Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semakin dewasa seseorang, pasti akan memiliki banyak pikiran yang menghantui kehidupannya. Mulai dari hubungan, personal, hingga pekerjaan. Meskipun, terlihat normal namun kamu juga harus memilah apa saja hal yang kamu pikirkan.
Pola pikir memegang peranan kunci dalam menjaga atau merusak kesehatan mental seseorang. Jika kamu sering memiliki pola pikir yang negatif, itu dapat menjadi beban yang berat dan berdampak serius pada kesejahteraan psikologis. Berikut ini lima pola pikir negatif yang perlu dihindari agar bisa memiliki kondisi mental yang lebih baik.
Baca Juga: 4 Cara Menanamkan Pola Pikir Open Minded Sejak Dini untuk Anak
1. Generalisasi yang berlebihan
ilustrasi memikirkan masalah secara berlebihan (unsplash.com/christopher lemercier) Generalisasi yang berlebihan yaitu ketika seseorang cenderung melebihkan pengalaman negatif yang mereka alami hingga merambah ke segala aspek kehidupan lain yang tidak berhubungan. Misalnya, jika kamu dimarahi oleh orangtua, kemudian kamu berpikir kalau orangtua kamu itu membenci atau bahkan tidak menginginkan kamu. Hal ini akan menciptakan pola pikir yang rentan terhadap persepsi yang terlalu pesimis dan mengabaikan kemungkinan positif di berbagai situasi.
2. Tak pernah melihat dua sisi
ilustrasi memikirkan masalah (unsplash.com/whoislimos) Saat kamu sedang menghadapi masalah, suasana hati dan pikiranmu cenderung memburuk, akibat terus-menerus memikirkan oleh masalah yang baru saja terjadi. Dengan pola pikir yang buruk, kemungkinan besar kamu akan lebih sering melihat aspek negatif dari masalah tersebut daripada memerhatikan sisi positif yang sebenarnya bisa kamu jadikan pengalaman untuk tidak mengulanginya di kemudian hari.
Baca Juga: 5 Tips Menumbuhkan Pola Pikir Solutif Bagi Pria, Siap Atasi Tantangan!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Perfeksionis
ilustrasi stres akibat terlalu perfeksionis (unsplash.com/Christian Erfurt) Berusaha untuk melakukan segala sesuatu dengan sempurna adalah keinginan yang umum bagi banyak orang. Namun, perlu diingat bahwa memiliki pola pikir perfeksionis tidak selalu menguntungkan. Terkadang, ketika kita berusaha untuk mencapai standar yang sangat tinggi dan ekspektasi yang sulit dipenuhi, itu akan membuat kita menjadi merasa terbebani. Hal ini kemudian dapat mengakibatkan rasa malas atau kehilangan semangat untuk melanjutkan usaha yang sudah dimulai.
4. Menyalahkan diri sendiri
ilustrasi memikirkan masalah (unsplash.com/Francisco Gonzalez) Saat terkena masalah, tak jarang kamu pasti sering berpikir bahwa masalah itu bisa saja tidak terjadi jika saya tidak ada di sana, atau masalah ini pasti terjadi hanya karena saya sendiri. Meskipun begitu, hal tersebut sangatlah wajar, tetapi sebaiknya kamu hindari pola pikir seperti itu. Apabila memang masalah itu terjadi karena kamu, sebaiknya kamu segera berpikir bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.