TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu Kurang Bijak Menyikapi Isu yang Beredar di Media Sosial

Penginnya sih terlihat keren dan kritis, jatuhnya malah....

unsplash.com/Robin Woorall

Media sosial merupakan ranah publik yang hampir bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Karena perkembangannya yang semakin pesat maka gak mengherankan bila hampir seluruh orang memiliki akun media sosialnya masing-masing.

Tapi yang disayangkan adalah masih banyak penggunanya yang belum cukup bijak dalam bermain medsos dan gak sedikit dari mereka tanpa sadar telah melanggar kode etik yang berlaku.

Terlebih dalam menyikapi isu-isu yang lagi santer dan sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang. Banyak orang menjadi latah lalu ikutan membahas dan mengutarakan opini pribadi mereka di akun medsos masing-masing. 

Memang, tidak ada yang melarang kamu tuk berpendapat, karena itu hak personal tiap orang. Asal, kamu mengutarakannya dengan benar dan disampaikan dalam bahasa yang baik dan sopan, bukan sebaliknya. Nah, kenali berikut 5 ciri seseorang yang kurang bijak dalam bermain media sosial?

1. Kamu berani menulis asumsi tanpa memiliki bukti yang cukup kuat

unsplash.com/Freestock.org

Bahkan gak asing bagi kita bila membaca postingan orang yang berani berasumsi untuk suatu hal yang belum mereka pahami. Bahkan saat berita mulai diangkat di beberapa media online dengan data yang belum sepenuhnya upgrade, ada beberapa pihak yang sudah berani speak up dengan menyatakan argumen sepihak.

Mereka berani menyatakan suatu isu 'benar' dan 'salah', tanpa menggali lebih dalam atau menunggu update info terbaru agar lebih jelas dan akurat.

Di samping sisi pengin terlihat keren dan kritis, tapi ketika info terbaru justru mengatakan sebaliknya, jatuhnya kamu malah terlihat sok tahu karena sudah menunjukan sikap kurang kritis menyikapi suatu topik yang sedang hangat dibahas.

2. Menyebarluaskan tautan-tautan dari sumber yang kurang terpercaya

Unsplash.com/rawpixel

Dan juga masih ada sebagian dari pengguna medsos yang gemar menyebarluaskan berita yang berasal dari media yang kurang akurat. Alhasil ini bisa menyesatkan diri sendiri dan pengguna medsos lain yang juga termakan dengan tautan yang kamu bagikan.

Usahakan sebelum membagikan tautan atau artikel terkaitnya, cek dulu track record dari media tersebut, apakah berasal dari media yang kredibel atau sebaliknya. Media yang kurang akurat belum sepenuhnya bisa dipegang keaslian sumber beritanya.

Sebaiknya gali informasi lebih dalam lagi untuk mencari tahu mana situs berita yang dapat dipertanggungjawabkan isi beritanya dan mana yang sebaliknya. Supaya kamu tidak gampang dibuat keliru dalam menyaring sebuah informasi, terlebih informasi yang bersifat sensitif.

Baca Juga: 7 Ciri Orang yang Sudah Kecanduan Media Sosial, Kamu Termasuk?

3. Suka memosting hal-hal yang bersifat mengajak orang lain agar percaya pada persepsi yang sepihak

Unsplash.com/Annie Spratt

Bukan pemandangan yang mengherankan bila di medsos akan selalu ada dua pendapat yang saling bersebrangan. Terlebih sebagian pengguna medsos ada yang penganut fanatik, merasa pendapatnya paling benar dan akan menutup mata bahkan siap melawan orang-orang yang memiliki pandangan yang bersebrangan.

Biasanya mereka juga tertarik untuk memosting hal-hal yang bersifat mengajak orang lain agar satu suara dengannya. Padahal suatu kebenaran tidak bisa dilihat bila berpatok hanya dari satu sudut pandang saja, kecuali tujuannya hanya ingin mencari pembenaran sepihak. 

Agar kamu bisa mendapat cara pandang yang realistis dalam mengkritisi suatu isu/berita tentu terlebih dahulu kamu harus berada di posisi netral. Dengan begitu kamu akan terbuka untuk menganalisis suatu berita dengan mengacu pada dua sudut pandang yang berbeda. Dengan ini kamu akan memiliki gambaran yang lebih luas dan bisa menarik benang merah darinya.

4. Bahkan berani membuat postingan yang mengandung kata-kata kasar yang bersifat tendensius

pexels.com/Pixabay

Dan tanda lain kamu kurang bijak dalam bermain medsos adalah saat kamu suka membuat postingan yang mengandung unsur hinaan dan cacian di dalamnya. Selain itu tidak pantas dan melanggar norma.

Dampak lainnya, bisa membahayakan diri sendiri karena telah melanggar kode etik yang berlaku, citra dirimu juga bisa ikut jelek. Karena apapun yang kamu posting setidaknya sudah bisa memberi sedikit menggambarkan bagaimana kualitas dirimu. Ingat, di medsos tentunya kamu gak hanya berteman dengan orang-orang di dunia maya saja, pasti juga ada terselip pertemanan dengan orang-orang yang kamu kenal di dunia nyata.

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Hate Comment di Media Sosial yang Bikin Sakit Hati

Verified Writer

Dewi Ginan

Hanya penulis receh ✍ IG : @dewinner93

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya