TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Kenapa Kamu Harus Puasa Media Sosial Sekarang Juga

Mulai berasa ketagihan?

ilustrasi sedang bermain sosial media (pexels.com/Samson Katt)

Media sosial, gak bisa dimungkiri, sudah menjadi bagian yang gak terpisahkan dari kehidupan modern zaman sekarang. Siapa pun pasti punya akun media sosial. Pasalnya, media sosial berfungsi sebagai alat komunikasi, hiburan, dan interaksi sosial yang menyenangkan.

Tapi kamu tahu gak, terlalu sering bermain media sosial akan membuat kamu cenderung kecanduan. Parahnya lagi, ini bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional, lho. Cari tahu yuk, enam alasan kenapa kamu harus mempertimbangkan untuk melakukan puasa media sosial sekarang juga.

1. Berdampak pada kesehatan mental

ilustrasi seseorang kesulitan melakukan self-compassion (pexels.com/Andi Alexander )

Salah satu alasan paling kuat untuk berpuasa media sosial adalah dampak negatifnya pada kesehatan mental. Banyak studi sudah menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, dan stres.

Ini disebabkan oleh perbandingan sosial yang sering kamu lakukan saat melihat kehidupan yang tampak sempurna dari orang lain di platform ini. Berhenti sejenak dari media sosial akan memberi dirimu waktu untuk merenung, meningkatkan kesehatan mental, dan mengurangi tekanan sosial yang sering muncul.

Baca Juga: Kisah Fidly JKT48, Kena Cyber Bullying sampai Puasa Sosmed

2. Waktu yang terbuang percuma

ilustrasi seseorang menghabiskan waktu untuk media sosial (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu aspek paling mencolok dari media sosial adalah betapa mudahnya kamu bisa terjebak di dalamnya. Sebelum kamu menyadarinya, waktu yang berharga telah terbuang hanya dengan scrolling terus menerus tanpa tujuan yang jelas.

Menurunkan penggunaan media sosial akan bisa membantu kamu menghemat waktu. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Seperti mengejar hobi, belajar, atau berinteraksi langsung dengan orang-orang yang dicintai.

3. Gangguan dalam hal produktivitas

ilustrasi seseorang kecanduan medsos (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Media sosial bisa menjadi pencuri produktivitas yang serius. Gak jarang, kamu mencari sesuatu yang terbaru dari media sosial bahkan saat kamu seharusnya bekerja atau menyelesaikan tugas penting. Hasilnya adalah produktivitas yang menurun dan pekerjaan yang jadi tertunda.

Melakukan puasa media sosial sangat dianjurkan. Karena ini bisa membantu kamu memfokuskan perhatian pada tugas-tugas yang harus diselesaikan dan meningkatkan efisiensimu.

Baca Juga: 5 Sebab Overthinking dan Susah Tidur, Terlalu Banyak Scroll Medsos

4. Kecanduan digital

ilustrasi seseorang kecanduan medsos (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Kecanduan media sosial adalah fenomena yang nyata dan sering kali mengganggu kehidupan sehari-hari, lho. Ketika kamu terlalu sering memeriksa media sosial, otakmu melepaskan dopamine, zat kimia yang terkait dengan perasaan senang.

Ini bisa bikin kamu ingin terus memeriksa platform tersebut, bahkan ketika seharusnya gak melakukannya. Berpuasa dari media sosial bisa membantu kamu memeriksa dan mengendalikan kebiasaan digital yang berlebihan.

5. Privasi dan keamanan data

ilustrasi data internet tidak aman (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika kamu membagikan informasi pribadi dan aktivitas di media sosial, kamu sering kali melupakan masalah privasi dan keamanan data. Hati-hati, datamu bisa aja digunakan oleh perusahaan media sosial untuk menghasilkan pendapatan melalui iklan yang ditargetkan.

Selain itu, data pribadimu juga bisa jatuh ke tangan yang salah jika terjadi pelanggaran data atau peretasan. Berhenti menggunakan media sosial untuk sementara waktu bisa membantu menjaga privasi dan keamanan datamu.

Baca Juga: 5 Alasan Stop Bandingkan Hubunganmu dengan Pasangan di Medsos

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya