8 Kalimat Humblebrag yang Gak Sadar Mungkin Sering Kamu Ucapkan

2. "Akhirnya sampe Jakarta, capek juga habis liburan seminggu dari London"

Humblebrag ada dua macam, yang pertama adalah bentuk merendahkan diri dan yang kedua adalah bentuk keluhan. Dalam kalimat ini kamu memang gak menunjukkan pamer secara langsung, kamu justru mengawalinya dengan mengeluh karena kecapekan baru sampai Jakarta. 

Namun pernah gak kamu memikirkan tentang apa yang terlintas di pikiran orang yang membacanya? Yup, orang lain justru berfokus kamu yang liburan seminggu ke London. Motif lain kenapa kamu melakukan ini biasanya karena ingin mencari perhatian dari orang lain. 

3. "Duh paha aku kok makin kelihatan gede sih, jadi gak pede kalo pake celana", padahal udah punya tubuh proporsional bak model

Kamu sudah punya tubuh kurus tinggi nan semampai seperti dambaan setiap wanita, namun kamu masih merasa insecure dengan bentuk tubuh yang kamu punya. Apa kamu pernah mengunggah foto tentang dirimu untuk feed media sosial, lalu mengeluh dengan bentuk tubuh yang kamu punya? Orang gak berwawasan pun tahu kalau kamu niatnya pengin pamer.

4. "Masih gak percaya bisa dapat IPK tertinggi, padahal kerjaan aku cuma main pas kuliah"

Orang yang jujur dan berintegritas punya pola pikir yang sinkron, antara pemikiran perkataan dan perbuatan semuanya selaras. Merendahkan diri dengan tidak percaya kalau dapat IPK tertinggi atau juara kelas bisa jadi bentuk sombong yang gak kamu sadari.

Terlebih kalau kamu mengatakannya dengan embel-embel "padahal kerjaan aku cuma main pas kuliah". Orang justru menganggap kamu orang yang kurang bisa menghargai orang lain, tidak kompeten, tidak bisa dipercaya, bahkan egois. 

5. "Udah berumur begini masa tadi aku dikira anak baru lulus SMA sih, ngaco itu orang"

Salah satu bentuk keluhan sepele seperti ini juga menandakan sebenarnya kamu ingin menunjukkan pesan lain. Pesan kalau kamu terlihat lebih muda dari usia kamu yang sebenarnya. Barangkali kalimat seperti terdengar biasa bagimu, namun untuk orang yang mendengarkan bisa-bisa eneg dengan kepongahan kamu. Ada studi yang mengatakan bahwa orang justru gak suka kalau mendengarkan kalimat humblebrag daripada membual biasa secara langsung. 

6. "Kemarin aku ditawarin kerjaan di ... dengan gaji dua digit, tapi gimana lagi anak belum bisa ditinggal di rumah"

Kamu memang lagi cerita ke salah satu teman dan gak ada niatan pamer. Namun saat kamu menambahi hal sensitif seperti misalnya gaji dua digit dan mengeluh tentang anak yang belum bisa ditinggal, orang bakal mengira kalau kamu menyiakan sesuatu yang bisa jadi impian banyak orang. Kesannya seperti pekerjaan atau pencapaian yang diinginkan banyak orang kamu sia-siakan begitu saja. 

7. "Tumben belanjaan aku dikit bulan ini", sambil nunjukin foto tas dan sepatu branded

Belanjaan kamu memang gak seberapa, baju satu dua potong atau sepatu atau tas. Namun semuanya bermerek dan kamu secara langsung menunjukkannya melalui media sosial.

Anehnya kamu justru bilang kalau "tumben belanjaan aku dikit bulan ini". Alam bawah sadar manusia tidak bisa dibohongi, kamu yang menurutmu ramah justru terdengar sombong dengan menambahi kalimat semacam ini.