TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Gak Perlu Merasa Bersalah Saat Bad Mood

Kamu gak salah, kok!

ilustrasi seseorang bad mood (pexels.com/Liza Summer)

Kehidupan manusia memang sering kali seperti roller coaster emosi, ya? Ada saat-saat ketika kamu merasa bahagia, penuh semangat, dan juga rasanya dipenuhi energi positif. Tapi di waktu lain, ada juga saat-saat ketika kamu merasa down, marah, atau cemberut. Saat-saat ini sering kali disebut sebagai 'bad mood' dan kebanyakan dari kalian mungkin merasa bersalah karena merasakannya.

Padahal, sebenarnya, kamu gak perlu, lho, merasa bersalah saat sedang dalam suasana hati yang buruk. Kenapa begitu? Ini nih, enam alasan kenapa kamu punya hak untuk merasakan emosi negatif tersebut dan gak perlu merasa itu adalah hal yang salah.

1. Emosi adalah bagian normal dari kehidupan

ilustrasi seseorang sedih (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pertama-tama, penting banget untuk diingat bahwa emosi adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Gak ada satu orang pun yang bisa merasa bahagia sepanjang waktu. Emosi negatif seperti kesedihan, marah, atau kecemasan adalah respons alami terhadap situasi dan peristiwa di sekitarmu.

Mencoba untuk menghindari emosi negatif sama saja dengan mencoba menghindari bagian penting dari diri sendiri. Bahkan itu bisa membahayakan dirimu sendiri juga.

Baca Juga: 10 Kegiatan Usir Bad Mood saat Pekerjaan Menumpuk, Stay Productive!

2. Bad mood adalah sinyal dari tubuhmu

ilustrasi seseorang tidak bertumbuh (pexels.com/MART PRODUCTION)

Bad mood sebenarnya bisa menjadi sinyal dari tubuhmu, lho. Ini bisa menunjukkan bahwa kamu sebenarnya perlu istirahat, merenung, atau merawat diri sendiri. Hayo, coba kamu telusuri lagi, deh.

Merasakan emosi negatif justru bisa membantu kamu memahami diri sendiri lebih baik. Juga, kamu bisa mengidentifikasi apa yang mungkin perlu diperbaiki dalam hidupmu.

3. Mengabaikan emosi negatif bisa berbahaya

ilustrasi seseorang kesulitan self-compassion (pexels.com/Karolina Grabowska)

Membenarkan emosi negatif bukan berarti kamu harus menjalani hidup dalam keadaan marah atau sedih sepanjang waktu, ya. Tapi, maksudnya adalah kamu perlu menerima keberadaan emosi negatif tersebut dan kemudian mencari tahu apa penyebabnya serta bagaimana menyalurkannya dengan benar.

Sementara itu, mengabaikan atau menekan emosi negatif justru bisa berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan fisikmu, lho. Ini bisa menyebabkan stres kronis, kecemasan, atau bahkan depresi. Merasa bersalah karena bad mood hanya akan memperburuk situasi ini.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Bad Mood di Tempat Kerja, Cari Tahu Penyebabnya!

4. Kesehatan mental adalah yang utama

ilustrasi seseorang konsultasi (pexels.com/SHVETS production)

Mengutamakan kesehatan mental adalah tindakan yang tentunya sangat penting. Ini termasuk mengakui serta mengelola emosi negatif dengan bijak. Jika kamu merasa bersalah karena merasa buruk, itu justru akan menambah beban emosionalmu sendiri.

Sebaliknya, bicaralah dengan orang yang kamu percayai, ceritakan soal perasaan bersalahmu itu dan bagaimana seharusnya kamu menyikapinya. Atau, kamu juga bisa mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental sebagai tindakan yang lebih sehat.

5. Semua orang mengalami bad mood, kok

ilustrasi sedang bad mood (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ingatlah bahwa kamu bukanlah satu-satunya orang yang mengalami bad mood, ya. Semua orang, tanpa kecuali, pasti pernah kok merasakannya.

Ini adalah pengalaman yang menandakan bahwa kamu adalah manusia normal. Jadi, gak perlu merasa bersalah atau malu karena emosi tersebut.

Baca Juga: 5 Aktivitas Ini Bisa Mengatasi Bad Mood yang Gak Jelas Penyebabnya

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya