TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Mengatasi Rasa Gelisah setelah Salah Berbicara di Depan Umum

Cemas tak sengaja terucap kata yang gak sesuai pikiran?

ilustrasi merasa gelisah setelah salah berbicara (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dalam situasi tertentu, terkadang seseorang kurang fokus atau bingung hingga menyebabkannya salah berbicara. Terlebih lagi, dalam kondisi di depan banyak orang, bisa karena gugup, tegang dan sebagainya. Kesalahan dalam berkata di hadapan orang lain bisa menjadi beban pikiran dan emosional sendiri, biar gak merusak suasana dan komunikasi tetap berjalan efektif, atasi kegelisan di hati.

Hampir setiap orang pernah mengalami kejadian ini, di mana perkataan yang terucap gak sesuai dengan apa yang dipikirkan. Kesalahan dalam berkomunikasi adalah pengalaman yang bisa digunakan untuk belajar lagi keterampilan berbicara yang lebih baik sambil meningkatkan kepercayaan diri. Untukmu yang baru saja salah berbicara di depan umum, berikut enam cara mengatasi rasa gelisah menghadapi situasi ini dengan tetap menjaga pikiran dan sikap positif.

1. Menerima kesalahan ini dengan hati yang lapang

ilustrasi berlapang dada (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Upaya pertama dalam menghadapi situasi yang menyebabkan kegelisahan di hati ketika melakukan kesalahan berbicara yaitu, berlapang dada menerima kenyataannya. Ini merupakan hal yang wajar dalam pola komunikasi, siapa saja pernah melakukannya. Adanya perasaan grogi memang bisa menjadi penyebab kurang fokus dalam berkata-kata. Jika sudah terucap tanpa sengaja, biar gak stres dan terus merasa gak nyaman, akui kesalahan dan terima, lalu jadikan ini kesempatan untuk belajar memperbaiki kemampuan berkomunikasimu.

2. Hindari menyalahkan diri secara berlebihan

ilustrasi menyalahkan diri sendiri (pexels.com/Daniel Reche)

Salah mengucapkan kata di depan banyak orang menimbulkan kecemasan akan seperti apa persepsi orang padamu. Namun, pahami lagi bahwa ini memang wajar, maka gak perlu terlalu keras kepada diri dengan menyalahkan secara berlebihan. Dengan begitu, kegelisahan di hati perlahan berkurang dan proses memulihkan kepercayaan diri akan meningkat, apalagi setelah bijaksana dalam memahami kesalahan yang telah dilakukan.

Gantilah pandangan negatif terhadap diri sendiri dengan sesuatu yang lebih realistis dan membangun. Anggaplah ini sebagai pembelajaran untuk membentuk pola komunikasimu yang lebih efektif lagi. Dengan upaya ini, kegelisahan setelah gak sengaja salah berbicara bisa membuatmu lebih rileks dan optimis.

3. Cari waktu dan ruang yang nyaman untuk menenangkan diri

ilustrasi menenangkan diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah menyadari kesalahan ini dan sudah menerima dengan hati yang lapang, cari waktu dan ruang yang nyaman untukmu menenangkan diri. Lakukan perenungan sambil mempraktikkan teknik relaksasi seperti teknik pernapasan. Cara sederhana ini sangat ampuh menurunkan kegelisahan dan kecemasan, kondisi diri perlahan stabil dan kembali ke titik tenang.

Redakan emosi yang memuncak dan pikiran yang melayang tanpa arah supaya tingkatan ketegangan juga menurun. Ambil jeda sejenak sebelum mulai kembali lagi berbicara dengan orang lain untuk mengembalikan fokusmu. Ketenangan yang sudah didapatkan akan membantumu kembali percaya diri dan mampu memperbaiki sisi emosional sehingga gak minder ketika nanti berinteraksi dengan orang sekitar.

Baca Juga: 5 Alasan Seseorang Ragu Memulai Obrolan, Takut Salah Bicara!

4. Saat siap kembali berbicara, arahkan fokus ke pesan yang sebenarnya ingin disampaikan

ilustrasi fokus saat berbicara (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Setelah melakukan upaya menerima kesalahan dan mencapai titik tenang, ketika kembali lagi waktumu berbicara, fokuslah pada pesan yang ingin disampaikan. Biar gak terulang kesalahannya, catat pesan intinya sebagai pengingat. Penting untukmu gak membiarkan kesalahan tersebut, supaya tujuan utama dari pembicaraanmu tersampaikan dan dapat dipahami pendengar.

Gak perlu merasa terjebak dalam kesalahan yang sudah berlalu. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki supaya pesan intinya sampai secara keseluruhan. Jangan jadikan pengalaman ini sebagai penghakiman diri hingga menghambat perkembangan keterampilan berbicaramu.

5. Selipkan humor untuk menurunkan kegelisahan yang bikin kamu tegang

ilustrasi orang tertawa (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu senjata yang ampuh untuk mengatasi kejadian ini yaitu, penggunaan humor. Ciptakan suasana yang menyenangkan dengan tetap yakin bahwa kamu orangnya seru dan asyik. Pilih humor yang sesuai dengan latar belakang pendengarmu. Hindari pemilihan humor yang justru menyinggung perasaan, untuk amannya ambil saja topik candaan yang bersifat umum.

Bercanda setelah salah berbicara menjadi upaya yang dapat meredakan ketegangan. Kamu dan yang lainnya juga lebih santai dan bisa tertawa tanpa berniat merendahkan. Ini sangat bijaksana, gak menyangkal kesalahan serta mampu memperbaiki dengan memberikan kesegaran dan kesenangan untuk bersama. Cerdas dalam berhumor menjadi penyelamat diri ketika salah berbicara di depan orang banyak. Ini menandakan bahwa pribadimu gak memandang kesalahan sebagai hal yang perlu ditakutkan. Suasana yang sebelumnya tegang berganti menjadi penuh keceriaan.

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya