Khadir Supartini Hadirkan Pameran Tunggal Pasar, People, Portraits

Merefleksikan manusia dengan ruang dan jiwa

Jakarta, IDN Times - Khadir Supartini, salah satu seniman lokal yang berbakat, menghadirkan pameran tunggal. Pameran tunggalnya kali ini mengusung judul 'Pasar, People, Portraits'. Khadir mencoba merefleksikan manusia dengan ruang dan jiwa.

Pamerannya kali ini merupakan kelanjutan dari karyanya Khadir di ARTJOG. Di ARTJOG lalu, Khadir menghadirkan karya dengan tajuk Behind the Eye. Sebagai kelanjutannya, Khadir membuka pameran tunggalnya yaitu 'Pasar, People, Portraits' pada Rabu (15/11/2023) di PITA Showroom, Sequis Center, Jakarta Selatan. Ini dia ragam hal menarik dari acara pameran tunggal Khadir Supartini.

1. Merupakan terusan dari karya Behind the Eye

Khadir Supartini Hadirkan Pameran Tunggal Pasar, People, PortraitsPameran tunggal Khadir Supartini bertajuk 'Pasar, People, Portraits' pada Rabu (15/11/2023) di PITA Showroom, Sequis Center, Jakarta Selatan (IDN Times/Nisa Zarawaki).

Pertengahan tahun ini, Khadir Supartini memamerkan karyanya berjudul Behind the Eye di pameran ARTJOG. Dari karyanya itu, Khadir memutuskan untuk melanjutkan dan mengembangkannya. Kali ini, ia memamerkan karyanya dengan judul 'Pasar, People, Portraits'.

"Di koleksi Behind the Eye, itu ada satu karya yang judulnya 'Orang-orang Pasar'. Lalu, saya berdiskusi dan akhirnya melanjutkan karya itu dengan judul 'Pasar, People, Portraits'. Karena ternyata karya lainnya gak berbicara soal pasar aja, ada banyak karya di dalamnya. Pasar, People, Portraits jadi pecahan dari Behind the Eye. Jadi setiap karya tuh kan memang bisa berkembang," ujar Khadir Supartini, seorang seniman asal Yogyakarta.

Di karyanya kali ini, Khadir mencoba menghadirkan 'orang-orang' pasar dan lapisan masyarakat di karya seninya. Di karya kali ini, ia memamerkan sekitar 20an karya drawings, 20 karya canvas, dan patung sekitar 18 buah. 

2. Mencoba memainkan warna dan menghindari warna yang instan

Khadir Supartini Hadirkan Pameran Tunggal Pasar, People, PortraitsPameran tunggal Khadir Supartini bertajuk 'Pasar, People, Portraits' pada Rabu (15/11/2023) di PITA Showroom, Sequis Center, Jakarta Selatan (IDN Times/Nisa Zarawaki).

Salah satu hal yang unik dari setiap karyanya adalah ia gak menggunakan warna secara instan. Misalnya ketika ia membutuhkan warna hitam, ia gak langsung membeli cat warna hitam. Ia mencoba untuk mengolahnya dari awal dan mencampurkan berbagai warna untuk mendapatkan warna hitam.

"Untuk mendapatkan warna hitam itu saya gak beli. Saya suka mengolahnya. Karena itu akan menghadirkan layer, jadi bisa menciptakan dimensi di lukisan saya," kata Khadir.

Khadir menambahkan, ia suka melakukan mix warna. Karena itu akan memunculkan semacam lapisan atau layer. Jika melihat karya-karyanya, kita memang akan dimanjakan oleh tumpukan warna yang cukup tebal dan berlapis.

Baca Juga: Hadirkan Voice Against Reason, Museum MACAN Gandeng 24 Seniman Dunia

3. Dihadirkan di PITA Showroom, Sequis Tower

dm-player
Khadir Supartini Hadirkan Pameran Tunggal Pasar, People, PortraitsPameran tunggal Khadir Supartini bertajuk 'Pasar, People, Portraits' pada Rabu (15/11/2023) di PITA Showroom, Sequis Center, Jakarta Selatan (IDN Times/Nisa Zarawaki).

Karya-karya seni Khadir Supartini yang berbasis di Yogyakarta, kini dipamerkan di PITA Showroom, di Sequis Center Mezzanine, Jakarta. Pameran yang berlangsung mulai 15-25 November 2023. Karyanya kali ini memang berusaha mengeksplorasi hubungan antara ruang, manusia, dan jiwa dalam mengekspresikan pikiran serta perasaan manusia.

Itulah kenapa, ia mengusung judul Pasar, People, Portraits. Karya lukisan, patung, drawing, dan lukisan batik Khadir Supartini, kini berdialog harmonis dengan elemen-elemen desain dan produk di ruang pamer PITA. Tentunya, hal ini juga mendapatkan respons positif dari pihak PITA.

"Kami ingin menjadikan PITA sebagai human-centric space, di mana setiap individu dapat saling berinteraksi, bertukar ide dan pikiran, yang dapat menjadi katalis dalam pertumbuhan desain, kreativitas dan pengaruhnya dalam kehidupan kita," ucap Alwi Sjaaf, sosok di balik PITA dan LAFLO, yang juga menjadi exhibition officiator pameran Khadir Supartini.

4. Kembali menghadirkan karyanya dengan medium batik

Khadir Supartini Hadirkan Pameran Tunggal Pasar, People, PortraitsPameran tunggal Khadir Supartini bertajuk 'Pasar, People, Portraits' pada Rabu (15/11/2023) di PITA Showroom, Sequis Center, Jakarta Selatan (IDN Times/Nisa Zarawaki).

Di koleksi Pasar, People, Portraits, Khadir kembali menghadirkan karyanya yang menggunakan medium batik. Namun, jika dilihat, sebenarnya kita gak akan menemukan motif 'batik' yang selama ini ada di pikiran kita. Karena lukisan batik yang Khadir ciptakan memiliki bentuk abstrak.

Walau begitu, prosesnya masih sama seperti membuat batik pada umumnya. Khadir menggunakan medium kain dan teknik lukis canting serta lilin parafin. Hal yang berbeda adalah pada pewarnaannya. Khadir menggunakan pola warna yang tumpang tindih atau berbentuk lapisan.

5. Ada lukisan kanvas, batik, hingga patung figur

Khadir Supartini Hadirkan Pameran Tunggal Pasar, People, PortraitsPameran tunggal Khadir Supartini bertajuk 'Pasar, People, Portraits' pada Rabu (15/11/2023) di PITA Showroom, Sequis Center, Jakarta Selatan (IDN Times/Nisa Zarawaki).

Pasar, People, Portraits menghadirkan seni dalam berbagai wajah. Mulai dari batik yang dilukis di atas kain dan menggunakan warna layering. Lalu, ada juga lukisan-lukisan dari akrilik dan kanvas yang dibuat abstrak. Selain itu, yang paling unik adalah patung-patung figur yang dibuat beragam.

Di patung figur ini, Khadir berusaha menghadirkan sosok 'people'  dengan karakter yang berbeda-beda. Terlihat juga dari warna dan bentuk setiap figurnya memang cukup beragam.

Itu dia hal unik dan menarik dari pameran Pasar, People, Portraits Khadir Supartini. Di pameran tunggalnya kali ini, Khadir menghadirkan karya yang lebih beragam dan bermakna.

Baca Juga: 10 Potret Pameran Peggy Hartanto di Orasis Art Space Surabaya

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya