TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ayat Al-Quran tentang Perdamaian Beserta Penjelasan Lengkap

Yuk, ciptakan perdamaian di muka bumi!

IDN Times/Diantari Putri

Allah SWT telah menciptakan manusia dan menurunkannya ke muka bumi dengan berbagai keragaman di dalamnya. Tak hanya manusia saja yang Allah ciptakan dan turunkan di muka bumi ini, terdapat pula makhluk-makhluk lainnya yang juga tidak seragam. Contohnya seperti siang dan malam, bulan dan bintang serta hewan dan tumbuhan. 

Dengan beragamnya makhluk hidup yang diciptakan Allah SWT, diharapkan umat manusia  dapat memiliki toleransi akan perbedaan tersebut dan menciptakan perdamaian di bumi. Perintah perdamaian itu sendiri tertuang langsung di dalam Al-Quran. Berikut ini penjalasan tentang beberapa ayat Al-Quran tentang perdamaian.

1. Budaya perdamaian dalam berperang

Ilustrasi Perdamaian (Jonathan Meyer/Pexels)

Allah berfirman (surat An Anfal Ayat 61)

۞ وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ 

wa in janaḥụ lis-salmi fajnaḥ lahā wa tawakkal 'alallāh, innahụ huwas-samī'ul-'alīm

Artinya:

“Tetapi jika mereka condong kepada perdamaian, maka terimalah dan bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

 

Ayat di atas merupakan penjelasan bahwa agama islam sangat menjunjung tinggi perdamaian dan diplomasi. Ayat ini adalah lanjutan dari ayat yang sebelumnya yang mana membahas tentang hubungan perjanjian dengan musuh dalam sebuah perang.

Baca Juga: Saling Toleransi, Persahabatan Tak Terhalang Perbedaan Agama

2. Perdamaian antar umat beragama

Sumber Gambar: kaj.or.id

Allah berfirman (surat Al Baqarah ayat 256)

لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ 

lā ikrāha fid-dīn, qat tabayyanar-rusydu minal-gayy, fa may yakfur biṭ-ṭāgụti wa yu`mim billāhi fa qadistamsaka bil-'urwatil-wuṡqā lanfiṣāma lahā, wallāhu samī'un 'alīm

Artinya:

“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

 

Ayat ini menjelaskan bahwa tidak adanya paksaan untuk dapat memasuki agama Islam. Islam disebarkan tidak dengan menggunakan pemaksaan, namun memberikan argumen atau penjelasan yang valid. Sehingga, orang-orang yang mendengarkan dakwah dapat menerima dengan hati terbuka tanpa adanya keterpaksaan. 

Agama Islam adalah agama yang sempurna, agama yang menjadi jalan keluar dari berbagai kesulitan dalam kehidupan ini. Tentu saja agama Islam ini juga menjadi rahmat bagi seluruh semesta alam.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya