TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fase yang Kamu Rasakan di Masa Quarter Life Crisis

Lalu, harus bagaimana menghadapinya masa ini?

ilustrasi seseorang yang duduk merenung (pixabay.com/StockSnap)

Seiring bertambahnya usia, kita kerap mempertanyakan apa saja yang sudah dicapai selama hidup. Tak jarang banyak yang terjebak pada rasa cemas, bingung dan takut ketika membahas masa depan.

Pemikiran orang lain atas jalan yang kita pilih, dan kebingungan menentukan langkah apa yang akan kita tempuh adalah salah satu fenomena quarter life crisis. Kalau kamu sedang mengalaminya, lima poin ini pasti relate dengan keadaanmu sekarang.

1. Mempertanyakan pada diri sendiri apa saja yang selama ini sudah kamu lakukan?

Ilustrasi berdiri di tengah keramaian (pexels.com/Paweł L)

Tanpa kamu sadari, waktu terus berlalu. Baru kemarin rasanya kamu umur 11 tahun, tapi sekarang sudah mau 25 tahun. Keseharianmu menjadi kesesakan yang nyata.

Melihat nyaris semua temanmu sukses meraih impiannya, kamu acap kali bertanya pada diri sendiri. Apa saja yang selama ini sudah kamu lakukan? Kenapa segalanya berhenti jika itu tentang hidupmu? Keragu-raguan mengusik kepala dan mempertanyakan apakah kehidupan yang kamu jalani sudah benar atau belum.

Baca Juga: Mulai Cemas Masa Depan? 7 Tanda Kamu Memasuki Quarter Life Crisis

2. Tanpa sadar, kamu membandingkan diri dengan teman sebaya. Rasanya, kenapa cuma hidupmu saja yang jalan di tempat

ilustrasi seseorang yang duduk merenung (pixabay.com/StockSnap)

Melihat teman sebaya yang sukses membuatmu semakin nelangsa. Belum lagi perasaan insecure ketika membuka social media, tak sanggup rasanya melihat karena kamu belum jadi apa-apa.

Seolah hanya dirimu yang masih jalan di tempat di saat semua orang bisa berlari. Ketika yang lain mendapatkan masa promosi, kamu cuma bisa lihat sambil gigit jari. 

3. Susah tidur, gelisah, dan gangguan lambung adalah sahabat akrabmu sehari-hari

ilustrasi seseorang yang merasa sedih (pixabay.com/StockSnap)

Perasaan overthinking kerap menggerogoti perasaanmu. Gak heran kalau badanmu gampang sekali drop, misalnya sulit tidur, cepat gelisah, bahkan sampai gangguan lambung yang sudah jadi sobat akrabmu sehari-hari.

Lagi, mempertanyakan apakah benar ini kesalahanmu atau memang semesta yang belum menunjukan terangnya untukmu? 

4. Menghirup napas dalam dan meyakinkan diri bahwa jalan setiap orang berbeda. Waktumu akan segera datang

ilustrasi sedang gembira (pexels.com/Vlad Bagacian)

Lagi, jalan setiap orang tidak pernah sama. Ada yang terasa mulus di awal, tapi menemukan batuan terjal di ujung jalannya. Mungkin saat ini milikmu masih penuh dengan kerikil tajam dan membuatmu bersusah payah menghancurkannya. 

Namanya hidup, kamu pasti sering salah mengambil keputusan. Mungkin juga kegagalan adalah suatu yang akrab denganmu saat ini. Tapi, bukankah hidup memang begitu? Rehat sejenak dan lepaskan kekhawatiran yang berlebih. Pelan-pelan saja dan yakini kalau kamu  pasti bisa berhasil. 

Baca Juga: 6 Tips bagi Kamu yang Terombang-ambing dalam Kehidupan yang Sibuk

Verified Writer

Cappucinotea *

Tohoshinki Enthusiast, Instagram: astri_meita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya