TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Esensi Mindful Eating Secara Filosofis, Langsung dari sang Ahli!

Menciptakan sebuah wellness yang berdampak positif

Talkshow "LIVE & LOVE, Wellness Gathering by Green Rabel" di Burgreens Menteng, Rabu (15/2/2023). (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Jakarta, IDN Times - Dalam memahami pentingnya emotional wellness, Green Rabel menggelar acara bertajuk "LIVE & LOVE, Wellness Gathering by Green Rabel" di Burgreens Menteng pada Rabu (15/2/2023). Ini merupakan panel diskusi yang mengupas lebih dalam mengenai mindfulness dan korelasi antara mindful eating dengan wellness yang dapat berdampak positif pada keseluruhan kesehatan, secara mental dan juga fisik.

"Dengan melatih mindful eating sejak sebelum makan, kita sudah mindful. Apa sih yang kita masukin ke mulut kita? Apakah yang kita makan, apa yang kita masukkan ke mulut kita itu beneran akan menyehatkan kita?" ujar Adjie Santosoputro, seorang Mindfulness' Practitioner.

Karena itu, penting untuk mengetahui dan mempelajari mindful eating agar dapat menciptakan wellness yang berdampak positif bagi kesehatan. Berikut adalah esensi dari mempelajari mindful eating yang penting untuk diketahui menurut praktisi mindful.

1. Menyadari bahwa makanan adalah anugerah

Talkshow "LIVE & LOVE, Wellness Gathering by Green Rabel" di Burgreens Menteng, Rabu (15/2/2023). (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Kita harus menyadari bahwa makanan adalah sebuah anugerah. Anugerah dari Tuhan, alam, dan orang-orang yang memproduksi makanan tersebut.

"Orang-orang yang membuatkan makanan itu untuk kita, bisa sampai di tempat ini, menyadari itu adalah anugerah, menyadari bahwa makanan adalah anugerah," kata Adjie.

Dengan menyadari makanan adalah sebuah anugerah, kita dapat lebih menghargai makanan. Selain itu, ini dapat menciptakan mindful serta wellness dalam diri.

2. Menyadari rasa syukur masih bisa makan

Talkshow "LIVE & LOVE, Wellness Gathering by Green Rabel" di Burgreens Menteng, Rabu (15/2/2023). (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Menyadari akan rasa syukur bahwa masih diberikan kesempatan makan, juga hal penting. Makanan masih tersedia dan kita menerima, namun dibekali dan ditemani dengan rasa syukur.

Masih bisa makan, diberikan makan, dan menikmati makanan memang hal yang harus dan patut untuk disyukuri. Dengan menyadari hal itu, wellness akan tercipta bagi kesehatan pikiran maupun fisik.

Baca Juga: Mengenal Prinsip Mindful Dating, Cara PDKT yang Benar

3. Menyadari kekotoran batin

Talkshow "LIVE & LOVE, Wellness Gathering by Green Rabel" di Burgreens Menteng, Rabu (15/2/2023). (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Menyadari kekotoran batin atau betapa usilnya batin juga penting, ditambah jika dihadapkan dengan hal makanan. Maksudnya adalah ketika berhadapan dengan makanan, sering kali muncul keserakahan yang tak kenal batas.

Biasanya, keserakahan tersebut datang dari rasa lapar atau keinginan makan berlebih yang membuat orang lupa untuk menerapkan mindful eating. Biasanya, orang akan serakah memakan apa pun tanpa memastikan dan menyadari apakah makanan yang dimakan itu akan berdampak baik bagi tubuh atau tidak.

"Dengan menyadari keserakahan, keserakahan itu akan menciut dengan sendirinya," ujarnya.

4. Menyadari sebuah energi dari makanan

Talkshow "LIVE & LOVE, Wellness Gathering by Green Rabel" di Burgreens Menteng, Rabu (15/2/2023). (IDN Times/Aprodithe Kyrie)

Menyadari energi yang didapatkan dari makan dapat digunakan untuk berlatih pengompresan dalam mengurangi penderitaan semua makhluk hidup. Selain itu juga, dapat melestarikan alam, mengurangi pemanasan global, dan sebagainya.

Tanpa disadari, terdapat misi yang lebih luas dibandingkan sisi egois dari diri sendiri. Contohnya, kita dapat melatih mindful eating dengan berpikir apakah dengan makan makanan ini, akan ada makhluk hidup atau alam yang akan dirugikan atau tidak.

Baca Juga: Menjadi Lebih Mindful agar Hidup Lebih Tenang, Studi Membuktikannya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya