TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sikap Ini Bikin Kamu Layak Disebut Pahlawan di Tengah Pandemik

#IDNTimesLife Kebaikan sederhana tapi bermakna besar

Ilustrasi menggunakan masker. (Pexels.com/Anna Shvets)

Apa arti pahlawan bagimu? Gak harus melakukan hal-hal luar biasa untuk layak disebut pahlawan. Orang-orang yang terus melakukan kebaikan meski lewat hal sepele, dan membawa manfaat bagi sesama juga layak disebut pahlawan.

Tanpa disadari, berikut ini lima kebiasaan sederhana yang membuat kamu layak disebut pahlawan di tengah pandemik. Simak, yuk, aksi nyata apa saja yang bisa kamu lakukan untuk meringankan beban sesama!

1. Menyapa atau menanyakan kabar orang lain

Ilustrasi video call. (Pexels.com/Ivan Samkov)

Seberapa sering kamu menyapa atau menanyakan kabar orang-orang terdekatmu? Dua tindakan ini memang terkesan sepele, tapi bisa membawa dampak yang luar biasa. Lewat sapaan dan basa-basimu, ada banyak orang yang merasa diperhatikan.

Siapa tahu suasana hati mereka lagi kalut, sapaan hangat darimu bisa sedikit mencerahkan hari. Lewat perhatian kecil ini kamu juga bisa menghindarkan mereka dari tindakan buruk, barangkali ada yang terpikir untuk marah atau menyakiti diri sendiri.

Di tengah situasi pandemik ini, di mana pertemuan langsung jadi serba terbatas, kamu bisa menyapa orang lain secara virtual. Sering-seringlah menghubuni anggota keluarga atau teman yang terpisah jarak darimu.

Baca Juga: 5 Kontribusi yang Bisa Milenial Lakukan untuk Indonesia Lebih Baik

2. Mengucapkan tiga kata sakti

Ilustrasi dua orang mengobrol. (Pexels.com/Tim Douglas)

Ada yang tahu kata apa saja yang termasuk dalam tiga kata sakti? Maaf, tolong, dan terima kasih adalah tiga kata yang sebaiknya sering kamu ucapkan saat berinteraksi dengan orang lain. Gak cuma dengan sosok yang sudah kamu kenal, ucapkan juga saat berinteraksi dengan orang asing.

Seberapa sering kamu menggunakan tiga kata itu di aktivitas sehari-hari? Lewat kata maaf, orang yang mendengarnya jadi lebih berlapang dada. Lewat kata tolong, orang lain jadi merasa peduli dan tergerak hatinya. Kemudian lewat ucapan terima kasih, orang lain akan merasa diapresiasi.

Cuma dengan membiasakan diri menggunakan tiga kata di atas, kamu layak disebut pahlawan, lho. Kamu sama saja menebarkan energi positif ke lingkungan sekitarmu. Seseorang yang membawa dampak baik layak disebut pahlawan, kan?

3. Menerapkan protokol kesehatan dengan baik

Ilustrasi menggunakan masker. (Pexels.com/Anna Shvets)

Perilaku baik yang satu ini pastinya sudah menjadi kebiasaan baru di tengah pandemik. Kamu pun sudah menerapkannya setiap hari, kan?

Bukan cuma untuk diri sendiri, menerapkan protokol kesehatan ketat di tengah pandemik sekaligus menjaga kondisi orang lain. Kita gak bisa mengetahui keberadaan virus dan bakteri secara kasat mata, maka menerapkan perlindungan yang ketat adalah upaya terbaik.

Jangan lelah mengingatkan orang lain untuk melakukan hal yang sama. Mulailah dari orang-orang terdekatmu, saling mengingatkan untuk menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan menerapkan pola hidup yang sehat.

4. Berbagi pada sesama, tanpa memandang jumlahnya

Ilustrasi keranjang berisi sayuran. (Pexels.com/Sam Lion)

Di tengah pandemik ini, kita semua menghadapi kesulitan yang sama meski kondisinya berbeda-beda. Ada yang masih dimudahkan memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun gak sedikit yang mengalami kesulitan ekonomi.

Berbagi pada orang-orang yang membutuhkan akan meringankan beban mereka. Mulailah dari orang-orang di sekitarmu dan gak perlu mematok jumlah yang tinggi, semampumu saja. Gak cuma si penerima yang senang, berbagi akan membuat hatimu merasa lega.

Baca Juga: 5 Cara Mendukung Perempuan untuk Terus Berkarya, Gak Sulit!

Verified Writer

Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya