TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Nuzulul Quran? Berikut Pengertian hingga Keistimewaannya

Ketahui peristiwa turunnya Al-Qur'an di bulan Ramadan

ilustrasi membaca Al-Qur'an (pexel.com/Thirdman)

Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini juga terdapat banyak keistimewaan, salah satunya Nuzulul Quran. Secara singkat, Nuzulul Quran merupakan peristiwa penting dalam sejarah keislaman mengenai turunnya kitab suci Al-Qur'an.

Tentu, Al-Qur'an sebgai pedoman hidup yang sangat penting bagi umat muslim dan berguna untuk membimbing manusia agar berada di jalan yang benar. Lantas, apa itu Nuzulul Quran? Dihimpun dari berbagai sumber, ini dia pengertian hingga keistimewaannya.

1. Pengertian Nuzulul Quran

ilustrasi Al-Quran (pexels.com/Alena Darmel)

Dikutip Kemenag.go.id, Nuzulul Quran adalah sebuah peristiwa diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama. Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari dua kata, yakni Nuzul yang artinya menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah dan Qur'an, berasal dari kata ‘Al Qur'an’ yang berarti kitab suci umat muslim.

Sehingga jika digabungkan, Nuzulul Quran memiliki arti peristiwa turunnya Al-Qur'an dari tempat yang tinggi (Lauful Mahfuz) ke bumi. Peristiwa ini bukan hanya dimaknai sebagai mukjizat dari Allah SWT atas turunnya Al-Qur'an, melainkan juga tanda diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai seorang Rasul.

Dikutip NU Online, Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT memiliki keistimewaan melebihi kitab-kitab suci sebelumnya, yakni Taurat, Injil, dan Zabur. Allah SWT menurunkan Al-Qur'an untuk dijadikan pedoman hidup bagi seluruh umatnya agar mereka mengetahui dan dapat memilih yang baik dan meninggalkan yang buruk.

Baca Juga: Hukum Syukuran Khatam Al-Qur'an dalam Islam, Apakah Boleh?

2. Sejarah Nuzulul Quran

ilustrasi membaca Al-Quran (pexels.com/Thirdman)

Peringatan Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadan. Tahun ini, peringatan peristiwa tersebut jatuh pada Rabu malam (27/3/2024). Ada dua argumen yang mendasari 17 Ramadan sebagai hari memperingati Nuzulul Quran. Dikutip NU Online, dasar pertama merujuk pada Al-Qur'an surah Al-Anfal ayat 41, sebagai berikut:

“Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Anfal [8]: 41)

Ayat di atas menerangkan tentang peristiwa Nuzulul Quran yang terjadi pada hari Furqan, yaitu hari kemenangan umat Islam atas perang Badar pada 17 Ramadan. Sedangkan, dasar kedua peringatan Nuzulul Quran pada 17 Ramadan mengacu pada peristiwa Rasulullah SAW saat menerima wahyu untuk pertama kalinya di Gua Hira melalui perantara malaikat Jibril secara berangsur-angsur.

Dikutip Kemenag.go.id, saat itu Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun. Beliau tengah berada di Gua Hira yang terletak di gunung Jabal Nur, sekitar 6 kilometer dari Makkah untuk berkhawalat (mengasingkan diri dan berdoa).  

Kemudian, datang malaikat Jibril membawa wahyu. Wahyu tersebut berisi perintah untuk mengucapkan kata ‘Iqra’ sebanyak 3 kali, yang memiliki makna ‘bacalah’.

Nabi Muhammad SAW yang saat itu terkejut pun menjawab, “Saya tidak dapat membaca." Kemudian, malaikat Jibril membawa wahyu berupa surat Al-Alaq ayat 1-5 dan menjadi wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW sekaligus dimulainya penyebaran agama Islam.

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia Mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-Alaq ayat 1-5)

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya