TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Sering Mengatakan Hal Negatif ke Diri Sendiri, Keliru!

Gak akan bikin kita termotivasi, lho!

ilustrasi orang bercermin (Pexels.com/Dani Mota)

Dalam beberapa momen, kita sering berdialog dengan diri sendiri. Dengan harapan, bisa membuat lebih mengenal diri kita. Namun, gak sedikit yang justru sering bercakap-cakap kepada diri sendiri dengan cara yang negatif. Kebiasaan ini perlu kita hilangkan, lho. Kira-kira apa penyebabnya?

1. Mengira itu akan membuat kita merasa lebih baik, padahal tentu aja gak!

ilustrasi orang depresi (Pexels.com/SHVETS Productions)

Terkadang, kita sulit membedakan apa yang membuat diri kita menjadi lebih baik dan juga lebih buruk. Salah satunya dalam hal memberi cap negatif ke diri sendiri ini. Kita suka salah mengartikan bahwa jenis ucapan ke diri sendiri yang bernada negatif bisa membuat kita merasa lebih baik. 

Bahwa wajar jika kita gagal karena toh kita memang gak berbakat. Atau, wajar kita selalu tertinggal karena dari dulu kita gak pernah jadi nomor satu. Ini hanya akan membuat kita merasa wajar untuk menjadi orang yang terus berada di belakang orang lain. 

Baca Juga: 5 Alasan Mampu Mengendalikan Pikiran Negatif Bikin Bahagia

2. Menganggap kalimat negatif sebagai penyemangat padahal jelas keliru banget!

ilustrasi orang punya masalah (Pexels.com/Craig Adderley)

Beberapa orang juga beranggapan bahwa kalimat negatif ke diri sendiri akan mendatangkan semangat yang berbeda. Padahal, yang namanya kalimat negatif pasti akan berdampak negatif juga, bukan sebaliknya.

Misal, jika kita berkata "aku memang payah" atau "aku pantas untuk kalah", apakah semua itu akan memotivasi kita? 

Justru, ini akan membuat alam bawah sadar kita membenarkan semua itu dan jadi mewujudkannya. Jika ingin memotivasi diri sendiri, lebih baik gunakan kalimat positif, bukan yang begini ya, guys

3. Berharap kalimat negatif itu akan mengubah kita menjadi lebih baik, yakin?

ilustrasi orang bosan bekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berbagai label negatif yang kita tanamkan ke diri sendiri mungkin kita kira akan membuat kita jadi pribadi yang lebih baik. Dari cap jelek yang kita sematkan tersebut, kita berharap itu jadi semacam cara untuk merendah dan kemudian semua itu akan mengangkat derajat kita.

Misal, menyematkan kalimat pecundang ke diri sendiri, lalu kita mengira itu akan membuat diri kita menjadi semacam pahlawan. Yakin? 

Keliru banget jika kita terus membiasakan hal semacam ini dan selalu berkata negatif ke diri sendiri. Hasilnya justru kita akan menjadi orang yang benar-benar seperti yang kita pikirkan. Gak mau, kan? 

4. Merasa semua kalimat negatif itu adalah apa yang dipikirkan orang tentang kita

ilustrasi orang mengobrol (Pexels.com/Anna Shvets)

Ada juga, nih orang yang terus mengatakan hal negatif ke diri sendiri karena merasa orang sekitarnya berpikir demikian tentang dirinya. Seperti misalnya, mengatakan "aku memang bodoh" atau "aku memang gak punya bakat". Bahkan jika itu adalah apa yang orang lain pikirkan, gak seharusnya kita membenarkannya. 

Jadikanlah semua kalimat menjatuhkan itu sebagai motivasi. Caranya, tentu dengan mengganti kalimat negatif tersebut menjadi positif dan mampu memberi semangat pada diri kita. 

Baca Juga: Hindari 6 Kalimat Negatif Ini Kalau Ingin Hidupmu Bahagia

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya