Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap orang pasti ingin melatih pola pikir yang kurang baik menjadi lebih sehat dalam hidupnya. Dengan memiliki pikiran yang positif, setidaknya akan membantu mereka untuk lebih kuat dan mampu bertahan dalam setiap masalah. Meskipun demikian, rasanya juga sulit untuk mengendalikan pikiran-pikiran negatif yang ada di kepala. Salah satunya yaitu karena ego yang terlalu tinggi dalam diri.
Padahal, ego yang kelewat tinggi bisa berdampak buruk dan memengaruhi hidup. Seperti membuat kita salah dalam mengambil keputusan yang lebih rasional. Maka dari itu, penting bagi kita untuk melatih dan menjaga pikiran tetap positif agar lebih sehat. Lantas bagaimana tips melatih pola pikir yang lebih sehat.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku yang Bagus Dibaca untuk Growth Mindset
1. Berpikir lebih rasional
ilustrasi pria rasional (unsplash.com/ameer basheer) Hal pertama untuk melatih pola pikir yang lebih sehat yaitu dengan berpikir rasional. Berpikir rasional artinya kita melakukan pertimbangan logis atau berdasarkan akal sehat saat mengambil keputusan, misalnya. Dalam kata lain keputusan tersebut tidak dilandasi oleh emosi sesaat.
Dalam hal ini kita bisa belajar membuat perencanaan dengan baik sebelum mengerjakan segala sesuatu, memikirkan dengan baik sebab akibat dari keputusan yang diambil. Atau bahkan dengan berusaha untuk tidak mudah percaya atau memikirkan alasan terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan.
Bukan hal sepele, berpikir rasional memberikan berbagai manfaat seperti membantu mempelajari keterampilan baru, berpikir lebih kritis, dan juga mencari solusi akan setiap kondisi. Meskipun begitu meningkatkan pola pikir rasional secara keseluruhan juga bukan hal yang mudah. Selalu ada tantangan yang mengiringi. Namun kamu bisa kok mempelajari pelan-pelan.
2. Bersikap analisis
ilustrasi wanita penasaran (unsplash.com/krishh) Selain berpikir lebih rasional, bersikap analis juga menjadi tips selanjutnya untuk melatih pola pikir lebih sehat. Pasalnya, berpikir analis artinya kita juga mencoba mengumpulkan berbagai informasi untuk memecahkan masalah lebih efisien. Seperti melihat suatu fenomena melalui berbagai informasi atau sumber dan perspektif.
Misalnya, saat kita hendak membaca dan memahami sebuah berita atau informasi. Dengan bersikap analisis, maka kamu bisa mengidentifikasi dengan teliti apakah informasi benar-benar valid atau tidak. Sehingga, nantinya tidak terjadi simpang siur atau kesalahpahaman dalam memahami informasi yang sebenarnya. Yang mana secara tidak langsung berpikir analisis membantu untuk meningkatkan kinerja otak.
Baca Juga: Studi: Berbincang Sebentar dengan Sahabat Bikin Mental Sehat
3. Jangan terlalu mudah percaya
ilustrasi pria pesimis (unsplash.com/victor forgacs) Kamu pasti juga sepakat bahwa kepercayaan menjadi fondasi penting dalam hidup. Dengan memberikan kepercayaan artinya kita masih meyakini bahwa masih ada hal baik atau sikap positif dari orang-orang atau hal-hal lain di sekitar. Misalnya ketika kita masih percaya bahwa ada teman untuk berbagi keluh kesah, maka kita juga memiliki harapan untuk bangkit atau survive dari masalah tersebut.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tetapi meskipun memberikan kepercayaan itu penting, kita juga tidak boleh begitu saja memberikan kepercayaan kepada orang lain. Mengapa demikian? Karena hal ini justru bisa menimbulkan bumerang bagi diri sendiri. Seperti dikecewakan oleh ekspektasi atau mudah dibohongi
Makanya, sebelum menaruh kepercayaan atau menyimpulkan sesuatu, akan lebih baik jika kita mencari faktanya terlebih dahulu. Seperti dengan melakukan penelusuran yang mendalam untuk menemukan kebenaran atau bertanya dan mencari informasi dari berbagai sumber.
4. Mencoba untuk lebih sering membaca buku
ilustrasi wanita menulis jurnal syukur (unsplash.com/gift habeshaw) Mari akui, menanamkan pola pikir sehat menjadi salah satu hal yang sulit. Apalagi ketika masalah hidup satu per satu datang silih berganti. Rasanya dibanding terus berusaha, mengeluh menjadi pelarian yang kedengarannya cukup aman.
Memang, menyalurkan keluh kesah dan emosi negatif dalam diri itu penting. Tetapi jika hal itu berlebihan, justru akan menghalangi kamu untuk berpikir lebih sehat itu tadi. Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut, mencoba untuk lebih sering membaca buku, salah satunya tentang self- improvement.
Bukan hal sepele, membaca buku memberikan kita wawasan akan banyak hal. Bukan hanya ilmu pengetahuan umum saja, tetapi juga memberikan perspektif baru dan membantu berkembang dalam berbagai aspek seperti pertemanan, asmara, kehidupan, pekerjaan, dan lainnya. Di sisi lain, membaca buku akan membantu kita untuk memahami diri sendiri lebih baik, entah kekurangan, kelebihan, dan hal-hal yang perlu diperbaiki dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Hal yang Hanya Bisa Dilakukan Seseorang dengan Pola Pikir Dewasa
