Juga: 6 Cara Memberantas Bibit Korupsi dalam Diri Sendiri!

Verified Writer

Anjar Triananda Ramadhani

Animal Lovers and Smartphone Enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya