TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Cinta Diri dan Memanjakan Diri, Beda Banget Lho!

Jangan disamakan, guys!

pexels.com/Andrea Piacquadio

Self-love atau cinta diri muncul sebagai salah satu isu penting beberapa tahun terakhir. Dianggap ampuh dalam mengurangi jumlah penderita depresi, konsep soal cinta diri juga semakin meluas dan bahkan mulai kehilangan esensi yang sebenarnya. Buktinya, banyak orang yang menyamakan antara cinta diri dan memanjakan diri. 

Padahal, dua hal ini bagai dua sisi koin yang gak akan pernah bisa disamakan. Ini nih 5 perbedaannya yang paling jelas.

1. Orang yang cinta diri melakukan atau membeli hal yang dibutuhkan, bukan sekadar diinginkan Orang yang cinta diri membuat sesuatu, bukannya sekadar membeli sesuatu

unsplash/Roberto Delgado Webb

Ketika kamu menjadikan alasan cinta diri untuk berbelanja lebih banyak barang, apalagi hal-hal yang sifatnya hanya sekadar keinginan, udah jelas banget kalau ini masuk kategori memanjakan diri. Kamu gak benar-benar sedang membutuhkan hal itu tapi hanya membuatnya sebagai alasan untuk shopping. Mindset kayak gini nih yang harus diperbaiki, guys.

Baca Juga: 10 Cara Mudah untuk Berlatih Mencintai Diri Sendiri

2. Orang yang cinta diri membuat sesuatu, bukannya sekedar membeli sesuatu 

pexels/cottonbro

Cinta diri biasanya berupa tindakan yang membuat pelakunya merasa bahagia, puas, dan tekanan dalam hidupnya terasa berkurang. Yang pasti tindakan ini gak cuma sebatas membeli sesuatu yang sudah lama diinginkan. Tapi juga bisa dengan menghasilkan sebuah karya seperti tulisan, lukisan, atau hal lainnya. 

3. Cinta diri tercermin dalam setiap tindakan, bukan yang hanya terjadi sekejap

pexels/mentatdgt

Cinta diri juga bukan hanya dilakukan sekali, tapi berkali-kali hingga jadi sebuah kebiasaan baik. Misalnya, kamu yang terbiasa mengucapkan terima kasih pada diri sendiri, atau mengapresiasi apa yang sudah berhasil kamu lakukan. Beda banget sama memanjakan diri yang dilakukan sekali dalam beberapa periode waktu. 

4. Memanjakan diri seringkali jadi alasan ketika sudah melakukan sesuatu, cinta diri bukanlah alasan

pexels/Andrea Piacquadio

Memanjakan diri biasanya dijadikan sebagai alasan, misalnya, kamu yang telah bekerja selama 10 jam dalam sehari kemudian menjadikan hal itu sebagai alasan untuk tidur selama 14 jam berikutnya. Ini, sih gak bisa masuk kategori cinta diri sama sekali, 'kan? Karena, konsep dari cinta diri itu sama sekali bukan sebuah alasan. 

Baca Juga: Ini 5 Perbedaan Egois dengan Mencintai Diri Sendiri, Jangan Keliru Ya!

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya