TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Kiprah Elmi Sumarni Ismau, Anak Muda Inspiratif dari NTT

Elmi berjuang demi advokasi hak penyandang difabel

Elmi Sumarni Ismau (dok. Astra)

Memiliki keterbatasan dalam fisik bukanlah menjadi penghalang untuk setiap orang bisa berkreasi dan berkarya. Tak terkecuali bagi Elmi Sumarni Ismau atau biasa disapa Elmi, anak muda inspiratif dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kiprahnya dalam pergerakan isu disabilitas di wilayah Kupang memberikan kontribusi positif di masyarakat. Elmi membawa misi untuk memperjuangkan peluang kesetaraan bagi penyandang difabel untuk tetap bisa berkarya.

Lalu, bagaimana kiprah Elmi Sumarni Ismau terhadap pergerakan isu disabilitas di wilayah Kupang, NTT? Berikut adalah ulasannya untukmu.

1. Elmi mulai aktif dalam pergerakan isu disabilitas lewat keikusertaan organisasi Persani

Sosialisasi Elmi bersama warga. (GARAMIN NTT/Elmi Sumarni Ismau)

Elmi sudah mulai aktif dalam pergerakan isu disabilitas lewat keikutsertaannya dalam keanggotaan organisasi Perkumpulan Penyandang Tuna Daksa Kristiani (Persani) Nusa Tenggara Timur. Pergerakan isu disabilitas ini semakin membuatnya tertarik lebih dalam, terlebih setelah kecelakaan pada tahun 2010 yang dialaminya sehingga dirinya menjadi penyandang disabilitas daksa.

Baca Juga: Mariana Yunita, Melawan Stigma Perjuangkan Kesehatan Seksual Anak

2. Mendirikan GARAMIN NTT sebagai tonggak awal perjuangan untuk penyandang difabel

Elmi (tengah) berfoto bersama dengan warga. (GARAMIN NTT/Elmi Sumarni Ismau)

Untuk memperjuangkan isu disabilitas lebih dalam, Elmi bersama dengan lima orang temannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendirikan Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas Untuk Inklusi (GARAMIN) NTT pada 14 Februari 2020. Gerakan ini dibentuk untuk mengubah mindset masyarakat umum terhadap penyandang difabel yang selalu dilihat dari sisi keterbatasan dan kelemahannya.

GARAMIN NTT menjadi wadah advokasi terhadap pemenuhan hak-hak penyandang difabel baik dari sisi penyediaan akses dan fasilitas maupun kesempatan untuk berkarya. Selain itu, GARAMIN NTT juga membawa misi untuk memberikan kesempatan pada teman-teman penyandang difabel untuk berkontribusi dalam program-program pembangunan yang inklusif.

3. Bersama dengan tim GARAMIN NTT, Elmi menginisiasi akses vaksinasi COVID-19

Elmi berfoto bersama dengan warga. (GARAMIN NTT/Elmi Sumarni Ismau)

Berdiri di tengah pandemik COVID-19, Elmi bersama GARAMIN NTT berkesempatan untuk menginisiasi teman-teman disabilitas di Kupang untuk akses vaksinasi COVID-19. Elmi melihat akses vaksinasi COVID-19 di wilayah Kupang cukup terbatas untuk para panyandang difabel. Elmi pun menjadi koordinator untuk memberikan bantuan pendampingan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Bantuan pendampingan ini meliputi proses administrasi berupa pelayanan akses pembuatan identitas kependudukan seperti KTP dan KK sebagai syarat administrasi vaksinasi. Hal ini dikarenakan sebagian besar teman-teman penyandang difabel di wilayah Kupang belum memiliki identitas kependudukan. Misi akses vaksinasi ini terus dilakukan termasuk edukasi terkait virus COVID-19 dan pelaksanaan protokol kesehatan.

4. Elmi bermimpi untuk menciptakan Desa Inklusif Oelomin di Kupang

Elmi (tengah) sedang berdiskusi dengan warga (GARAMIN NTT/Elmi Sumarni Ismau)

Desa inklusif menjadi mimpi besar bagi seorang Elmi. Elmi memimpikan pembangunan inklusif mulai dari desa, khususnya desa wilayah Oelomin, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bagi Elmi, suatu desa dikatakan desa inklusif bila pemerintah dan warga desa telah mengupayakan penyediaan fasilitas umum yang dapat diakses oleh semua orang termasuk penyandang difabel.

Selain itu, desa inklusif juga memberikan kesempatan kepada penyandang difabel untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, penganggaran dana desa maupun kegiatan masyarakat lainnya. Desa inklusif Oelomin nantinya diharapkan akan menjadi desa percontohan inklusif bagi desa-desa lainnya.

5. Elmi berharap penyandang difabel mendapatkan peluang kesetaraan yang semakin luas

Elmi (tengah) diskusi bersama warga desa. (GARAMIN NTT/Elmi Sumarni Ismau)

Seperti misi yang dibawa oleh Elmi bersama GARAMIN NTT, Elmi berharap peluang kesetaraan bagi teman-teman difabel akan semakin luas baik dari sisi ketenagakerjaan, kemudahan akses fasilitas umum maupun kesempatan berkarya. Dukungan dari pihak pemerintah pun diharapkan akan semakin besar baik dari sisi kebijakan maupun pengimplementasiannya.

Elmi juga menilai isu disabilitas ini adalah isu bersama, siapa saja berhak untuk menjadi bagian dari program inklusif untuk berkolaborasi bersama. Ke depannya, diharapkan tidak ada lagi stigma negatif untuk para penyandang difabel.

Baca Juga: Kisah Inspiratif TUKONI, Bantu Ratusan UMKM Terdampak Pandemik

Verified Writer

Dede Surya Pradipta

Pop news geek in superhero movie, comics, and series

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya