TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tipe Orang Toxic yang Wajib Kamu Hindari, Hati-hati Playing Victim!

#IDNTimesLife bye bye toxic people

Ilustrasi pertemanan. (unsplash.com/Duy Pham)

Hidup di lingkungan yang tidak sehat bisa mendorongmu menjadi orang yang tak berkembang dan emosional. Kamu mungkin tak menyadari bahwa berinteraksi dengan orang-orang tertentu bisa menguras emosi dan kehidupan jadi rumit. 

Mereka yang kelihatannya dekat dan akrab denganmu, mungkin tak benar-benar tulus, bahkan merugikanmu. Kamu mungkin tidak menyadari beberapa tipe orang sebenarnya toxic dan sebaiknya dihindari. Cari tahu tipe orang toxic dari daftar ini, yuk!

1. Playing victim

Ilustrasi pertemanan. (unsplash.com/Helena Lopes)

Playing victim merupakan orang yang bertingkah seolah dirinya korban sebab tak ingin disalahkan dalam suatu peristiwa. Playing victim senang menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dia buat, kemudian dia bertindak sebagai orang yang dirugikan. 

Orang yang selalu bertingkah sebagai korban, tak pernah mengakui kesalahan mereka. Dilansir Forbes, orang ini termasuk toxic people karena mereka tidak mau bertanggung jawab atas apa pun dan hanya memikirkan cara untuk menjaga nama baiknya.

2. Judgmental people

Ilustrasi pertemanan. (unsplash.com/Kelsey Chance)

Di antara rekan kerja atau lingkungan pertemanan, mungkin ada yang cepat bereaksi dan mudah menghakimi tindakanmu. Dia mudah berkomentar terhadap pencapaian yang kamu buat dengan memberi penilaian negatif. Alih-alih memberi semangat, orang yang suka menghakimi akan membuatmu down. 

Penulis buku "Emotional Intelligence 2.0", Travis Bradberry, dalam Forbes menjelaskan bahwa orang semacam ini tidak bisa menghargai orang lain. Orang yang demikian mudah merendahkan orang di sekitarnya.

Ada di dekat mereka akan membuatmu kehilangan semangat dan gairah. Jadi, lebih baik hindari orang seperti ini, ya!

Baca Juga: 6 Tanda Teman Toxic yang Sering Tak Disadari, Cek Satu per Satu!

3. Fake people

Ilustrasi pertemanan. (unsplash.com/Valiant Made)

 

Dr. Stephanie Azri, seorang terapis keluarga, menjelaskan tentang fake people dalam Lifehack.org. Fake people menyembunyikan kebencian, kecemburuan, dan kemarahan di balik senyum atau dukungan.

Fake people biasa berlaku sarkastis atau sinis. Ini karena begitulah cara mereka menjatuhkan orang lain. 

Mereka bertahan hidup dengan kepalsuan. Jika mereka mendengar keluh kesahmu, itu supaya bisa mengejek atau menghinamu. Orang yang termasuk dalam fake people selalu punya cara untuk membuatmu tampak buruk dan menjadikan dirinya sebagai juara.

4. Kompetitor

Ilustrasi pertemanan. (unsplash.com/Helena Lopes)

Terkadang, kamu tidak menyadari bahwa temanmu adalah toxic people sebab ia ingin mengontrol semua tindakanmu untuk kepentingan pribadinya. Orang semacam ini senang melihat orang lain lebih menderita, sehingga ia memberi saran berupa tindakan yang akan menjatuhkanmu. 

Kedengarannya, mereka baik karena sering memberikan nasihat. Namun, yang sebenarnya mereka pedulikan hanya diri sendiri dan membuatmu gagal dalam rencanamu.

Mereka tidak suka kamu menjadi kompetitornya karena khawatir akan kalah. Mereka akan menutup informasi yang kamu butuhkan atau membiarkanmu mengambil pilihan keliru. Duh, hati-hati ya!

5. Si ratu gosip

Ilustrasi pertemanan. (unsplash.com/Elevate)

Tak jarang, orang berusaha dekat denganmu hanya untuk mendapatkan informasi untuk menghinamu dengan orang lain. Dia adalah si ratu gosip yang suka memberikan pujian palsu dan pura-pura berempati, padahal sedang menggali cerita negatif darimu.

Menurut Forbes, tukang gosip mendapat kesenangan dari kemalangan orang. Jadi, berhati-hatilah! Dr. Stephanie memberi tips agar terhindar dari orang semacam ini, yakni membuat batasan dengan jaga jarak, membatasi kontak, dan lakukan interaksi yang lebih bermanfaat. 

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 5 Tips Berhenti Berhubungan dengan Orang Toxic

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya