TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengertian dan Gejala Social Anxiety Disorder, Gak Bisa Diabaikan!

Inilah penjelasan lengkapnya

ilustrasi anak mematuhi peraturan orang tua (pexels/Monstera Production)

Berinteraksi dengan orang lain dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, sejumlah orang justru mengalami kesulitan. Kesulitan ini dapat menjadi bentuk dari gangguan kesehatan mental yang bernama social anxiety disorder.

Gangguan kecemasan ini muncul ketika harus berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang tertentu. Jika kamu ingin membaca penjelasan lebih lanjut, kamu dapat simak pengertian, tanda, dan penyebabnya dalam artikel ini. 

Kamu mungkin mengalami beberapa tanda  di bawah ini. Sebaiknya, kamu tidak melakukan diagnosa mandiri dan dianjurkan untuk menghubungi ahli. Dengan adanya bantuan psikolog atau psikiater, kamu akan mendapatkan penanganan yang lebih baik.

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Seorang Social Butterfly, Benar-benar Suka Berinteraksi!

1. Pengetian social anxiety disorder

Ilustrasi cemas berlebihan (Pexels/Daniel Reche)

Social anxiety disorder atau dikenal dengan fobia sosial, merupakan gangguan yang menyebabkan kecemasan atau ketakutan dalam lingkungan sosial. Demikian dikutip dari Healthline. Dijelaskan dalam sumber yang sama, orang dengan gangguan ini mengalami kesulitan untuk bicara dengan orang lain, bertemu orang baru, hingga menghadiri acara sosial. 

Muncul perasaan khawatir berlebihan jika orang lain mengamati hingga menghakimi. Berbeda dengan perasaan malu, social anxiety disorder mengganggu kehidupan sehari-hari dan bersifat menetap.

2. Tanda social anxiety disorder

ilustrasi cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Penderita gangguan kecemasan sosial akan mengalami beberapa perasaan atau tanda tertentu saat berinteraksi. Mengutip keterangan Valencia Higuera dalam Healthline, beberap di antaranya: 

  1. Mual, berkeringat, gemetar, dan tubuh seperti membeku 
  2. Mengalami kesulitan bicara, pikiran seolah kosong 
  3. Detak jantung berdegup kencang, pusing, atau sakit kepala ringan

Orang yang mengalami gangguan kecemasan ringan, disebutkan mengalami tanda psikologis seperti kekhawatiran yang intens sebelum, saat, dan setelah berinteraksi. Penderita juga cenderung menghindari situasi sosial atau kondisi yang memaksanya harus berbaur, misalnya saat pesta. Kekhawatiran itu menguat karena takut melakukan tindakan yang memalukan. 

Baca Juga: Social Masking, Apa Arti Sebenarnya? Menyingkap Kepalsuan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya