TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara yang Perlu Gen Z Coba untuk Mengasah Kreativitas

Coba terus sampai ketemu yang pas

ilustrasi gen z (pexels.com/Vito Vidović)

Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang penuh kreativitas dan inovasi. Gimana gak, mereka ini adalah generasi yang dilimpahi oleh berbagai pengetahuan dan informasi dari segala sudut. Apa pun bisa mereka lakukan asalkan mau mencoba.

Bagi gen Z, mengasah keterampilan kreatif bukan hanya tentang mengekspresikan diri, tetapi juga merupakan aset berharga dalam dunia yang terus berubah. Bagi kamu yang masih bingung, ada lima cara yang bisa dicoba oleh gen Z untuk asah otak kreativitas, nih. Tertarik?

Baca Juga: 5 Hal yang Dipertimbangkan Milenial-Gen Z saat Belanja Skincare

1. Eksplorasi dalam dunia digital

ilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Gen Z memiliki akses luas terhadap teknologi, dan ini menjadi salah satu alat terbaik untuk mengasah kreativitas, lho. Eksplorasi dalam dunia digital dapat meliputi berbagai hal, seperti misalnya pembuatan konten di platform media sosial, belajar editing video, mempelajari desain grafis, atau bahkan mengembangkan aplikasi atau game.

Dunia digital gak hanya memungkinkan ekspresi kreatif yang luas, tetapi juga menyediakan sumber daya dan alat untuk mengembangkan keterampilan yang berbeda-beda. Dengan eksplorasi yang beragam di ranah digital, gen Z akan dapat memperluas wawasan tentang berbagai bentuk kreativitas yang bisa diungkapkan lewat teknologi.

Baca Juga: 5 Persen Gen Z Masuk Kategori Online Kronis dalam Bermedia Sosial

2. Kegiatan kreatif offline

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Burst)

Meskipun memang dunia digital memberikan banyak peluang, tapi kegiatan kreatif offline juga merupakan cara yang bagus untuk mengasah kreativitas. Aktivitas seperti melukis, membuat kerajinan tangan, merajut, memasak, atau bahkan menyanyi dan menari dapat menjadi jendela bagi gen Z untuk mengekspresikan diri dan melatih keterampilan kreatif.

Kegiatan-kegiatan offline ini gak cuma membantu dalam merangsang imajinasi, tetapi juga mengajarkan kesabaran, keterampilan tangan, dan kemampuan memecahkan masalah. Seiring dengan itu, ini memungkinkan mereka untuk terhubung dengan kreativitas secara fisik, yang bisa menjadi bentuk relaksasi dari dunia digital yang penuh dengan stimulasi.

3. Berkolaborasi dan bertukar ide

ilustrasi seorang bekerjasama (pexels.com/fauxels)

Kreativitas juga bisa berkembang melalui kolaborasi dan pertukaran ide. Gen Z bisa mencari teman sebaya atau komunitas online yang memiliki minat dan antusiasme yang sama untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek kreatif.

Bertukar ide dengan orang lain gak hanya menghasilkan perspektif yang berbeda, lho. Tetapi juga memberikan inspirasi baru dan memperluas keterampilan kreatif. Proses kolaborasi ini juga membuka pintu bagi gen Z untuk belajar dari orang lain dan memperkaya pengalaman kreatif mereka.

4. Mencari inspirasi dari berbagai sumber

ilustrasi seseorang sedang belajar (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menemukan inspirasi dari berbagai sumber juga merupakan cara yang bagus untuk mengasah kreativitas, lho. Gen Z dapat mencari inspirasi dari seni visual, musik, film, buku, budaya populer, atau bahkan traveling.

Memperluas cakrawala dan mengeksplorasi berbagai bentuk seni atau karya kreatif dapat memicu ide-ide baru dan memberikan perspektif yang berbeda dalam memandang dunia. Inspirasi dari berbagai sumber ini akan membantu Gen Z untuk mengembangkan kepekaan terhadap hal-hal baru dan merangsang imajinasi mereka.

Baca Juga: 5 Cara Kreatif Gen Z Meninggalkan Jejak Digital Positif

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya