4 Cara Menanamkan Pola Pikir Open Minded Sejak Dini untuk Anak
ilustrasi orang tua dan anak (unsplash.com/National Cancer Institute)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pola pikir open minded perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Hal tersebut dikarenakan banyaknya manfaat yang akan diterima oleh anak untuk kehidupannya di masa depan.
Misalnya saja anak akan menerima perbedaan, senang dengan adanya pengalaman yang baru, dan mudah beradaptasi. Berikut ini adalah beberapa tips mendidik anak agar memiliki pola pikir open minded. Yuk, pahami!
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Gagal Menanamkan Kedisiplinan, Hobi Melanggar Aturan!
1. Menjadi orangtua yang open minded
ilustrasi orang tua dan anak (unsplash.com/sofatutor)Tahapan pertama supaya anak menjadi pribadi yang open minded adalah dengan orang tua yang juga mempunyai sifat ini. Orangtua bisa memulainya dengan melakukan diskusi atau membuat percakapan tentang semua mata pelajaran yang berbeda. Hal tersebut bisa menjadi cara untuk membantu si kecil mengenal dan memahami tentang open minded. Selain itu, orang tua juga bisa memilih topik obrolan yang berasal dari pengalaman sehari-hari.
Orang tua bisa membuka obrolan tentang dunia yang penuh dengan perbedaan, dan terdapat keindahan dalam setiap perbedaan tersebut. Di samping itu, orang tua juga bisa mengajak anak ke tempat-tempat si anak bisa belajar mengenai budaya lain, atau belajar hal-hal baru.
2. Mengenalkan pengalaman yang berbeda pada anak
ilustrasi orang tua dan anak (unsplash.com/Trust "Tru" Katsande)Orangtua bisa mengenalkan budaya, agama, negara, dan bahasa yang berbeda. Inilah yang menjadi alasan mengapa wisata keluarga sangat dibutuhkan. Dengan cara tersebut anak akan memiliki berbagai pengalaman berbeda.
Semakin anak memiliki banyak pengalaman, maka semakin baik pula tanggapannya terhadap dunia. Selain melakukan perjalanan, anak juga bisa belajar pengalaman baru melalui buku atau pelajaran yang sedang ia ikuti. Orangtua juga bisa mendiskusikan tentang pengalaman yang anak alami dan terbuka untuk segala jenis pertanyaan.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Dampak Jangka Panjang Larang Anak Berbuat Salah, Menanamkan Anxiety
3. Mendorong anak untuk mengekspresikan pemikirannya
ilustrasi orang tua dan anak (unsplash.com/National Cancer Institute)Orangtua bisa membiarkan anak untuk mengekspresikan segala isi pikirannya dengan cara mendorongnya untuk mengungkapkan pikirannya. Namun, tetap membuat dia merasa nyaman dan didengar ketika menyampaikan isi pikirannya.
Dengan demikian, kelak ia akan mampu menjadi pendengar yang baik dan juga mampu memahami berbagai emosi yang disampaikan oleh orang lain.
4. Memakai contoh di kehidupan nyata
ilustrasi orang tua dan anak (unsplash.com/Alexander Dummer)Orangtua bisa menjelaskan pada anak mengenai gaya hidup dan perspektif yang berbeda. Selain itu, orang tua juga bisa memakai contoh pada kehidupan nyata jika memungkinkan, karena contoh di dunia nyata akan membuatnya lebih memahami suatu hal.
Di samping itu, orangtua bisa memberikan pertanyaan seperti cara anak melihat dunia di sekitarnya, hubungan dengan keluarga, maupun teman di sekolah.
Anak yang open minded biasanya akan lebih menerima adanya perbedaan dan berusaha memahami dengan baik jika sesuatu tak sesuai dengan pemikirannya. Apakah kamu sebagai orangtua tertarik untuk menerapkan pola asuh di atas?
Baca Juga: 6 Ucapan Perlu Diajarkan pada Anak untuk Menanamkan Sopan Santun
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
