Surat Al-'Alaq Ayat 1-19 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan
Berisikan perintah untuk membaca Al-Quran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surat Al-‘Alaq berisi 19 ayat dan merupakan surat pada urutan ke 96 di dalam Al-Qur’an. Surat Al-‘Alaq diturunkan di kota Makkah dan masuk dalam golongan surat Makkiyah. Al-‘Alaq diambil dari lafaz Alaq pada ayat kedua dalam surat ini, yang memiliki arti segumpal darah.
Ayat 1 sampai 5 pada surat ini merupakan ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu saat Nabi Muhammad SAW bertafakur di gua Hira. Simak arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-'Alaq berikut ini.
Baca Juga: 7 Keutamaan Surah Al Fatihah, Salah Satunya Jadi Penyembuh Penyakit
1. Surat Al-‘Alaq ayat 1–19 beserta artinya
Berikut bacaan arab surat Al-‘Alaq, latin dan artinya.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahirrahmanirrahim
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Ayat 1
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
iqra` bismi rabbikallażī khalaq
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"
Ayat 2
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ
khalaqal-insāna min ‘alaq
"Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."
Ayat 3
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ
iqra` wa rabbukal-akram
"Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia,"
Ayat 4
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ
allażī ‘allama bil-qalam
"Yang mengajar (manusia) dengan pena."
Ayat 5
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ
‘allamal-insāna mā lam ya’lam
"Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Ayat 6
كَلَّآ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَيَطْغٰىٓ ۙ
kallā innal-insāna layaṭgā
"Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,"
Ayat 7
اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰىۗ
ar ra`āhustagnā
"apabila melihat dirinya serba cukup."
Ayat 8
اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرُّجْعٰىۗ
inna ilā rabbikar-ruj’ā
"Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu)."
Ayat 9
اَرَاَيْتَ الَّذِيْ يَنْهٰىۙ
a ra`aitallażī yan-hā
"Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?"
Ayat 10
عَبْدًا اِذَا صَلّٰىۗ
‘abdan iżā ṣallā
"seorang hamba ketika dia melaksanakan salat,"
Ayat 11
اَرَاَيْتَ اِنْ كَانَ عَلَى الْهُدٰىٓۙ
a ra`aita ing kāna ‘alal-hudā
"bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),"
Ayat 12
Editor’s picks
اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ
au amara bit-taqwā
"atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?"
Ayat 13
اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ
a ra`aita ing każżaba wa tawallā
"Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?"
Ayat 14
اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ
a lam ya’lam bi`annallāha yarā
"Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?"
Ayat 15
كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ
kallā la`il lam yantahi lanasfa’am bin-nāṣiyah
"Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),"
Ayat 16
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ
nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah
"(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka."
Ayat 17
فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ
falyad’u nādiyah
"Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),"
Ayat 18
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ
sanad’uz-zabāniyah
"Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),"
Ayat 19
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ
kallā, lā tuṭi’hu wasjud waqtarib
"sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah)."