TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Meningkatkan Kualitas Tulisan, biar Dilirik Banyak Pembaca

Perlu banyak riset dan latihan

ilustrasi menulis dengan laptop (pexels.com/Buro Millennial)

Tulisan adalah salah satu bentuk komunikasi tertua di dunia yang masih ada sampai sekarang. Bahkan, disadari atau tidak, komunikasi sehari-hari kita selalu disertai dengan beberapa bentuk tulisan, baik itu dalam pesan teks, email, atau tulisan yang dibuat di akun media sosial.

Banyak bidang pekerjaan juga membutuhkan tulisan untuk menjaga bisnis terus berjalan. Tak sedikit pula orang yang menjadikan menulis sebagai mata pencaharian.

Namun, kemampuan menulis saja belum cukup. Kamu perlu memastikan tulisanmu berkualitas agar dilirik oleh target dan agar tujuan tulisanmu tercapai. Untuk membantu kamu membuat tulisan yang lebih berkualitas, di sini akan dipaparkan beberapa strategi yang dapat kamu terapkan.

1. Bedah tulisan yang kamu kagumi  

ilustrasi menulis di laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mayoritas orang membaca situs yang sama secara teratur karena memiliki topik yang dinilai menarik bagi mereka. Untuk itu, mulailah identifikasi semua situs atau materi yang kamu sukai, lalu simpan atau cetak. Kemudian, sorot hal-hal yang kamu sukai, seperti kalimat, pergantian frasa, bahkan seluruh paragraf. Periksa bagaimana penulis mengambil satu subjek dan transisi ke yang lain.

Setelah selesai mengidentifikasi, terapkan teknik ini untuk mengerjakan tulisanmu sendiri. Harapannya, kamu langsung tahu cara membuat tulisanmu lebih enak dibaca dan tampak menonjol di beberapa bagian.

Baca Juga: 7 Langkah Membuat Artikel Sains yang Berbobot sekaligus Mengasyikkan

2. Gunakan tulisan pendek

ilustrasi menulis (pexels.com/Lisa)

Kalimat yang pendek lebih kuat daripada kalimat panjang. Kalimat yang pendek dan padat juga lebih mudah dipahami sehingga lebih diminati pembaca. Sebaliknya, sebuah cerita kehilangan kekuatan dengan banyaknya kata-kata yang digunakan di dalamnya. Jadi, hindari memasukkan terlalu banyak kata-kata ke dalam suatu kalimat.

Dalam menulis paragraf, jaga agar paragraf tetap pendek dan teratur. Paragraf pendek lebih mudah dicerna dan lebih menarik secara visual. Untuk tulisan akademis, sering kali terdiri dari paragraf yang panjang karena dibutuhkan informasi yang lebih detail untuk mendukung setiap tema. Namun, dalam penulisan yang kurang formal, paragraf yang lebih pendek adalah yang lebih baik.

3. Sebisa mungkin gunakan kalimat aktif  

ilustrasi menulis dengan laptop (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Gunakan kalimat aktif dan patuhi struktur kalimat subjek-predikat-objek. Ini adalah cara paling mudah dan jelas untuk menyampaikan maksud tulisan.

Kalimat aktif tampak lebih tegas dibanding kalimat pasif. Kalimat pasif memang benar secara tata bahasa, tetapi itu menciptakan kalimat yang panjang dan kompleks dan merupakan cara yang lebih lemah untuk menyajikan informasi.

4. Jangan malas mengedit  

ilustrasi menulis dengan laptop (pexels.com/Buro Millennial)

Setelah tulisanmu selesai, kamu tidak boleh langsung mempublikasikannya. Kamu masih perlu membaca ulang tulisanmu dan melakukan koreksi pada bagian yang diperlukan.

Selama mengedit, kamu akan sadar bahwa kamu perlu menghilangkan kata-kata yang sekiranya tidak diperlukan. Kamu mungkin juga akan menghapus suatu paragraf karena tidak yakin apakah sebuah paragraf berfungsi. Bersikaplah tegas pada diri sendiri, dan tahu kapan harus menghapus atau mengerjakan ulang tulisan. Hasilnya, tulisanmu akan jauh lebih kuat dan berkualitas.

Baca Juga: 5 Momen Waktu Inspiratif agar Lancar Menulis, Bye Writer's Block

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya