TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Perlu Ditulis dalam Buku Harian, Tujuan hingga Kekhawatiran

Tuliskan semua yang kamu impikan dan rasakan

ilustrasi menulis buku harian (pexels.com/Arina Krasnikova)

Menulis menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi kehidupan, baik di masa kini dan masa depan. Buku harian merupakan salah satu sarana yang bisa digunakan untuk menuliskan segala perasaan, keinginan, cita-cita, hingga bisa juga untuk proses pengembangan diri, lho.

Pengalaman yang menyedihkan dan menyenangkan pun bisa kamu tuliskan dalam buku harian. Berikut lima hal yang perlu kamu tulis dalam buku harian. Tak perlu ragu untuk ungkapkan tujuan hingga kekhawatiran.

1. Tujuan yang ingin kamu capai 

ilustrasi menulis buku harian (pexels.com/Callum Hilton)

Setiap manusia memiliki tujuan dalam menjalani hidupnya. Hal ini bisa kamu tuliskan dalam buku harian. Selain sebagai bagian dari perencanaan, hasil tulisanmu juga mampu memberikan semangat dan motivasi ketika mulai lelah dalam perjuangan.

Menuliskan tujuan hidup bisa membuatmu selalu mengingat apa yang benar-benar ingin kamu dapatkan. Merasa lelah di tengah perjalanan adalah hal yang wajar, tapi harus segera di atasi. Salah satu caranya adalah dengan beristirahat sejenak sambil membaca catatan yang pernah kamu tulis di dalam buku harian.

Baca Juga: 7 Alasan Menulis Buku Harian Bermanfaat untuk Kesuksesan Kariermu

2. Cita-cita dan impian

ilustrasi profesi arsitek (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bercita-cita ingin menjadi profesi tertentu atau ingin membangun usaha sendiri memang perlu ada tindakan yang nyata. Namun, ini juga menjadi bagian dari hal-hal yang bisa kamu tuliskan dalam buku harian. Menuliskan cita-cita dan impian membuatmu semakin termotivasi untuk terus mengejarnya.

Sudah menentukan ingin bercita-cita menjadi apa? Yuk, tulis di buku harian untuk penambah semangat dan pengingat dalam proses menggapainya. Cita-cita yang dituliskan menjadi bagian dari upaya dalam mewujudkannya. Tak perlu malu menuliskannya, karena buku harian hanya kamu yang membacanya.

3. Kegelisahan dan kekhawatiran 

ilustrasi khawatir (unsplash.com/Simeon Jacobson)

Kegelisahan dan kekhawatiran menjadi hal berikutnya yang bisa kamu tulis dalam buku harian. Selain sebagai tempat mengungkapkan perasaan, proses menulis ini juga membantumu dalam menenangkan diri. Tulislah semua hal yang membuatmu gelisah dan khawatir, baik itu tentang percintaan, pekerjaan, hingga masa depan.

Menuliskan apa yang hatimu rasakan merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan kelegaan hati. Dengan begitu, langkah dalam menjalani hari terasa lebih ringan, sebab segala beban sudah kamu tumpahkan melalui tulisan. Sambil menuliskan rasa, cobalah merenungkannya untuk menemukan solusinya.

4. Pengalaman hidup 

ilustrasi menulis buku harian (pexels.com/cottonbro)

Entah pengalaman hidup di masa lalu maupun yang sedang dialami juga bisa kamu tulis. Ingat lagi tentang pengalaman baik dan buruk di masa lalu, kemudian tuliskan secara detail. Ini juga bertujuan untuk memudahkanmu dalam melepaskan segala luka yang belum sembuh hingga sekarang.

Pengalaman yang sedang dialami juga perlu dituliskan, sebagai sarana mengevaluasi diri. Kamu pun jadi bisa membandingkannya sudah sejauh mana dirimu telah melakukan perbaikan diri. Apabila menemukan hal-hal yang perlu diubah, segera ubahlah menjadi lebih baik. Jika ada hal yang perlu dipertahankan, terus lakukan dan tingkatkan.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Menulis Buku Harian Bisa Membantu Melegakan Pikiran

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya