TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pentingnya Punya Harapan untuk Menunjang Kesehatan Mental 

Salah satunya mencegah pikiran melakukan hal yang berbahaya

ilustrasi wanita memejamkan mata (unsplash.com/sean Kong)

Selama ini, pastinya kamu sering mendengar petuah untuk selalu memiliki harapan, kan? Ini memang penting, sebab harapan menjadi dasar keyakinan akan sesuatu yang diinginkan suatu saat bakal terwujud. Namun masalahnya, menumbuhkan harapan terutama di situasi yang sulit, rasanya juga berat.

Meskipun sulit, kalau direnungkan baik-baik, sebenarnya setiap kondisi, entah baik maupun buruk pada akhirnya akan baik-baik saja. Dilansir Psychology Today, harapan yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah. Berikut lima pentingnya memiliki harapan untuk menunjang kesehatan mental. Selengkapnya simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental

1. Mendorong kamu untuk menerapkan gaya hidup sehat 

ilustrasi olahraga bersama (unsplash.com/anupam mahapatra)

Seperti yang telah dibahas di awal, harapan dalam hidup sangat penting. Memiliki harapan artinya kita masih percaya bahwa suatu saat hal baik akan terwujud. Dalam kata lain, harapan memberikan kekuatan bahwa setiap kesulitan pasti ada pelajaran-pelajaran penuh kebaikan dibaliknya.

Memang, tidak semua harapan akan terwujud. Akan tetapi, seseorang dengan harapan yang baik, akan menuntun mereka akan usaha perubahan dan solusi. Salah satunya yaitu mendorong mereka menerapkan gaya hidup sehat. Semisal, seseorang rajin mengonsumsi makanan sehat atau berolahraga dengan harapan masih sehat di masa tua, atau mampu mengurus cucu di masa tua.

2. Mampu mencegah pikiran untuk melakukan hal-hal yang membahayakan

ilustrasi putus asa (pexels.com/daniel reche)

Mari akui bersama, membangun kembali harapan setelah mengalami hal buruk seperti kegagalan misalnya, merupakan hal yang sulit. Dalam situasi tersebut rasanya lebih mudah bagi kita untuk pesimis atau bahkan berputus asa. Meskipun wajar, tetapi perasaan tidak berdaya yang sudah tidak terkendali bisa berbahaya. Salah satunya memicu keinginan bunuh diri.

Maka dari itu, kita perlu lebih memiliki kesadaran akan masalah kesehatan mental tersebut. Salah satunya dengan tetap menumbuhkan harapan itu tadi. Dilansir The Daily Meditation, harapan sangat penting dalam hidup untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang optimis lebih cenderung menjalani kehidupan yang memuaskan dan menikmati hidup. Ditambah, dengan meningkatkan ketahanan terhadap stres, harapan membantu mengurangi risiko dari banyaknya penyebab utama kematian (tekanan darah tinggi, serangan jantung).

Meskipun begitu, sebuah harapan tentunya tidak terjadi begitu saja. Maksudnya, dalam perjalanannya kamu memerlukan usaha, harus menghadapi situasi tidak mengenakkan dan kesabaran. Meskipun tidak mudah, cobalah pahami dan cari tahu hal-hal yang membuat kamu pesimis, memperluas perspektif, dan carilah inspirasi, ya.

Baca Juga: 5 Mindset yang Bikin Kesehatan Mental Memburuk, Sering Dianggap Remeh

3. Meningkatkan coping dan well-being pada diri kamu

ilustrasi wanita tertawa (unsplash.com/Brooke cagle)

Seperti yang diketahui, coping mechanism dan well-being merupakan dua hal penting dan berkolerasi. Jika coping mechanism merupakan cara seseorang untuk mengendalikan atau menghadapi stres. Maka well-being merupakan kondisi individu yang digambarkan dengan adanya tingkat stres rendah, sehat fisik dan mental, dan lain sebagainya. Masalahnya, menumbuhkan dan meningkatkan coping mechanism dan well-being ini bukan perkara yang gampang, bukan?

Meskipun perlu waktu, coping mechanism dan well-being sebenarnya bisa ditingkatkan, salah satunya yaitu dengan memiliki harapan itu tadi. Melansir Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa harapan dapat membantu kita mengelola stres dan kecemasan serta mengatasi kesulitan. Itu berkontribusi pada kesejahteraan dan kebahagiaan dan memotivasi tindakan yang positif. Orang yang penuh harapan percaya bahwa mereka dapat memengaruhi tujuan, bahwa upaya mereka dapat berdampak positif.

4. Membantu seseorang untuk lebih bijak dalam menghadapi kejadian buruk atau hal-hal negatif lainnya

ilustrasi pria pesimis (unsplash.com/victor forgacs)

Alasan keempat mengapa kita perlu memiliki harapan yaitu untuk membantu lebih bijak dalam menghadapi kejadian buruk dalam hidup. Sebab ibaratnya air laut, kehidupan ini selalu mengalami pasang surut. Begitu pun ketika mempelajari sesuatu, pasti ada momen trial and error-nya masing-masing, bukan?

Nah maka dari itu, harapan membantu kita untuk melihat kejadian buruk atau hal-hal negatif dari perspektif yang berbeda. Contoh sederhananya saat pertama kali kamu berlatih menulis. Pastinya akan ada momen kebingungan, penolakan dan kritikan, atau bahkan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi, misalnya. Dalam kondisi tersebut kalau kita hanya memandang dari masalah, kemungkinan besar akan menyerah, bukan?

Namun mari kita coba untuk memandang masalah itu dari perspektif lain. Maksudnya, daripada menyalahkan usaha dan hasil, jadikan masalah sebagi sarana belajar. Bukan berorientasi pada hasilnya saja, tetapi jadikan itu sebagai sarana melatih skill, mencari wawasan, atau miliki harapan bahwa suatu saat tulisan kamu juga dapat membantu dan memberikan solusi akan permasalahan orang lain.

Baca Juga: 7 Aktivitas untuk Menjaga Kesehatan Mental, Cegah Depresi dan Stres

Verified Writer

Aprilia Nurul Aini

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya