6 Cara Menenangkan Diri buat Kamu yang Gampang Grogi

2. Tidur nyenyak di malam sebelum hari H

Ilustrasi tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kondisi tubuh yang tidak fit membuat kita tidak bisa beraktivitas secara normal. Meskipun sepele, tidur nyenyak dengan waktu yang proporsional memang punya banyak manfaat. Tidur malam yang nyenyak akan membuatmu terbangun dalam kondisi segar, baik dari segi fisik maupun pikiran. Kamu jadi gak merasa capek dan gak kehilangan fokus.

Kalau kamu terlalu grogi hingga sulit tidur, coba tuangkan pikiranmu dalam tulisan. Tuliskan apa saja yang ada dalam benakmu, seperti apa yang membuatmu khawatir, apa saja yang mau kamu lakukan esok hari, dan skenario terburuk apa saja yang kamu miliki. Coba berhenti berpikir supaya otakmu bisa berhenti bekerja dan beristirahat maksimal. 

3. Jangan terlalu banyak konsumsi kopi

Ilustrasi minum kopi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Minum kopi di pagi hari mungkin sudah menjadi rutinitas wajib bagi sebagian orang. Efek dari kafein bisa membantu menjadi terjaga, gak mengantuk, dan lebih berkonsentrasi. Namun, efek stimulan dari kafein juga bisa bikin kita merasa cemas dan gelisah, lho.

Rasa grogi sudah pasti bikin jantung deg-degan. Minum kopi hanya akan memperparah keadaan. Terkadang, terlalu banyak minum kopi juga bisa kepala jadi terasa berdenyut. Kalau kamu ingin merasa lebih segar, coba lakukan beberapa perenggangan, mandi, dan hindari makanan yang tinggi gula. Kamu juga bisa mengganti kopi dengan minuman berkafein rendah, seperti teh atau matcha. 

Baca Juga: 6 Rahasia agar Tidak Grogi Ketika Bicara di Depan Umum

4. Lakukan positif self-talk

Ilustrasi mengobrol (pexels.com/mentatdgt)

Saat grogi, kita sering memiliki banyak dialog dalam otak. Dialog itu bisa berupa ketakutan yang kita miliki, observasi terhadap lingkungan sekitar, ataupun keraguan terhadap diri sendiri. Tanpa sadar, self-talk ini bisa sangat mempengaruhi cara kita melihat suatu perisitiwa. 

Kita cenderung melakukan negatif self-talk karena lebih mudah untuk fokus pada kesalahan dan kekurangan. Padahal, semua hal negatif itu hanya ada dalam pikiranmu. Tidak ada yang berpikiran buruk tentangmu dan tidak ada kejadian buruk yang akan menimpamu. 

Hadapi rasa takutmu dengan positif self-talk. Semisal, saat ingin berbicara di depan banyak orang, akui pada dirimu sendiri bahwa tidak semua penonton akan menyukaimu. Katakan pada dirimu bahwa kamu bisa salah bicara, kamu bisa membuat penonton merasa bosan.

Katakan pula pada dirimu bahwa tidak apa-apa untuk gak bisa mengontrol semuanya dan menjadi sempurna. Fokus pada dirimu sendiri dan jadikan kekurangan yang ada sebagai tempatmu belajar. 

5. Hindari hal yang membuatmu gak tenang 

Ilustrasi berdiri di dalam kereta (pexels.com/mentatdgt)

Sebisa mungkin hindari hal-hal yang sekiranya membuatmu gak tenang. Entah itu berbicara dengan orang yang kamu gak suka, mengerjakan tugas yang sulit, atau menonton berita yang menyebalkan. Hindari apa pun yang berpotensi merusak fokusmu dan mood-mu.

Selain itu, kosongkan jadwalmu untuk hari itu atau paling tidak jangan melakukan sesuatu yang selesainya mepet dengan acaramu. Hindari perasaan terburu-buru yang bikin kamu jadi overwhelmed. Jika memiliki jadwal sebelumnya, pastikan kamu punya waktu cukup untuk istirahat dan bersiap sebelum acaramu dimulai. 

6. Jangan takut salah

Ilustrasi menelepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terakhir, jangan takut untuk salah. Sesempurna apa pun persiapanmu, kesalahan tetap bisa terjadi. Kesempurnaan hanya milik Tuhan, kan? Jadi, selalu persiapkan dirimu untuk berani melakukan kesalahan. Meskipun kamu salah, keberanianmu untuk mengatasi rasa grogimu adalah pencapaian yang harus kamu hargai. 

Perasaan grogi memang gak bisa dihindari. Bisa dibilang itu semacam self-defense dari diri kita untuk menghindari hal-hal yang membuat kita gak nyaman. Namun, rasa grogi harus bisa diatasi. Jangan sampai kehilangan kesempatan berharga hanya karena ketakutan yang belum pasti terjadi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku yang Membantumu Jago Public Speaking